5 Cara Meningkatkan Gairah Seks Setelah Melahirkan
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 6 Jun 2022
943
Berhubungan seks setelah melahirkan terkadang memberi ketakutan tersendiri untuk seorang wanita. Terutama jika Bunda melalui proses persalinan pervaginam dan mendapatkan jahitan dari proses persalinan tersebut.
Beberapa wanita juga mengeluhkan bahwa setelah melahirkan, gairah untuk melakukan aktivitas seksual cenderung menurun. Berbagai perubahan baik fisik serta aktivitas yang dialami Bunda mungkin bisa mempengaruhi gairah seks.
BACA: Kapan Saat yang Tepat Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?
Tenang saja, Bun. Hal ini normal terjadi. Ada sejumlah faktor yang menyebabkan rendahnya gairah seks setelah melahirkan:
Gairah seks setelah melahirkan mungkin saja bisa berkurang karena fisik yang terlalu lelah. Keseharian Bunda merawat bayi yang baru lahir tentu menguras fisik dan emosional. Ketika Bunda akhirnya memiliki waktu untuk diri sendiri, Bunda akan lebih fokus untuk istirahat daripada melakukan aktivitas seksual.
Setelah melahirkan masih banyak hormon-hormon dalam tubuh wanita yang berubah, apalagi saat Bunda sedang menyusui. Saat Bunda menyusui, produksi estrogen menurun yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina. Hal ini bisa membuat Bunda merasa belum siap secara fisik untuk berhubungan seks.
Bagi wanita yang mengalami robekan perineum saat melahirkan tentu akan mendapat jahitan untuk menutupnya. Beberapa wanita yang melalui persalinan caesar, juga akan mengalami rasa sakit pasca operasi yang penyembuhannya cukup lama. Hal ini bisa membuat Bunda merasa khawatir bahwa hubungan seksual akan menyakitkan.
Bagi banyak wanita, hubungan seksual pertama setelah melahirkan bisa menjadi tidak nyaman. Selain itu, Bunda mungkin mulai mengenal tubuh pasca melahirkan yang baru dan belum merasa sepenuhnya nyaman dengannya. Semua perasaan ini dapat memiliki dampak dramatis pada citra tubuh Bunda dan membuat Bunda merasa kurang diinginkan.
Baby blues syndrome adalah gangguan sementara pada pikiran atau mental ibu yang baru melahirkan . Kondisi ini cukup sering dirasakan oleh ibu baru. Salah satu gejalanya adalah sering menangis tanpa sebab, perasaan tidak berguna, dan kurangnya minat pada aktivitas yang biasanya menarik minat Bunda
Rasa tertekan ini bisa mempengaruhi minat seks juga. Bahkan jika Bunda tidak sedang berjuang melawan baby blues , beban emosional dalam merawat bayi dapat membuat Bunda sulit mendapatkan mood berhubungan seksual.
Untungnya, minat seks yang menurun setelah melahirkan hanya bersifat sementara. Dengan waktu dan kesabaran, Bunda dan pasangan dapat membangun kembali hubungan seksual yang memuaskan. Berikut akan kami berikan tips untuk mengembalikan gairah seks setelah melahirkan.
Kurangnya keintiman setelah melahirkan bukan hanya tentang seks. Sulit menemukan momen untuk terhubung dengan pasangan Bunda secara emosional, apalagi secara seksual. Mulailah secara perlahan dengan menyentuh, mencium, dan menjalin hubungan sepanjang hari. Saat Bunda bisa berhubungan seks, gunakan banyak foreplay (dan pelumas!) untuk meningkatkan keinginan dan kesiapan.
Jika rasa lelah karena mengurus rumah tangga dan bayi bersamaan menjadi masalah utama gairah seks menurun, coba minta bantuan pada pasangan. Pasangan bisa membantu pekerjaan rumah sembari Bunda mengurus si kecil. Pasangan juga bisa membantu menyusui bayi melalui sendok, cangkir ataupun botol (baik itu ASI perah ataupun formula) sembari Bunda beristirahat sejenak. Kerjasama yang baik dengan pasangan akan membuat Bunda jadi lebih terbantu. Niscaya, gairah seks akan kembali lagi.
Selama periode pascapersalinan, normal untuk merasa tidak berhubungan dengan tubuh Bunda. Hal-hal yang dulu terasa baik mungkin tidak terasa sama setelah melahirkan. Walaupun mungkin terkesan tabu, masturbasi juga memiliki manfaat bahkan bisa menjadi sarana yang hebat untuk mengenal tubuh baru Bunda dan terhubung dengan diri Bunda sendiri setelah melahirkan. Setelah Bunda tahu apa yang terasa menyenangkan bagi Bunda, Bunda akan dapat membaginya dengan pasangan Bunda.
Komunikasi selalu menjadi kunci saat berhubungan seks, terutama pada masa pasca persalinan. Bicaralah secara terbuka dengan pasangan Bunda tentang kekhawatiran Bunda dan dengarkan mereka. Ini penting sebelum dan selama berhubungan seks. Periksa pikiran satu sama lain untuk memastikan baik Bunda dan pasangan mendapatkan kesenangan, dan jangan takut untuk mencoba lagi nanti.
Terakhir, jangan takut untuk mencoba berhubungan seks lagi dengan pasangan. Jika Bunda masih merasa tidak nyaman pada hubungan seks pertama, utarakan pikiran tersebut pada pasangan. Lalu, jangan takut untuk mencoba lagi dan lagi sampai Bunda merasakan gairah seks tersebut kembali.
BACA: Jangan Panik, Bun! Lakukan 6 Hal Ini Jika Ketahuan Berhubungan Intim oleh Anak
Sumber:
Baby Center. 2022. Is it normal to have no interest in sex after having a baby?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010