7 Obat Batuk Pilek untuk Ibu Hamil yang Aman dan Ampuh
Diterbitkan 16 Okt 2023
590
Obat batuk pilek untuk ibu hamil harus dipilih dengan cermat, sebab beberapa jenis obat bisa menimbulkan efek samping pada janin dan kandungan. Oleh karena itu, Bunda perlu mengetahui berbagai pilihan obat batuk pilek untuk ibu hamil yang aman dan efektif.
Batuk pilek ( common cold ) adalah penyakit yang menyerang hidung dan tenggorokan. Saat terkena batuk pilek, Bunda mungkin akan mengalami gejala batuk, bersin-bersin, demam, nyeri otot, dan hidung tersumbat. Umumnya, batuk pilek disebabkan oleh infeksi virus, seperti influenza.
Ibu hamil rentan mengalami batuk pilek. Kondisi ini disebabkan oleh menurunnya daya tahan tubuh saat mengandung. Nah, supaya batuk pilek cepat mereda, di bawah ini ada beberapa rekomendasi obat batuk pilek untuk ibu hamil yang aman bagi janin dan kandungan, serta ampuh untuk meredakan batuk pilek:
Orphen adalah obat yang mengandung chlorpheniramine. Obat ini dapat menghambat pelepasan histamin, yakni zat yang dapat menimbulkan gejala pilek, bersin-bersin, hidung meler, dan gatal-gatal. Obat ini bisa menimbulkan efek samping berupa ngantuk.
Walau aman bagi janin dan kandungan, konsumsilah obat ini sesuai dosis yang dianjurkan ya, Bunda, yaitu 1 kaplet sebanyak 3 kali sehari. Obat ini harus diminum bersama dengan air putih dengan waktu yang bisa Bunda pilih, yakni sebelum atau sesudah makan.
Jika Bunda mengalami batuk pilek yang disertai dengan batuk berdahak, Bromifar Plus dapat menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi. Kandungan obat batuk pilek yang aman untuk ibu hamil ini adalah bromhexine yang berguna untuk mengencerkan dahak, sehingga mudah dikeluarkan. Dengan begitu, saluran pernapasan akan kembali lega dan batuk pun mereda.
Dosis penggunaan obat ini adalah 1 tablet sebanyak 3 kali sehari. Agar lebih aman, Bunda bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum hendak menggunakan obat ini.
Siladex Mucolytic & Expectorant Sirup bermanfaat untuk meredakan batuk berdahak. Guaifenesin dan bromhexine yang terkandung di dalam obat ini berfungsi untuk mengencerkan dahak yang menempel di saluran pernapasan. Dahak yang berhasil terangkat dapat melegakan saluran pernapasan, sehingga meredakan batuk.
Siladex Mucolytic & Expectorant Sirup dapat dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari, baik sebelum atau sesudah makan.
Beli Siladex Mucolytic & Expectorant Sirup di Sini
Inadryl mengandung bahan aktif diphenhydramine dan amonium klorida. Obat batuk pilek untuk ibu hamil ini digunakan untuk mengatasi pilek dan batuk berdahak pada ibu hamil.
Diphenydramine berguna untuk menghambat histamin, yaitu zat kimia yang menyebabkan bersin, pilek, dan hidung meler. Diphenhydramine juga mampu mengurangi produksi dahak di saluran pernapasan.
Sementara itu, amonium klorida yang terkandung di dalam obat ini mampu mengencerkan dahak yang menempel di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Bunda dapat mengonsumsi Inadryl dengan dosis sebanyak 3 kali sehari, baik sebelum atau sesudah makan.
Loratadine Novell berguna untuk mengatasi gejala batuk pilek, seperti bersin-bersin, pilek, dan hidung tersumbat.
Obat batuk pilek untuk ibu hamil ini mengandung loratadine yang bekerja dengan mengurangi zat histamin yang dilepaskan ke pembuluh darah. Zat histamin yang mengalir ke pembuluh darah dapat memicu reaksi alergi berupa batuk, bersin-bersin, pilek, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.
Loratadine termasuk obat keras yang membutuhkan resep dokter. Jadi, sebelum membeli obat ini, sebaiknya Bunda konsultasi dulu ke dokter ya. Nantinya, dokter akan memberikan resep dengan dosis yang tepat dan sesuai dengan kondisi Bunda.
Beli Loratadine Novell di Sini
Ibu hamil mungkin akan mengalami hidung tersumbat ketika usia kehamilan memasuki 3 bulan atau akhir trimester pertama. Hidung tersumbat yang berlangsung terus-menerus dapat menyebabkan batuk pilek.
Nah, ada cara aman dan mudah yang bisa Bunda lakukan untuk mengobati hidung tersumbat, yaitu menggunakan obat semprot hidung. Nasalin Nasal Spray merupakan obat semprot hidung yang berguna untuk melegakan hidung tersumbat. Obat ini mengandung air laut murni yang telah disterilkan.
Obat batuk pilek untuk ibu hamil ini bekerja dengan mempersempit pembuluh darah yang melebar di saluran hidung. Dengan begitu, hidung pun akan kembali lega dan Bunda bisa kembali bernapas dengan normal. Tidak hanya itu, obat ini juga dapat membersihkan dan melembapkan rongga hidung.
Agar dapat melegakan hidung tersumbat dengan maksimal, semprotkan Nasalin Nasal Spray ke dalam setiap lubang hidung sebanyak 1–4 kali sehari.
Beli Nasalin Nasal Spray di Sini
Madu Uray Honey & Ginger adalah obat batuk pilek untuk ibu hamil yang unik, karena mengandung bahan yang terbuat dari kombinasi madu murni dan jahe.
Kombinasi madu dan jahe yang terkandung di dalam obat ini mampu mengatasi gejala batuk pilek, seperti meringankan batuk, mengurangi dahak, dan meredakan rasa sakit di tenggorokan.
Rasa madu yang manis dapat membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat saat hamil. Rasa jahe yang pedas mampu menghangatkan tubuh yang kedinginan, mengurangi mual dan muntah, serta menurunkan kadar gula darah yang tinggi saat hamil.
Agar dapat merasakan manfaatnya secara maksimal, konsumsilah Madu Uray Honey & Ginger sebanyak 1–2 stick setiap harinya, terutama saat berpergian jauh, kelelahan, atau kurang tidur. Obat ini bisa dikonsumsi secara langsung, dicampur dengan air hangat, atau ditambahkan ke dalam makanan dan minuman.
Beli Madu Uray Honey & Ginger di Sini
Ada banyak merek obat batuk pilek untuk ibu hamil yang bisa Bunda gunakan untuk meredakan batuk pilek saat hamil. Namun, sekali lagi ingat ya, Bunda, konsumsilah obat batuk pilek sesuai aturan pakai yang tertera pada kemasan dan perhatikan tanggal kedaluwarsanya ya.
Sebelum menggunakan obat batuk pilek untuk ibu hamil, ada baiknya kalau Bunda melakukan perawatan mandiri di rumah terlebih dahulu, misalnya rutin minum air putih sebanyak 8–12 gelas setiap hari, sup hangat, atau teh hangat yang dicampur madu, istirahat yang cukup, dan berkumur dengan air garam.
Jika batuk pilek tidak kunjung reda setelah 3 hari meski Bunda sudah minum obat batuk untuk ibu hamil di atas, atau disertai dengan gejala lain yang berlangsung terus-menerus, seperti demam tinggi, sesak napas, dan nyeri dada, sebaiknya Bunda segera menemui dokter Kembali agar penyebabnya bisa diketahui.
Sumber:
National Institute of Health. MedlinePlus (2022). Loratadine.
Pregnancy Birth & Baby Australia (2023). Colds and flu during pregnancy and breastfeeding.
Cleveland Clinic (2023). Diseases & Conditions. Common Cold.
Cleveland Clinic (2023). Histamine.
Mayo Clinic (2023). Diseases & Conditions. Common cold.
Mayo Clinic (2023). Honey.
Drugs (2023). Ammonium Chloride.
Drugs (2023). Chlorpheniramine.
Drugs (2022). Diphenhydramine.
Drugs (2022). Guaifenesin.
Healthline (2023). What Causes a Stuffy Nose?
MIMS Indonesia. Bromhexine.
Nourish by WebMD (2022). Health Benefits of Ginger.
Verywell Health (2023). Getting the Common Cold When You’re Pregnant.
Verywell Health (2023). Treatment. Nasal Sprays Types and How to Use Them.
WebMD (2023). What's Causing My Cold?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010