main-logo

Apa yang Harus Dilakukan Saat Bayi Sariawan?

header-image-15341
author-avatar-15341

Ditinjau oleh

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 5 Okt 2021

share-icon

1157


Masalah sariawan tak hanya dapat dialami oleh anak-anak yang lebih besar, bayi pun dapat mengalaminya. Sariawan adalah luka yang terjadi di bagian dalam bibir atau pipi, di lidah, gusi, atau langit-langit mulut. 





Bentuknya sangat khas, yaitu bulatan kecil dengan bagian pinggir kemerahan dan bagian tengah berwarna putih atau kekuningan. Masalah ini  biasanya menyebabkan rasa sakit dan membuat tidak nyaman. Tak heran jika saat bayi sariawan, ia akan rewel dan menolak untuk menyusu atau makan. 





Penyebab Bayi Sariawan









Ada berbagai penyebab bayi sariawan yang perlu Bunda ketahui.





Sariawan yang sering terjadi pada bayi adalah traumatic ulcer , yaitu sariawan yang disebabkan trauma, bisa karena tergigit, tergores mainan atau teether , dan mengisap ibu jari, atau bisa juga karena suhu makanan atau minuman yang terlalu panas. 





Penyebab bayi sariawan lainnya yang perlu Bunda waspadai adalah infeksi, baik oleh virus maupun jamur, di antaranya adalah:





Penyakit tangan kaki mulut (PTKM) / Hand foot and mouth disease atau flu Singapura





Merupakan infeksi virus ringan yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Gejalanya adalah muncul ruam di kaki dan tangan serta beberapa luka atau sariawan di bagian dalam mulut. Biasanya bayi juga mengalami demam.





Oral thrush atau kandidiasis oral





Yaitu infeksi jamur yang menyerang bagian dalam mulut bayi. Infeksi ini terjadi karena jamur Candida albicans tumbuh tidak terkendali di mulut.





Infeksi jamur ini ditandai dengan bercak putih yang biasanya muncul di lidah atau pipi bagian dalam, kadang disertai dengan iritasi. 





Infeksi herpes simplex virus





Saat terinfeksi virus ini, sariawan yang muncul jumlahnya cukup banyak dan menyebar di bagian dalam mulut. Kadang, sariawan juga muncul di bibir luar atau di sekitar mulut. Infeksi ini menyebabkan bayi menjadi demam dan sulit untuk menelan. 





Selain karena penyebab-penyebab di atas, bayi sariawan juga dapat disebabkan oleh kurang nutrisi, seperti asam folat, zat besi, dan Vitamin B12. 





Sariawan juga bisa muncul sebagai gejala penyakit Celiac dan penyakit radang usus. Jika Bunda tidak yakin dengan penyebab munculnya sariawan pada bayi, maka sebaiknya Bunda segera berkonsultasi dengan dokter anak.  





Menangani Sariawan pada Bayi





puting lecet menyusui




Biasanya bayi sariawan akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Untuk bayi di bawah satu tahun, Bunda tidak perlu memberikan obat apa-apa kecuali telah berkonsultasi dengan dokter anak. 





Biasanya dokter anak akan memberikan obat pereda rasa sakit seperti ibuprofen dan paracetamol. 





Untuk membantu mengurangi rasa sakit dan tidak nyaman saat bayi sariawan, Bunda dapat melakukan hal-hal berikut: 





  • Hindari memberi makanan dan minuman yang asam, misalnya buah jeruk, atau yang berbumbu kuat karena dapat membuat sariawan terasa sakit.
  • Jika bayi sudah makan MPASI, berikan makanan yang lembut dan cenderung cair agar ia tidak perlu terlalu banyak mengunyah. 
  • Untuk bayi di atas satu tahun, Bunda dapat memberikan minuman dingin yang dapat membuat sariawan terasa lebih nyaman, misalnya milkshake
  • Agar bayi tidak dehidrasi, pastikan ia mendapatkan cairan yang cukup dalam bentuk ASI atau air putih. 




Bunda dapat memeriksakan bayi ke dokter anak jika sariawan muncul disertai dengan demam tinggi, sariawan tidak sembuh setelah dua minggu atau jika sariawan yang sudah sembuh kembali muncul.









Sumber:





Alodokter. 2021. Penyebab dan Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi





Children’s Hospital Colorado. 2021. Mouth Ulcers.





Raising Children. 2020. Mouth Ulcers.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010