main-logo
header-image-18387
author-avatar-18387

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 14 Mar 2022

share-icon

1028


Hadirnya sang buah hati pastinya makin menambah keceriaan dan kebahagiaan dalam keluarga. Namun, dengan lahirnya sang buah hati, Bunda juga memiliki peran dan tanggung jawab baru yang tentunya tidak mudah. Selain memastikan tumbuh kembang bayi yang baik, Bunda juga perlu menstimulasi bayi untuk melatih refleks hingga penglihatan dan responnya.  





Bunda mungkin bingung, bagaimana cara menstimulasi bayi baru lahir? Bayi yang baru lahir belum bisa banyak bergerak dan terbatas dalam hal komunikasi. Dengan Bunda rajin menstimulasi bayi, si kecil dapat lebih cepat berkomunikasi dan merespon stimulus yang diberikan. 





Pentingnya Menstimulasi Bayi yang Baru Lahir





bayi cukup asi




Bayi yang baru lahir masih belum bisa melihat dengan jelas dan belum dapat berkomunikasi lewat kata-kata. Namun, dengan menstimulasinya lewat permainan dan kata-kata, bayi dapat mengasah kemampuannya dalam berpikir, mengerti, dan berkomunikasi.





Stimulasi yang diberikan untuk bayi baru lahir bisa seputar permainan lewat interaksi dan respon bayi ketika diberikan stimulus. Berbagai permainan ringan ini dapat mendorong kecerdasan bayi.  





BACA: M engenal Sensori Integrasi dan Kaitannya dengan Tumbuh Kembang Anak





Cara Menstimulasi Bayi yang Baru Lahir





bouncer bayi




Lalu bagaimana cara menstimulasi bayi yang baru lahir? Bunda bisa coba beberapa cara berikut ini. 





  • Menangkap cahaya




Bayi yang baru lahir memiliki penglihatan yang terbatas sekitar 20-30 cm. Si kecil masih belum bisa melihat secara jelas dalam jarak yang jauh. Namun, bayi yang baru lahir sudah dapat melihat cahaya gelap dan terang. 





Bunda bisa stimulasi penglihatan bayi baru lahir dengan bermain senter. Senter dinding kamar bayi ke kanan dan ke kiri secara perlahan. Lihat refleks dan respon bayi terhadap cahaya yang dimainkan Bunda. Lama-kelamaan si kecil dapat mengikuti arah cahaya dan meningkatkan kemampuan penglihatannya. 





  • Mencari bunyi lonceng




Bunda bisa menstimulasi pendengaran bayi baru lahir dengan membunyikan lonceng di sekitar bayi. Pastikan bunyi bel atau lonceng yang dimainkan memiliki suara yang lembut dan tidak terlalu keras ya, Bunda. 





Bunyikan lonceng di sebelah kiri dan pindahkan secara perlahan ke sebelah kanan. Lihat respon kepala si kecil. Apakah bayi mengikuti bunyi lonceng tersebut? Cara ini dapat menstimulasi kemampuan pendengaran bayi yang baru lahir.





  • Beri mainan dengan warna yang kontras




Stimulasi penglihatan bayi baru lahir lainnya adalah dengan mengenalkan warna yang kontras. Bunda bisa memberikan mainan yang lembut untuk dipegang dengan warna yang terang seperti merah, putih, dan hitam. Warna-warna ini dapat membantu bayi untuk meningkatkan penglihatannya. 





  • Putarkan lagu yang lembut 




Putarkan lagu yang lembut dan tenang untuk bayi yang baru lahir. Ikut bersenandung dengan irama lagu untuk membuat kebiasaan dan mengenalkan lagu serta ritme pada bayi. Kebiasaan ini dapat menenangkan bayi yang baru lahir sekaligus menstimulasi respon bayi dan meningkatkan kecerdasannya.





  • Sering berkomunikasi 




Bayi yang baru lahir tentunya belum bisa berbicara dalam bahasa Bunda. Bunda bisa menstimulasi kecerdasan bayi baru lahir dengan aktif mengajak bayi bicara. 





Untuk bayi yang baru lahir, penglihatannya masih berjarak 20 cm. Maka kegiatan ini dapat Bunda lakukan saat sedang menyusui bayi atau saat mengganti popok bayi. Mengajaknya berbicara dapat menambah perbendaharaan kata-kata bayi dan mengenalkan bahasa Bunda. 





  • Berekspresi 




Selain berbicara dan bernyanyi, Bunda bisa menstimulasi bayi baru lahir dengan mimik atau ekspresi muka. Berikan senyuman manis dengan intonasi yang ceria untuk menunjukkan kebahagiaan. 





Berikan ekspresi muram dengan intonasi yang rendah untuk menunjukkan rasa sedih. Bayi akan belajar dan mengikuti ekspresi yang Bunda tunjukkan di kemudian hari.





  • Berikan mainan untuk merangsang indra perabanya




Sesekali ajak main bayi dengan memberikan mainan yang menarik dan berbunyi. Mainan ini dapat menstimulasi bayi untuk menggerakan tangannya untuk menggapai benda. 





Namun, sebaiknya hindari mainan gantung di atas mata bayi yang dapat terus berputar secara terus menerus. Bayi dapat over stimulasi dan membuatnya menjadi lelah dan rewel.





  • Mendekap dan menggendong bayi 




Mendekap dan menggendong bayi dapat meningkatkan indra peraba bayi baru lahir. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan bonding antara ibu dan anak. Bayi juga lebih tenang dan nyaman selama dalam dekapan. 





  • Beri sesuatu yang wangi di sekitar bayi




Indra penciuman bayi juga dapat distimulasi dengan wewangian yang lembut. Sejak bayi baru lahir, wangi yang paling diingat adalah bau ASI Bunda. Bunda bisa menambah wewangian baru untuk si kecil.





Wangi minyak telon hingga wangi aromaterapi yang lembut dapat menenangkan bayi dan meningkatkan indra penciumannya. 





Awas Over Stimulasi untuk Bayi Baru Lahir!









Tentunya Bunda ingin bayi segera paham cara berkomunikasi dan mengenal dunia. Namun, perlu Bunda pahami bahwa bayi baru lahir menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. 





Bunda bisa menstimulasi bayi saat ia sedang terbangun. Jangan dengan sengaja membangunkan bayi hanya untuk mengajaknya bermain. Over stimulasi secara terus - menerus juga tidak baik karena dapat menyebabkan bayi kelelahan dan menjadi rewel. 





BACA: Ini Cara Orang Tua Menstimulasi Tumbuh Kembang A nak





Sumber: 





Kids Health. 2019. Learning, Play, and Your Newborn





Zero to Three. 2010. Play activities for birth to 12 months





Raising Children. 2020. Thinking and play: newborns 


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010