Apakah Normal Jika Bayi Baru Lahir Susah Dibangunkan?
Ditinjau oleh
dr. Ari Prayogo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 18 Jul 2022
32687
Bayi baru lahir memang mengisi sebagian besar waktunya untuk tidur. Ia biasanya baru akan bangun saat merasa lapar dan ingin menyusu. Namun ada juga bayi baru lahir susah dibangunkan dan terus tidur walau sudah waktunya menyusu. Apakah hal ini termasuk normal?
Bunda jangan kaget dan khawatir saat bayi banyak sekali tidur saat ia baru lahir. Dalam sehari, bayi baru lahir bisa tidur 14-17 jam per hari. Karena bayi baru lahir belum bisa membedakan siang dan malam, maka ia bisa tidur dan terbangun kapan saja tanpa peduli waktu.
Setiap bayi bisa memiliki pola tidur yang berbeda, tapi umumnya bayi baru lahir tidur selama 2-3 jam, lalu terbangun untuk menyusu.
Setelah menyusu, mereka bisa langsung kembali tidur, atau bisa juga tetap terjaga untuk bermain dan berinteraksi dengan Bunda. Umumnya mereka terjaga 1-1,5 jam lalu kembali tidur.
Saat sudah lewat fase bayi baru lahir dan masuk usia tiga bulan, bayi biasanya sudah mulai tidur lebih lama pada malam hari, sekitar 6-8 jam. Namun mereka mungkin masih akan bangun 1-2 kali untuk menyusu lalu kembali tidur.
Kadang bayi baru lahir susah dibangunkan dan bisa saja tidur terus. Ini bisa terjadi pada bayi dalam kondisi normal, atau bayi dalam kondisi berikut ini:
Untuk memastikan penyebab bayi tidur lama dan susah dibangunkan, maka sebaiknya Bunda memeriksakan bayi ke dokter anak. Infeksi dan penyakit bisa memiliki dampak serius ke bayi baru lahir, dan harus segera ditangani.
Kadang bayi baru lahir tidur terlalu lama, bisa mencapai empat jam, padahal harusnya ia menyusu setiap 2-3 jam.
Bayi dengan berat lahir rendah (<2500 gram) memerlukan frekuensi ASI yang lebih sering, 10-12 kali sehari, sehingga perlu lebih sering dibangunkan. Pada kondisi seperti ini, Bunda wajib membangunkan bayi, karena asupan ASI sama pentingnya dengan tidur.
Masalahnya, kadang bayi baru lahir susah dibangunkan. Suara yang berisik pun kadang tak membuat mereka terbangun. Bunda bisa mencoba cara-cara berikut ini untuk membangunkan bayi baru lahir saat ia susah dibangunkan.
Bunda bisa membangunkan bayi dengan cara memberi stimulasi agar ia terbangun. Misalnya dengan menggoyang-goyangkan kaki atau tangannya, menepuk-nepuk pipinya dengan lembut, bahkan bisa menggelitik telapak kakinya.
Setelah matanya terbuka, Bunda bisa langsung mengangkat bayi dari tempat tidur lalu mengajaknya berbicara atau menyanyikan lagu. Stimulasi-stimulasi ringan ini diharapkan dapat membuat bayi terbangun.
Salah satu kegiatan yang tidak disukai bayi adalah mengenakan dan melepaskan pakaian. Jika setelah diberi stimulasi bayi tetap tidak terbangun, maka Bunda bisa mencoba melepaskan pakaiannya.
Bunda bisa mulai satu-persatu dahulu agar ia terbangun karena terekspos ke suhu udara yang berbeda.
Jika ia masih saja tidak terbangun akibat perubahan suhu udara dan gerakan melepas pakaian, maka Bunda bisa mencoba melepas popoknya. Tidak masalah jika Bunda kenakan popoknya lagi setelah bayi sudah terbangun.
Ini merupakan cara paling ekstrem yang dilakukan untuk membuat bayi terbangun. Tentu saja, Bunda tetap harus melakukan dengan hati-hati dan lembut.
Bunda bisa memulai dengan membasuh wajahnya dengan air menggunakan tangan Bunda yang sudah dibasahi atau menepuk-nepukan waslap yang sudah dibasahi.
Hindari melakukan cara ini terlalu sering ya, Bunda, dan hanya pada saat-saat tertentu saja jika sudah benar-benar dibutuhkan.
Perlu Bunda catat bahwa cara ini bisa dilakukan untuk bayi baru lahir susah dibangunkan tapi dalam kondisi sehat. Namun, jika ia dalam kondisi sedang sakit, Bunda sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai cara yang tepat untuk membangunkan bayi.
Sumber:
Healthy Children. 2021. Waking Up Is (Sometimes) Hard to Do.
Raising Children. 2021. Newborn Sleep: What to Expect.
La Leche League GB. 2016. Sleepy Baby – Why And What To Do.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010