7 Tips Mudik saat Hamil
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 24 Jul 2023
370
Setiap Idul Fitri, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan melakukan mudik. Mudik adalah kegiatan perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik bisa dilakukan lewat berbagai transportasi, mulai dari motor, mobil, kapal laut, kereta api, hingga pesawat terbang.
Apakah Bunda berencana melakukan mudik ke kampung halaman tahun ini? Jika Bunda sedang hamil dan berencana pergi mudik, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Tips ini berguna agar mudik yang dijalani Bunda dapat aman dan berjalan lancar.
BACA: Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Perjalanan Jauh Naik Motor, Mobil, Kapal Laut atau Pesawat?
Banyak ibu hamil bertanya-tanya, kapan waktu yang tepat melakukan mudik saat hamil? Apakah aman melakukan mudik saat hamil muda atau tua?
Sebenarnya, waktu yang paling tepat melakukan mudik untuk ibu hamil adalah trimester kedua kehamilan. Di usia kehamilan 14-28 minggu, kondisi ibu hamil jauh lebih stabil. Janin di kandungan juga jauh lebih kuat.
Beberapa wanita memilih untuk tidak bepergian dalam 12 minggu pertama kehamilan karena morning sickness . Kondisi mual dan muntah akan terasa tidak nyaman dan bisa membuat Bunda sangat lelah selama tahap awal ini. Risiko keguguran juga lebih tinggi dalam 3 bulan pertama, jadi sebaiknya Bunda menghindari pergi mudik saat hamil muda.
Bepergian di bulan-bulan terakhir kehamilan juga bisa terasa melelahkan dan tidak nyaman. Apalagi, saat hamil tua, Bunda mungkin akan merasa lebih cepat lelah. Namun, menurut Sarah Reynolds, konsultan ahli kandungan dan ginekolog di Bedford Hospital NHS Trust, bepergian di usia kehamilan berapapun tidak masalah asal kehamilan tidak memiliki komplikasi. Hal ini dikutip dari situs nhs.uk.
Jika hendak melakukan mudik saat hamil, ada beberapa tips yang perlu Bunda cermati sebelum melakukan perjalanan. Selain memastikan kondisi tubuh sehat, Bunda juga perlu menyiapkan beberapa hal.
Sebelum melakukan mudik, apalagi jika perjalanannya jauh, Bunda wajib konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Tujuannya, supaya Bunda mengetahui apakah kondisi kehamilan Bunda memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh, baik dengan mobil atau alat transportasi lainnya.
Selain itu, umumnya beberapa transportasi umum seperti pesawat terbang juga akan meminta surat izin dokter yang wajib dipenuhi supaya ibu hamil bisa terbang.
Jika ingin mudik saat hamil, kami menyarankan Bunda untuk memilih moda transportasi tercepat. Pasalnya, makin lama Bunda berada di jalan, tubuh akan menjadi cepat lelah. Lalu, janin juga bisa merasa stres jika Bunda terlalu lelah dan tidak beristirahat. Dampak terburuk dari janin stres adalah pendarahan, keguguran, atau komplikasi lainnya. Ibu hamil juga tidak disarankan untuk duduk terlalu lama, karena bisa mengganggu aliran darah terutama di kaki. Bila Bunda melakukan perjalanan yang memerlukan duduk dalam waktu yang cukup lama, sebisa mungkin untuk rehat dengan berdiri dan berjalan sebentar setiap 60-90 menit. Hal ini bisa membantu mengurangi risiko penggumpalan darah pada kaki.
Hal yang tidak boleh dilupakan saat mudik adalah membawa perlengkapan ibu hamil. Bunda tak boleh lupa membawa suplemen hamil, serta obat-obat dasar seperti obat sakit kepala dan mual.
Selain itu, Bunda juga bisa membawa bantal kecil tambahan, jaket atau selimut, serta perlengkapan lain yang sekiranya membuat Bunda nyaman selama perjalanan.
Berhubung ibu hamil sering merasa lapar, lebih baik Bunda menyiapkan camilan atau makanan dari rumah. Selain lebih menghemat, camilan yang dibuat sendiri juga lebih higienis.
Ibu hamil harus cukup minum air putih supaya tidak mengalami dehidrasi selama perjalanan mudik. Dehidrasi tak hanya membuat kepala pusing, mual, tetapi juga bisa membuat lemas hingga pingsan. Jadi, siapkan air putih yang cukup untuk dibawa selama perjalanan.
Jika perjalanan mudik yang ditempuh cukup jauh, pastikan Bunda melakukan peregangan sesekali. Jika melakukan mudik dengan mobil, Bunda bisa berhenti di rest area tiap 60-90 menit untuk sekadar turun dan berjalan kaki.
Jika naik pesawat, kereta, atau kapal laut, Bunda bisa sesekali berdiri dan berjalan di sepanjang koridor untuk sekadar meregangkan kaki. Hal ini dilakukan untuk melancarkan aliran darah di kaki sehingga cairan tidak tertumpuk di kaki.
Apapun moda transportasi yang Bunda gunakan, jangan lupa untuk selalu menggunakan sabuk pengaman. Penggunaan sabuk pengaman yang tepat untuk ibu hamil adalah berada di bawah perut dan di atas dada. Hindari penggunaan sabuk pengaman di atas perut karena bisa menekan bayi dalam janin.
Sumber:
NHS UK. 2021. Travelling in pregnancy
American College of Obstetricians and Gynecologists. 2020. Travel During Pregnancy
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010