Apakah Aman Membedung Bayi?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 20 Jun 2024
536
Ada yang membedung bayi membantu mereka tidur lebih nyenyak. Benarkah? Berikut penjelasan lengkap tentang manfaat dan risiko, serta tips cara membedung bayi yang aman.
Membedung bayi merupakan sebuah cara tradisional membungkus bayi dengan biasanya tungkai bagian bawahnya diluruskan dan kedua lengan bayi dibatasi dengan lembut dengan selimut ringan dan tipis. Ide di balik pembedungan ini adalah si Kecil merasa aman dan nyaman seperti saat mereka di dalam rahim ibu.
Biasanya para ibu belajar tentang membedung bayi dari perawat di rumah sakit atau orang tua mereka. American Academy of Pediatrics (AAP) mengatakan bahwa ketika dilakukan dengan benar, membedung bayi bisa menjadi teknik untuk membantu bayi tenang dan tidur lebih nyenyak.
Ada banyak yang bilang bahwa membedung bayi bisa membantu mereka lebih mudah tenang dan tidur lebih lama. Meski begitu tidak banyak penelitian yang mendukung teori ini.
Sementara itu, ada juga yang mengatakan bahwa membedung mencegah bayi terbangun yang disebabkan oleh gerakan refleks yang membuat mereka terkejut. Hal ini berkaitan dengan kondisi kaki dan tangan bayi yang terbedung rapat sehingga kemungkinan mereka terkejut dan menggoyang-goyangkan anggota badan mereka semakin kecil.
Selain itu, sejumlah orang tua menganggap bahwa tiga bulan pertama dari kehidupan bayi merupakan sebuah masa transisi dari rahim ke dunia nyata. Itulah sebabnya membedung akan membuat bayi lebih aman seperti saat di dalam rahim.
Dari sisi medis tentang apakah membedung bayi ada manfaatnya atau tidak, para ahli masih belum menemukan kesepakatan. Jadi, jika Anda ingin membedung bayi, pastikan mengikuti panduan yang tepat agar bayi terlindungi.
Oleh karena cara ini mengondisikan kaki rapat dan lurus, maka bisa meningkatkan risiko masalah panggul. Dan jika bahan selimut yang digunakan menjadi longgar, bisa meningkatkan risiko kekurangan oksigen.
Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics pada 2016 menunjukkan bahaya lain, yakni ketika bayi yang dibedung tidur miring atau tengkurap, maka akan meningkatkan risiko mengalami SIDS ( sudden infant death syndrome ). Untuk mereka yang tidur tengkurap, terutama pada bayi berusia enam bulan, risiko ini meningkat dua kali lipat.
Meski studi tersebut tidak menjelaskan secara pasti mengapa risikonya menjadi berlipat ganda, tapi ini kemungkinan disebabkan bayi tidak bisa mengangkat kepalanya jika dia sulit bernapas. Dan jika selimut yang membedungnya menjadi longgar dan posisinya tengkurap, hal tersebut bisa meningkatkan risiko bayi mengalami sesak napas.
Berikut cara membedung bayi yang aman dan benar:
American Academy of Pediatrics menyarankan orang tua untuk mengikuti panduan ini setiap kali menidurkan bayi, baik siang ataupun malam hari.
Membedung sebaiknya dilakukan hanya ketika bayi baru lahir. Orang tua harus berhenti membedung ketika bayi sudah memperlihatkan tanda-tanda mencoba berguling. Banyak bayi mulai mencoba berguling pada usia sekitar 2 bulan. Pasalnya, mereka membutuhkan kedua tangan untuk menyesuaikan posisi kepala mereka saat berguling ke samping atau ke depan.
Tentang berapa lama bayi berada dalam bedungannya sangat tergantung pada situasi. Jika dia terlihat bahagia dan puas, serta memiliki ruang gerak kaki dan badan yang cukup, maka berarti tidak ada masalah. Sebaliknya, jika dia mulai menendang-nendang bedungannya, ini bisa menjadi pertanda dia sudah tidak nyaman. Dan saat menyusui, sebaiknya lepas bedungan agar terjadi kontak kulit antara ibu dan si Kecil.
Jika bayimu dirawat oleh orang lain, pastikan mereka mengetahui bagaimana membedung bayi dengan benar. Sediakan waktu untuk mengajarkan cara membedung dan pastikan mereka juga mengetahui posisi tidur bayi yang aman.
Jika Anda memiliki pertanyaan tentang apakah harus membedung atau bagaimana melakukannya, jangan ragu untuk menanyakannya kepada dokter.
Sumber:
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010