main-logo

Ada Benjolan di Kepala Bayi, Berbahayakah?

header-image-16973
author-avatar-16973

Ditinjau oleh

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 10 Nov 2021

share-icon

28992


Sebagian bayi lahir dengan benjolan lunak di kepala mereka, yang disebut sebagai cephalohematoma . Yuk baca terus ya Bunda, untuk tahu lebih banyak soal benjolan di kepala bayi dan cara mengatasinya. 





Apa itu Cephalohematoma?





bentuk kepala bayi




Benjolan di kepala bayi yang sering didapati pada bayi-bayi yang baru lahir disebut sebagai cephalohematoma , merupakan bengkak akibat pengumpulan darah yang terletak di antara kulit kepala dan tengkorak bayi.





Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan pada pembuluh darah sehingga darah yang ada di dalamnya mengalir keluar dan terkumpul membentuk gumpalan di bawah kulit. 





Mengapa Bisa Terjadi?





menyusui bayi kembar




Benjolan di kepala bayi ini sering terjadi saat proses persalinan, meskipun diperlukan waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah si Kecil lahir sampai benar-benar dapat terlihat. 





Saat proses persalinan, terjadi tekanan yang cukup kuat pada kulit kepala bayi. Sehingga dapat menyebabkan cedera, di mana pembuluh-pembuluh darah yang ada pada bagian periosteum (jaringan kulit tipis yang terletak di atas tulang tengkorak) pecah dan menimbulkan gumpalan. 





Setelah beberapa waktu, biasanya gumpalan darah ini akan mulai mengeras. Namun dalam beberapa minggu, darah yang terkumpul akan mulai hilang, sehingga benjolan di kepala bayi pun mengecil dengan sendirinya.





Sayangnya, terkadang bagian tengah dari benjolan ini mengecil lebih dulu daripada sisi-sisinya, sehingga membentuk cekungan. 





Beberapa penyebab utama terjadinya cephalohematoma adalah sebagai berikut:





  • Persalinan dengan menggunakan forsep, yaitu alat berbentuk capit yang digunakan oleh dokter untuk membantu bayi di dalam kandungan keluar melalui jalan lahir.
  • Proses persalinan yang panjang, sehingga tekanan pada kepala si Kecil menjadi cukup intensif.
  • Proses persalinan dengan menggunakan vakum.
  • Makrosomia, atau bayi yang lahir dengan kondisi kepala cukup besar sehingga sulit untuk melewati jalan lahir.
  • Jalan lahir yang sempit. 
  • Bayi yang lahir sungsang.
  • Lemahnya kontraksi di dalam rahim.
  • Kelahiran kembar. 




Apakah Benjolan di Kepala Bayi Dapat Menimbulkan Komplikasi?









Beragam kondisi dalam proses persalinan dapat menimbulkan cephalohematoma pada bayi, terutama bila diperlukan alat-alat bantu.





Namun bila tidak disertai oleh kondisi kesehatan yang lain, benjolan di kepala bayi ini bisa hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan. 





Sebagian besar dari bayi yang mengalami cephalohematoma tidak akan mengalami komplikasi maupun kelambatan tumbuh kembang, meski kondisi ini dapat meningkatkan risiko anemia dan bayi kuning ( jaundice ). 





Apakah Ada Benjolan Lain yang Bisa Muncul di Kepala Bayi?









Selain cephalohematoma , pada kepala bayi juga bisa muncul benjolan lain, yaitu:





Caput succedaneum





Merupakan benjolan berisi cairan di bawah kulit kepala, terasa lunak saat dipegang, dapat meluas melintasi garis tengah kepala. Hal ini juga dapat terjadi akibat persalinan yang sulit, persalinan panjang, atau cedera akibat penggunaan vakum.





Secara umumnya segera terlihat setelah bayi lahir, namun secara umum dapat mereda dengan sendirinya kurang lebih dalam 2-3 hari.





Subgaleal hematoma





Terdapat benjolan akibat perdarahan di antara aponeurosis galea dan selaput tengkorak akibat pecahnya pembuluh darah vena. Kondisi ini jarang terjadi namun dapat berakibat fatal.





Benjolan ini bisa terjadi akibat komplikasi atas penggunaan vakum atau forseps selama persalinan. Benjolan di kepala bayi ini bisa muncul beberapa hari setelah bayi lahir. 





Kondisi ini akan memerlukan tindakan oleh dokter bila benjolannya besar sehingga mengakibatkan hipovolemia atau kurangnya volume darah di dalam pembuluh darah sehingga suplai darah ke organ tubuh terganggu. 





Kapan Perlu ke Dokter?





benjolan di kepala bayi




Meski pada dasarnya cephalohematoma bisa teratasi tanpa pengobatan. Namun Bunda perlu terus mengecek apabila kondisi ini tidak kunjung membaik, muncul benjolan lain, kulit si Kecil terlihat kuning, muncul keluhan lain, dan sebagainya. 









Sumber:





Verywell Family. 2021. What to Know About Babies and Cephalohematomas.





Healthline. 2017. Cephalohematoma (CH): What Is It and What Does It Mean for Your Baby?





Parents. 2020. Newborn Cephalohematoma: What It Is and Why It's Nothing to Worry About.





Alodokter. 2017. Benjolan di Kepala Bayi.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010