Alami Anemia Saat Hamil? Begini Cara Mengatasinya
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 11 Agt 2022
775
Anemia, atau yang dikenal umum dengan istilah “kurang darah” cukup lazim dialami para Bunda saat hamil. Kenali gejala, penyebab dan cara mencegah anemia saat hamil, agar masa kehamilan Bunda dapat dilalui dengan lancar hingga masa persalinan nanti.
Anemia adalah sebuah kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi sel-sel darah merah yang cukup. Padahal, sel darah merah bertugas membawa oksigen yang akan dialirkan ke seluruh tubuh.
Karena oksigen di dalam darah berkurang, akibatnya Bunda akan merasa mudah letih, lesu, kurang bertenaga, walaupun sudah cukup beristirahat. Anemia saat hamil cukup lazim terjadi, terutama pada trimester kedua dan ketiga.
Meski cara untuk mengatasinya tidak terlalu sulit, namun bila tidak ditangani, anemia dapat memicu berbagai komplikasi. Di antaranya terjadinya berbagai infeksi, timbul gangguan pada pertumbuhan janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, persalinan prematur, juga kemungkinan Bunda membutuhkan transfusi darah saat persalinan.
Kondisi anemia saat hamil biasanya disebabkan rendahnya kadar zat besi di dalam darah. Terutama pada saat kehamilan sudah mencapai usia 24 minggu, jumlah darah di dalam tubuh akan meningkat hingga 45%, untuk mensuplai kebutuhan Bunda dan si Kecil di dalam kandungan.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, di dalam sel-sel darah merah terkandung hemoglobin atau protein kaya zat besi yang akan membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Saat kehamilan semakin besar, hemoglobin yang dibutuhkan tubuh pun semakin besar, bahkan hingga dua kali lipat. Jika hemoglobin dan zat besi kurang, maka produksi sel-sel darah merah pun melambat, sehingga suplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi berkurang.
Tidak semua ibu hamil akan mengalami anemia, namun menurut Standford’s Children Health, ada beberapa faktor yang memperbesar risiko terjadinya anemia saat hamil, di antaranya:
Bunda perlu mewaspadai terjadinya anemia saat hamil, bila ada satu atau beberapa gejala berikut ini:
Karena anemia saat hamil disebabkan oleh kurangnya zat besi, maka cara mengatasinya adalah dengan mencukupi kebutuhan zat besi. Dokter akan meresepkan kepada Bunda suplemen vitamin dan mineral, atau suplemen zat besi agar kadar zat besi di dalam darah segera meningkat.
Bunda, perlu diketahui bahwa suplemen zat besi terkadang menyebabkan mual maupun konstipasi. Karena itu, Bunda bisa mencoba meminum suplemen zat besi menjelang tidur, juga mencukupi kebutuhan serat makanan agar BAB lancar.
Bila Bunda ingin mencukupi kebutuhan zat besi tanpa menggunakan suplemen, pastikan Bunda mengonsumsi makanan-makanan kaya zat besi. Cobalah cara berikut:
Sumber:
What to Expect. 2021. How to Prevent and Treat Anemia in Pregnancy.
Stanford’s Children Health. 2020. Anemia in Pregnancy.
Hematology. 2020. Anemia and Pregnancy.
Healthline. 2021. 3 Ways to Prevent Anemia in Pregnancy.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010