6 Jenis Kontraksi Kehamilan yang Wajib Bunda Tahu
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 28 Mar 2024
2638
Meski ada banyak tanda yang bisa mengidentifikasi bahwa ibu akan segera melahirkan, salah satu tanda yang paling bisa diandalkan adalah ketika kontraksi terjadi secara konsisten. Namun, tahukah Bunda, ada banyak jenis kontraksi yang berhubungan dengan kehamilan?
Berikut panduan lengkap tipe kontraksi yang mungkin dirasakan ibu hamil, sebelum, selama dan sesudah melahirkan.
Diambil dari seorang dokter asal Inggris, Braxton Hicks ini sering disebut kontraksi “pemanasan” atau “ false contraction ”. Jenis kontraksi ini biasa terjadi dan dimulai pada trimester kedua.
Ini yang mungkin Bunda rasakan saat mengalami Kontraksi Braxton Hicks:
Beberapa hal yang harus ingat tentang kontraksi Braxton Hicks:
Sebelum menghubungi dokter, coba langkah-langkah berikut untuk menenangkan kontraksi Braxton Hicks:
Jika hal-hal di atas sudah dilakukan tetapi Bunda masih sering merasakan kontraksi Braxton-Hicks, hubungi dokter kandungan untuk mengetahui apakah ini sesuatu yang mengkhawatirkan atau tanda-tanda persalinan prematur.
Kontraksi ini cenderung membuat Bunda merasa sedikit tidak nyaman; mirip seperti kram ringan saat sedang menstruasi. Biasanya, kontraksi ini berjeda dan bervariasi, mulai dari berjarak setiap 10, 20 menit, atau bahkan per satu jam.
Ini yang mungkin ibu rasakan saat mengalami Kontraksi Persalinan Prematur:
Untuk mengecek apakah Bunda mengalami kontraksi persalinan prematur atau Braxton Hicks, coba catat durasi dan pola kontraksi. Jika kontraksi diiringi dengan pendarahan pada area vagina, diare dan segera hubungi dokter untuk mencari tahu apa yang harus dilakukan.
Pada fase ini, kontraksi yang terjadi sifatnya saling berdekatan, berjarak sekitar 4-5 menit dan berlangsung selama 30 detik hingga 1 menit.
Ini yang mungkin Bunda rasakan saat mengalami Kontraksi Persalinan Aktif:
Saat kontraksi ini terjadi, biasanya dokter atau bidan akan menyarankan mu untuk bersiap-siap dan menuju rumah sakit atau klinik persalinan pilihan. Jika Bunda merasa panik, ini adalah sesuatu wajar. Jadi, pastikan Ayah sudah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memberikan Bunda semangat.
Kontraksi ini terjadi ketika servix berubah dari 8-10 sentimeter sebelum mendorong bayi keluar dan bertemu dengan ibu dan Ayahnya.
Ini yang mungkin Bunda rasakan saat mengalami Kontraksi Transisi:
Pada saat kontraksi ini terjadi, sangat wajar bila Bunda untuk tidak ingin diajak mengobrol. Namun, mendapatkan kata-kata penyemangat dari Ayah akan tetap sangat membantu. Jika Bunda merasa sedang mengalami kontraksi ini dan masih berada di rumah, segeralah menghubungi dokter dan bersiap-siap ke rumah sakit.
Ini adalah kontraksi tepat sebelum Bunda bertemu dengan Si Kecil. Ini yang mungkin Bunda rasakan saat mengalami Kontraksi Mendorong:
Kontraksi ini sangat menguras tenaga, sehingga kata-kata penyemangat dari Ayah, seperti “Bunda bisa” atau “Bunda kuat banget, Bun ” akan sangat menolong. Untuk Ayah, ada baiknya memastikan tersedia air dingin, lap dingin dan hal-hal kecil lainnya agar ibu merasa nyaman.
Kontraksi ternyata juga terjadi setelah sang bayi keluar. Kontraksi pasca melahirkan dibutuhkan untuk mengeluarkan plasenta. Selain itu, juga untuk mengembalikan uterus ke bentuk awal sebelum masa kehamilan. Hal ini disebut involusi.
Saat menyusui, kontraksi juga bisa terjadi. Disebut sebagai after-pains , kontraksi ini biasanya paling kuat terjadi dua hingga tiga hari setelah kelahiran bayi. Dan kontraksi ini merupakan sesuatu yang normal.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010