Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Hamil Trimester 2?
Ditinjau oleh
dr. Febriyan Nicolas K., M.Kes., Sp. OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Diterbitkan 28 Mar 2024
2464
Saat hamil trimester kedua, yakni kehamilan minggu ke 13 hingga 24, proses pertumbuhan dan perkembangan disertai pematangan fungsi seluruh jaringan dan organ tubuh janin lebih sempurna, seperti mata, telinga dan lainnya. Di samping perkembangan janin semakin sempurna dengan bobot terus bertambah dan terasa gerak halusnya.
Pada trimester ini, morning sickness berlalu sehingga nafsu makan Bunda kembali pulih. Berat badan biasanya meningkat rata-rata 1.5-2 kg per bulan.
Gejala-gejala ini bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah dengan kehamilan Bunda. Jangan menunggu kunjungan konsultasi untuk membicarakannya. Hubungi dokter segera jika mengalami:
Masalah gizi yang umum dijumpai pada ibu hamil adalah kurang energi protein, anemia karena defisiensi zat besi dan kekurangan vitamin A. Dampak kurang energi protein pada ibu hamil antara lain:
Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin (Hb) darah, eritrosit dan hematokrit di bawah nilai normal yang dapat disebabkan oleh kurangnya zat gizi untuk pembetukan darah, seperti zat besi, asam folat dan vitamin B12.
Namun yang paling sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi. Atau disebabkan kurangnya zat besi dan protein dari makanan, gangguan penyerapan di usus, perdarahan akut atau kronis, serta meningkatnya kebutuhan zat besi seperti pada wanita hamil, masa pertumbuhan dan masa penyembuhan dari penyakit.
Pada ibu hamil terjadi anemia fisiologis karena peningkatan volume plasma pada trimester kedua kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke-9. Dampak anemia pada ibu hamil antara lain menurunnya kemampuan intelektual seperti konsentrasi terganggu dan tidak fokus, produktivitas kerja menurun karena kelelahan, peningkatan morbiditas anak, mortalitas ibu, BBLR dan keguguran.
Berapa ambang batas nilai HB untuk anemia pada kehamilan?
Kondisi ibu harus terpantau selama kehamilan. Pada trimester kedua, frekuensi kontrol kehamilan idealnya satu kali per dua minggu. Bila tidak memungkinkan, minimal satu kali setiap bulan Bunda harus memeriksakan kehamilan. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu mengukur berat badan, tekanan darah dan kondisi janin dengan USG.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010