Amankah Mengonsumsi Asam Mefenamat Saat Hamil?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 15 Okt 2021
13371
Saat hamil, Bunda harus benar-benar hati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan karena potensinya untuk berdampak ke janin. Obat-obatan yang dijual bebas pun, tak lagi dapat dikonsumsi sebebas saat tidak hamil. Termasuk asam mefenamat untuk ibu hamil yang bila ingin dikonsumsi harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Saat sebelum hamil, Bunda mungkin terbiasa mengonsumsi asam mefenamat untuk mengurangi rasa nyeri, misalnya saat sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, sakit persendian, atau saat tidak enak badan saat flu.
Obat ini tergolong obat antiinflamasi nonsteroid, karena itu umum digunakan untuk mengatasi rasa nyeri, peradangan, dan demam.
Walaupun dijual bebas, tapi konsumsi asam mefenamat disarankan untuk dibatasi. Asam mefenamat hanya boleh dikonsumsi oleh yang berusia 14 tahun ke atas dan hanya boleh dikonsumsi maksimal selama seminggu.
Dosisnya yang dianjurkan adalah 500 mg untuk konsumsi awal dan diikuti dengan dosis 250 mg untuk konsumsi selanjutnya setiap enam jam.
Asam mefenamat untuk ibu hamil konsumsinya harus dihindari kecuali memang diresepkan oleh dokter untuk mengobati rasa nyeri. Hal ini hanya dapat dilakukan pada awal kehamilan.
Setelah kehamilan memasuki trimester tiga, konsumsi asam mefenamat harus Bunda hindari sama sekali karena dapat memberi efek samping serius bagi kehamilan dan janin.
Jika dilihat berdasarkan kategori, maka asam mefenamat untuk ibu hamil masuk kategori C, yaitu obat yang berisiko sehingga hanya digunakan jika perlu. Penggunaan asam mefenamat hanya dilakukan jika manfaat yang diberikan melebihi potensi risiko terhadap janin.
Karena mempertimbangkan efek samping dari konsumsi asam mefenamat, maka beberapa lembaga yang berhubungan dengan konsumsi obat menyarankan ibu hamil untuk mengonsumsi obat ini hanya dengan resep dokter.
Lembaga FDA ( Food and Drug Administration ) dari Amerika Serikat menyarankan ibu hamil untuk menghindari konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, termasuk asam mefenamat, setelah usia kehamilan 20 minggu.
Sementara UKTIS (UK Teratology Information Service) dari Inggris menyarankan pada usia kehamilan 30 minggu atau lebih.
Beberapa efek samping yang dapat terjadi akibat konsumsi asam mefenamat untuk ibu hamil adalah:
Sebagai pengganti penggunaan asam mefenamat dan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya, Bunda dianjurkan untuk mengonsumsi paracetamol saat menderita nyeri dan demam.
Jika tak berhasil, maka Bunda harus berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai obat penghilang rasa nyeri yang dapat dikonsumsi.
Untuk Bunda yang kehamilannya telah memasuki trimester tiga tapi karena masalah kesehatan tertentu diberikan asam mefenamat oleh dokter, maka kondisi Bunda akan dipantau ketat, termasuk oleh dokter kandungan sub spesialis fetomaternal.
Bunda tak perlu khawatir karena dokter kandungan pasti telah mempertimbangkan dengan baik jika memang harus memberikan asam mefenamat saat Bunda sudah memasuki trimester tiga kehamilan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan detail ke dokter kandungan sampai Bunda sudah tak lagi khawatir.
Sumber:
FDA. 2020. FDA Recommends Avoiding Use of NSAIDs in Pregnancy at 20 Weeks or Later Because They Can Result in Low Amniotic Fluid.
Medline Plus. 2021. Mefenamic Acid.
BUMPS. 2019. Mefenamic Acid.
Healthline. 2017. Mefenamic Acid, Oral Capsule.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010