Apa Sebenarnya Arti “Bed Rest” Saat Sedang Hamil?
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 20 Jun 2024
612
Saat dokter menyarankan untuk “ bed rest ”, terbayang kasur atau sofa yang empuk dan Netflix. Namun, untuk kehamilan, apa sebenarnya arti bed rest ? Berikut penjelasan lengkapnya.
Bed rest bisa memiliki arti berbeda-beda bagi setiap dokter, mulai dari beristirahat setiap beberapa jam, hingga menginap di rumah sakit. Akhir-akhir ini ada istilah yang sering dipakai untuk menggantikan bed rest , yakni pembatasan aktivitas ( activity restriction ).
Praktik ini dilakukan sejak periode Hippocrates (sekitar abad 5 sebelum masehi). Namun menjadi populer pada akhir 1800an ketika seorang ahli anatomi dari Inggris mengatakan bahwa jika imobilitas menyembuhkan tulang patah, kemungkinan bisa menyembuhkan penyakit lain. Alhasil, sejak saat itu “ rest cure ” menjadi standar pengobatan medis.
Saat ini, semakin banyak dokter yang hanya menyarankan bed rest total sebagai pilihan terakhir. Faktanya, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dan Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM) tidak merekomendasikan bed rest total. Pasalnya, belum ada bukti bahwa bed rest total benar-benar membantu mencegah atau mengobati komplikasi kehamilan.
Meski begitu, dokter bisa jadi tetap akan menyarankan bed rest dan mengurangi aktivitas harian untuk melindungi bayi dan ibu.
Oleh karena setiap kehamilan berbeda, maka bentuk bed rest yang akan diberikan oleh dokter juga bisa berbeda untuk setiap ibu. Dan fakta bahwa bed rest bisa jadi tidak membantu malah menyebabkan komplikasi, maka sebaiknya pastikan Anda bertanya dengan detail kepada dokter, bed rest seperti apa yang harus Anda lakukan. Berikut beberapa jenis bed rest .
Bed rest jenis ini dilakukan berdasarkan saran-saran dari dokter. Untuk sebagian perempuan, bed rest modifikasi artinya bisa bekerja atau ke kantor, tapi tetap berbaring saat berada di rumah. Sementara untuk kasus lain, ibu diminta untuk beristirahat penuh selama beberapa jam dalam sehari. Oleh karena ini sifatnya modifikasi, coba tanyakan ke dokter tentang aturan-aturan yang harus dilakukan.
Bentuk bed rest ini biasanya berarti Anda diperbolehkan berbaring di tempat tidur atau sofa dan hanya bangun jika ingin ke kamar mandi. Saat melakukan ini mungkin ada aturan tentang berapa kali dalam sehari Anda bisa berganti lokasi. Sering kali bed rest ini juga disertai dengan batasan mandi dan naik turun tangga. Oleh karenanya, pastikan selalu bertanya kepada dokter.
Bentuk bed rest yang satu ini sangat ketat dan bahkan bisa berupa opname di rumah sakit. Anda akan menggunakan pispot selama bed rest ini dan tidak diperbolehkan berdiri di siang hari.
Saat di rumah sakit, terkadang Anda harus berada dalam posisi tertentu seperti posisi kepala lebih rendah dibandingkan badan (disebut Trendelenburg ) untuk meringankan tekanan pada serviks. Atau direkomendasikan untuk berbaring pada bagian kiri untuk meningkatkan sirkulasi dan aliran darah ke janin.
Dokter menyarankan bed rest karena berbagai alasan, tapi pada dasarnya adalah untuk memastikan kehamilanmu lancar dan sehat. Berikut beberapa kondisi kehamilan yang mungkin membuat dokter memintamu untuk mengurangi aktivitas:
Meski bed rest atau pembatasan aktivitas seringkali disarankan kepada calon ibu karena berbagai alasan, sayangnya belum ada bukti secara ilmiah bahwa hal ini akan menjaga kesehatan kehamilan. Bahkan sebaliknya, bed rest menimbulkan risiko dan efek negatif.
Terlalu lama berbaring dan tidak aktif bisa menyebabkan:
Jika Anda merasa depresif atau sedih selama bed rest , berkonsultasilah kepada dokter. Anda mungkin membutuhkan bantuan untuk mengatasi gejala-gejala depresif tersebut.
Bed rest bisa menjadi sebuah tantangan baik bagi fisik dan mental. Bosan, cemas dan stres adalah beberapa hal yang mungkin Anda rasakan saat diminta membatasi aktivitas atau hanya diperbolehkan berbaring. Oleh karenanya, sangat penting untuk memastikan Anda bisa menjalaninya sebaik mungkin. Beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantumu menjalani periode bed rest dengan lebih optimis.
Terakhir, jika dokter menyarankan bed rest , selalu tanyakan alasan mengapa Anda perlu melakukannya dan risiko yang bisa terjadi.
Dan karena istilah “ bed rest ” sering kurang jelas, cari tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan, seperti apakah boleh memasak, jalan, mandi, menyetir, olahraga atau berhubungan seks. Semakin banyak yang Anda tahu, semakin mudah untuk mengikuti saran-saran dokter dan semakin Anda bisa fokus pada menjaga kesehatan diri dan bayi.
Sumber:
Verywellfamily.com.2020. Types of Bedrest in Pregnancy
Mottchildren.org.2019. Bed Rest in Pregnancy
Npr.org. 2018. Rethinking Bed Rest For Pregnancy
Mayoclinic.org. 2020. Bed rest during pregnancy: Get the facts
Parents.com. 2016. Bed Rest 101: What Every Pregnant Woman Should Know
Whattoexpect.com. 2018. Bed Rest During Pregnancy: Everything You Need to Know
Clevelandclinic.org. 2018. Pregnancy Bed Rest
Webmd.com. 2020. Does Bed Rest During Pregnancy Really Help?
Americanpregnancy.org. 2019. Bed Rest During Pregnancy
utswmed.org. 2019. Bed rest during pregnancy: Is it really necessary?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010