Bunda yang hamil muda perlu lebih cermat dalam menjaga kondisi tubuh. Apa saja larangan untuk ibu hamil muda? Bagaimana agar hamil muda lebih nyaman?

Istilah Hamil Muda

Masyarakat mengenal istilah hamil muda. Istilah ini digunakan untuk kehamilan pada trimester pertama (usia kehamilan 1-3 bulan). 

Pada kehamilan muda, Bunda rentan mengalami gangguan. Di antaranya adalah mual, muntah, atau kram perut. Ini terjadi karena tubuh sedang beradaptasi dengan kondisinya yang baru. Keseimbangan hormon juga berubah, sehingga menimbulkan rasa kurang nyaman. 

Masa hamil muda juga rentan keguguran. Biasanya keguguran lebih sering terjadi antara minggu ke-4 sampai ke-12 (trimester pertama). Menurut penelitian, bahkan dikatakan 80% kehamilan muda bisa mengalami keguguran. 

Keguguran bisa disebabkan:

• faktor genetik
• kelainan rahim ibu
• gangguan hormon
• infeksi
• tekanan darah tinggi
• usia ibu
• gaya hidup yang kurang baik

Apa Saja yang Perlu Dihindari Bunda yang Hamil Muda?

Selama hamil muda, Bunda perlu menghindari beberapa hal berikut ini:

• Makanan mentah

Sepanjang kehamilan, ibu sangat disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan mentah. Makanan mentah rentan terkontaminasi bakteri, seperti toksoplasmosis dan salmonella. Daging dan ikan laut mentah, sebaiknya tidak dikonsumsi selama hamil. Hindari juga hidangan daging merah dan unggas yang kurang matang. 

Susu yang tidak dimasak juga tidak baik untuk Bunda hamil. Susu yang tidak dipasteurisasi bisa mengandung bakteri listeria. Bila tertular bakteri ini, Bunda hamil bisa mengalami keguguran hingga bayi cacat lahir.

• Rokok

Nikotin dapat menyebabkan masalah kesehatan, apalagi pada janin. Sehingga tidak hanya di kehamilan muda, namun di sepanjang kehamilan sebaiknya merokok dan asap rokok dihindari oleh ibu hamil. Lembaga kesehatan AS, CDC menyebutkan bahwa rokok dapat menyebabkan kerusakan pada paru dan otak janin. 

Bunda yang merokok selama hamil juga rentan keguguran dan bersalin prematur. 

• Makan berlebihan

Banyak Bunda yang mengira saat hamil berarti “makan untuk berdua”. Kenyataannya, makan terlalu banyak bisa menyebabkan Bunda kegemukan. 

Risiko komplikasi menjadi semakin besar, di antaranya pre eklampsia dan diabetes gestasional. 

• Alkohol

Bunda yang sedang hamil juga dilarang untuk minum alkohol. Risikonya adalah keguguran, janin meninggal, bahkan mengalami kecacatan. 

• Terlalu banyak kafein

Selama hamil, sebaiknya batasi minuman berkafein, seperti pada kopi dan teh. Batas rekomendasi kafein harian untuk ibu hamil adalah sekitar 200 mg (setara dengan 2 cangkir kopi pekat). 

• Bersentuhan dengan kotoran hewan

Bunda yang memiliki peliharaan di rumah, perlu lebih waspada. Selama hamil, jangan bersentuhan dengan kotoran hewan peliharaan. Karena banyak virus dan parasit yang bisa menular pada Bunda dan si Kecil.

Toksoplasmosis saat hamil muda bisa meningkatkan risiko keguguran, masalah penglihatan, hingga merusak perkembangan otak janin.

• Olahraga berat

Olahraga memang dapat membuat tubuh lebih segar, tetapi saat hamil perlu batasan. Hindari gerakan olahraga yang berat, seperti melompat atau naik-turun, karena dapat menyebabkan guncangan pada bagian perut. 

Guncangan hebat dapat memicu perdarahan, bahkan keguguran. Sebaiknya, lakukan olahraga yang ringan, seperti jogging, yoga, atau renang. 

• Kurang tidur

Perubahan hormon dan fisik Bunda selama kehamilan menyebabkan mudah lelah. Upayakan tidur setidaknya 6 jam, untuk menjaga kondisi tubuh lebih fit selama hamil. 

• Berendam dalam air panas dan sauna

Mandi air hangat memang dapat mengendurkan ketegangan otot dan membantu tubuh lebih rileks. Namun pada hamil muda, hal ini perlu diperhatikan terutama durasi dan cara mandinya. 

Menurut American Pregnancy Association, berendam air panas dan sauna dapat menyebabkan hipertermia. Hipertemia dapat menyebabkan suhu tubuh naik dengan cepat. Risikonya adalah bayi mengalami gangguan perkembangan. 

Daripada berendam atau bersauna, Bunda bisa memilih mandi dengan shower air hangat, namun ingat untuk tidak berlama-lama ya Bun.

• Minum obat tanpa resep dokter

Banyak obat tidak bisa diminum oleh ibu yang sedang hamil. Ini karena beragam kandungan obat bisa memengaruhi perkembangan janin. 

Oleh karena itu, sebelum minum obat apa pun, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter. Pun bila Bunda memang meminum obat rutin untuk kondisi kesehatan Bunda dari sebelum kehamilan, konsultasikan terlebih dahulu apakah boleh dilanjutkan, harus diganti atau harus dihentikan.

Tips Menjaga Kehamilan

Agar kehamilan lancar dan sehat, ada beberapa tips untuk Bunda:

• Konsumsi beragam makanan sehat 

Pastikan asupan Bunda kaya nutrisi dan warna-warni. Contohnya adalah makan bluberi, wortel, bayam, stroberi, dan sayuran hijau. 

Variasi makanan berguna untuk mencukupi nutrisi Bunda dan janin, juga bisa memperkenalkan berbagai cita rasa melalui cairan ketuban. 

• Minum vitamin prenatal dari dokter.

Sesuai rekomendasi dokter, setiap hari tambahkan multivitamin prenatal untuk memastikan kebutuhan vitamin dan mineral Bunda tercukupi.

Adapun vitamin dan mineralnya antara lain asam folat, kalsium, zat besi, vitamin D, dan asam lemak Omega-3. 

• Tetap positif

Hamil muda kerap membuat Bunda malas bergerak atau khawatir dalam melakukan aktivitas. Selama aktivitas yang Bunda lakukan bukan yang ekstrem, Bunda tetap boleh kok, beraktivitas seperti biasa. 

Bahagiakan hati dan pikiran dengan berpikir positif. Jalani kehamilan ini dengan perasaan tenang dan hindari stress. Bila perlu, Bunda bisa bergabung dalam komunitas ibu hamil sebagai dukungan moral. 

Sumber:

Orami. 2021. 20 Larangan untuk Ibu Hamil Muda, Penting!

Hello Sehat. 2021. Catat! Ini 11 Hal Pantangan yang Sebaiknya Dihindari Saat Ibu Hamil Muda.

Parents. 2018. Nutrition During Pregnancy: 10 Do's and Don'ts.