Amankah Mengonsumsi Obat Anti Mual untuk Ibu Hamil?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 16 Agt 2021
1093
Merasakan mual saat hamil adalah hal yang, tidak terhindarkan. Namun ini bisa membuat sangat tidak nyaman sehingga mungkin Bunda berpikir untuk mengatasinya dengan minum obat anti mual. Namun, seberapa aman obat anti mual untuk ibu hamil? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Mual adalah salah satu akibat dari morning sickness yang biasa terjadi pada ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Dan gejala ini terjadi karena perubahan hormon di dalam tubuh ibu hamil.
Walau disebut morning sickness , mual pada ibu hamil tidak hanya dialami saat pagi hari. Bunda bisa mengalami morning sickness di pagi, siang, sore atau malam hari. Pada umumnya, m orning sickness berlangsung di awal kehamilan, dan biasanya berangsur hilang saat memasuki trimester kedua.
Morning sickness biasanya disertai dengan muntah, rasa lelah, pusing, dan wajah pucat. Efek dari gejala ini Bunda bisa mengalami dehidrasi, menurunnya nafsu makan, dan juga ketidaknyamanan dalam beraktivitas.
Morning sickness , walaupun normal, sangat mengganggu bukan hanya untuk Bunda, namun juga pada janin. Bila Bunda muntah karena mual dan tidak nafsu makan, tentunya akan menghambat nutrisi yang masuk dalam tubuh.
Tidak heran, banyak Bunda mencari jalan keluar yang cepat untuk dapat terbebas dari rasa mual, termasuk dengan minum obat.
Mual memang banyak dialami oleh ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Selama masih bisa dikontrol dan tidak disertai muntah berlebih, maka tidak perlu dikhawatirkan. Bunda cukup mengatur pola makan agar nutrisi tercukupi dengan baik.
Jika mual sudah sangat mengganggu boleh minum obat anti mual yang diminum 30 menit sebelum makan dan vitamin B6, tapi tetap dengan petunjuk dari dokter.
Berikut beberapa obat anti mual yang bisa Bunda konsumsi:
American College of Obstetricians and Gynaecologists merekomendasikan kombinasi doxylamine (Unisom) dan suplemen vitamin B6 (pyridoxine) untuk mengatasi mual pada ibu hamil.
Pyridoxine-doxylamine merupakan satu-satunya obat yang diberi label khusus oleh Food and Drugs Administration untuk mengatasi mual dan muntah saat hamil muda.
Antiemetik adalah obat antimual yang biasa diresepkan sebagai cara untuk mengatasi serta menghilangkan mual saat hamil.
Antihistamin adalah pereda mual dan muntah yang juga aman dikonsumsi ibu hamil. Antihistamin menyebabkan kantuk, penglihatan kabur, gelisah, dan konstipasi.
Selain mengonsumsi obat, Bunda dapat juga mencoba cara alternatif berikut untuk mengurangi mual saat hamil:
Akupresur merupakan teknik pengobatan tradisional dari Tiongkok. Teknik ini mirip dengan akupunktur, namun tidak menggunakan jarum. Akupresur dapat membantu meringankan mual dengan menekan pada area tubuh tertentu.
Akupunktur adalah bentuk pengobatan tradisional dari Tiongkok yang melibatkan penusukan kepada area tertentu pada tubuh dengan jarum tipis yang tajam.
Walau belum terbukti secara medis, telah banyak yang mendapatkan manfaat dari teknik akupuntur ini, termasuk dalam mengatasi mual.
Saat mual dirasakan, Bunda dapat membuat minuman jahe hangat yang terbukti mengurangi rasa mual saat hamil.
Menggunakan aroma tertentu seperti lavender, peppermint, atau citrus, akan menenangkan dan menyegarkan. Sehingga membuat Bunda nyaman, yang pada akhirnya akan mengurangi rasa mual.
Mengatasi mual saat hamil, tidak hanya dapat ditangani dengan obat atau penghilang mual lainnya. Bunda dapat menghindari rasa mual dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti berikut:
Pilih makanan berprotein tinggi, rendah lemak, dan mudah untuk dicerna. Hindari makanan berlemak dan pedas. Mual pada ibu hamil bisa saja disebabkan oleh penyakit lambung, yang akan semakin terpicu saat Bunda mengonsumsi makanan penuh minyak dan cabai.
Daripada makan dengan porsi yang besar, menyantap makanan sedikit-sedikit namun sering, ampuh mengurangi dari mual. Pastikan perut tidak kosong karena sakit maag bisa memperparah mual dan muntah.
Hindari makan dalam dua jam sebelum tidur agar tidak memperparah kondisinya.
Kurangnya cairan dan mulut yang kering memicu rasa mual pada ibu hamil. Bunda dapat mengganti air putih dengan jahe hangat untuk mengurangi mual.
Bunda perlu mencatat makanan dan bau apa yang dapat memicu mual, kemudian hindari semua faktor pemicu tersebut.
Upayakan agar Bunda dapat menghirup udara segar walaupun di dalam rumah. Buka jendela agar keluar masuk udara terjaga. Udara segar membuat Bunda lebih nyaman.
Jika karena mual dan muntah membuat Bunda sama sekali tidak bisa makan dan minum, maka sebaiknya Bunda segera ke rumah sakit untuk diberikan obat dan asupan nutrisi lewat infus untuk mencegah dehidrasi berat.
Dan seperti yang telah diinfokan sebelumnya, Bunda tidak dilarang mengonsumsi obat anti mual untuk ibu hamil. Namun tetap konsultasikan dengan dokter lebih lanjut sebelum mengonsumsi obat apa pun.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. 19 Cara Ampuh Mengatasi Mual dan Muntah saat Hamil.
Mayo Clinic. Morning Sickness.
Parents. Nausea Medicine and Morning Sickness: What's Safe During Pregnancy?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010