Apakah Minyak Kemiri Aman untuk Bayi?
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 5 Nov 2021
2627
Bunda tentu sangat familiar dengan penggunaan minyak kemiri untuk menyuburkan rambut. Namun jika minyak kemiri digunakan untuk bayi, apakah aman? Baca penjelasan berikut ya, Bun.
Di Indonesia, buah kemiri sangat mudah didapatkan dan biasanya digunakan sebagai campuran bumbu dapur.
Selain itu, minyak yang didapatkan dari buah kemiri yang dibakar ini juga sangat sering digunakan untuk merawat rambut, baik untuk bayi hingga orang dewasa. Konon, minyak kemiri dapat membantu menyuburkan rambut.
Uniknya, ternyata kebiasaan ini juga dilakukan oleh masyarakat di Hawaii. Mereka juga menggunakan minyak kemiri untuk merawat kulit bayi, salah satunya untuk mengatasi ruam.
Di dalam buah kemiri ternyata terkandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Di antaranya adalah:
Asam oleat adalah asam lemak yang merupakan komponen utama bahan pengemulsi dalam sabun, pelunak, dan juga pelarut dalam produk aerosol.
Asam oleat merupakan lemak tidak jenuh rantai tunggal yang disebut-sebut memiliki kemampuan untuk mengurangi kolesterol jahat di dalam tubuh.
Vitamin B1 atau Thiamin dapat membantu memperkuat akar rambut dan menjaga kesehatan sistem saraf pada akar rambut. Oleh karena itu, penggunaan minyak kemiri sangat baik untuk membantu mempertahankan kesehatan rambut dan menjaga kekuatan akarnya.
Asam linoleat atau asam lemak tak jenuh omega-6 yang banyak digunakan sebagai bahan produk kecantikan karena dipercaya bersifat antiradang, melembapkan, dan mengurangi risiko timbulnya jerawat.
Asam lemak omega-3 banyak diperlukan tubuh untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan.
Selain itu, kemiri juga mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin E, sebagai antioksidan yang dapat melindungi kulit dari berbagai kerusakan akibat radikal bebas.
Ingatlah Bunda bahwa kulit si Kecil masih sangat rentan iritasi. Minyak kemiri, terutama yang murni, mungkin saja memiliki kandungan yang cukup keras, sehingga dapat menimbulkan reaksi alergi pada kulit kepala si Kecil.
Reaksi alergi yang mungkin timbul misalnya kulit kepalanya merah-merah, gatal, mengelupas, maupun hingga muncul bengkak dan luka. Agar lebih aman, konsultasikanlah dulu dengan dokter, atau berikan minyak kemiri murni saat usianya sudah lebih dari 1 tahun.
Namun saat ini banyak produk perawatan rambut bayi yang menggunakan campuran minyak kemiri di dalamnya. Cek apakah formulanya cukup lembut dan hypoallergenic , sehingga lebih aman untuk si Kecil.
Bila ingin membuat minyak kemiri sendiri, Bunda perlu menyiapkan beberapa buah kemiri yang sudah dibersihkan, lalu bakar atau sangrai hingga gosong kehitaman.
Setelah itu, haluskan biji kemiri bakar dengan menggunakan blender atau cobek hingga halus dan mengeluarkan minyak. Peras kemiri halus, tampung minyaknya dalam wadah khusus. Tutup rapat dan simpan.
Baik minyak kemiri produksi pabrik maupun buatan sendiri sama baiknya, selama diproses secara higienis dan memerhatikan faktor keamanan untuk kulit bayi yang sensitif.
Bila dokter Bunda mengizinkan Bunda menggunakan minyak kemiri sebagai perawatan kulit kepala bayi sehari-hari, perhatikan beberapa hal berikut:
Lakukan perawatan rambut secara teratur ya, Bun, untuk mendapatkan manfaatnya.
Sumber:
Alodokter. 2016. Kandungan dan Manfaat Minyak Kemiri untuk Kecantikan dan Kesehatan.
Hello Sehat. 2021. Manfaat Minyak Kemiri untuk Kulit dan Rambut.
Good Doctor. 2020. Minyak Kemiri untuk Bayi, Tak Cuma Sekedar Penyubur Rambut Lho.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010