Amankah Santan untuk MPASI? Ini Jawabannya, Bun
Ditinjau oleh
Dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 3 Nov 2021
7022
Si Kecil sudah masuk masa MPASI? Pasti banyak makanan yang ingin diperkenalkan oleh Bunda, termasuk santan. Namun, amankah santan untuk MPASI? Bagaimana cara amannya? Simak penjelasan ini.
Santan adalah hasil perasan daging buah kelapa yang sudah diparut. Cairannya berwarna putih kental dengan cita rasa gurih dan creamy . Santan banyak digunakan dalam bahan masakan di Indonesia, kadang sebagai pengganti susu.
Kandungan nutrisi di dalam santan cukup lengkap. Kalori dan lemak di dalam santan cukup tinggi. Dalam 1 cup (240 gram) santan terkandung 552 kalori, di mana 479 kalorinya berasal dari lemak. Itu sebabnya santan lebih baik dikonsumsi sesekali.
Bukan berarti santan tidak baik untuk kesehatan, Bun. Santan juga mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin dan mineral. Magnesium, fosfor, kalium, tembaga, selenium, zinc, asam folat, juga terkandung dalam santan.
Kandungan lainnya di dalam santan yaitu vitamin C, E, K, B6, thiamin, niacin, kolin, asam pantotenat, dan kalsium.
Bila diberikan dalam jumlah wajar, santan dapat memberi manfaat kepada si Kecil, Bun. Adapun manfaatnya antara lain:
Santan mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk mendukung fungsi otak. Nutrisi di dalamnya membantu meningkatkan daya tangkap sekaligus menunjang proses tumbuh kembang.
Santan adalah sumber lemak nabati yang baik untuk tubuh, sehingga dapat mencukupi kebutuhan harian si Kecil.
Lemak dan serat di dalam santan dapat memperlancar metabolisme, terutama pencernaan.
Penyerapan vitamin larut lemak dapat semakin baik berkat kandungan lemak di dalam santan.
Kandungan lipid atau lemak di dalam santan dapat membantu membunuh cacing di dalam perut. Vitamin C dan asam laurat di dalam santan juga dapat meningkatkan kekebalan anak, serta sebagai antioksidan.
Santan memberikan cita rasa gurih dan enak pada makanan. Karena itu, santan dapat merangsang si Kecil untuk makan lebih lahap.
Pada dasarnya periode MPASI adalah masa perkenalan beragam makanan kepada si Kecil. Secara bertahap, Bunda boleh memberikan berbagai makanan, seperti sayuran, buah, daging, juga bahan pangan nabati.
Santan boleh diberikan kepada si Kecil sejak awal MPASI atau saat usia 6 bulan. Bunda dapat mencampurkan santan dalam menu bubur nasi, sup, juga kolak. Saran pemberian santan adalah sekitar 20-50 gram atau 1-2 sendok makan.
Agar lebih aman, perhatikan hal-hal berikut, Bun:
Agar proses pemberian santan lebih aman, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau pakar nutrisi, Bun.
Sumber:
Pop Mama. 2021. Menambah Rasa, Bolehkah Memberikan MPASI Bersantan kepada Bayi?
Kumparan. 2021. 5 Manfaat Santan untuk Bayi.
Healthline. 2017. The Nutritional Benefits of Coconut Milk for Babies.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010