main-logo
header-image-17275
author-avatar-17275

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 9 Des 2021

share-icon

864


Kondisi kesehatan bayi bisa terlihat dari fesesnya. Karena itu, tak heran jika dokter anak meminta Bunda untuk rutin memantau BAB dan feses bayi. Bagaimana jika BAB bayi berlendir, apakah normal atau pertanda ada penyakit? 





BAB Bayi Berlendir yang Normal









Pada sebagian besar kasus, lendir di feses bayi merupakan sesuatu yang normal. Usus bayi memproduksi lendir dengan tujuan agar feses bisa keluar dari sistem pencernaan dengan lancar. Produksi lendir juga merupakan cara tubuh untuk melembabpkan dan melumasi dinding usus besar. 





Kadang, lendir ini ikut keluar bersama feses dan Bunda bisa melihatnya di popok bayi. Bentuknya bisa seperti lendir biasa, tapi juga bisa berbentuk seperti jeli. Dalam kondisi normal, BAB bayi berlendir tidak berlangsung setiap hari dan jumlah lendirnya juga tidak banyak.





Pada bayi baru lahir, adanya lendir di feses normal terjadi. Feses bayi yang baru lahir beberapa hari masih berbentuk mekonium, yaitu kumpulan zat-zat yang tertelan bayi saat ia masih di dalam kandungan. 





Salah satu dari kumpulan zat ini adalah lendir. Jadi, normal jika mekonium yang dikeluarkan bayi baru lahir tampak berlendir.





Lendir juga ditemukan di feses bayi saat ia sedang tumbuh gigi. Saat bayi sedang tumbuh gigi, produksi air liur akan meningkat untuk menyamankan gusi yang meradang. Sering kali, air liur berlebih ini masuk ke saluran pencernaan bayi dan kemudian keluar dalam bentuk lendir di feses bayi.





Saat usia bayi bertambah, terutama saat ia sudah mendapatkan MPASI, maka BAB bayi berlendir akan semakin berkurang. Karena sudah mendapatkan makanan dan tak hanya ASI/susu formula, maka feses bayi menjadi semakin padat. Hanya sesekali saja Bunda mungkin menjumpai lendir di feses bayi dengan jumlah yang sedikit.





BAB Bayi Berlendir Menjadi Tidak Normal









Walaupun pada sebagian besar kasus lendir di feses bayi tergolong normal, tapi ada kasus-kasus di mana kondisi ini menjadi tidak normal. Bunda harus waspada saat lendir terus-menerus ditemukan di feses bayi, karena hal ini bisa berarti adanya masalah kesehatan di pencernaan bayi.





Selain lendir yang terus-menerus ada di feses bayi, beberapa gejala lain yang menandakan adanya masalah di pencernaan bayi adalah:





  • Bayi tampak tidak sehat.
  • Bayi rewel dan menangis terus-menerus.
  • Bayi mengalami diare.
  • Ada darah di feses bayi.
  • Bayi mengalami demam sampai di atas 38 derajat Celsius.
  • Bayi muntah-muntah.
  • Terjadi perubahan signifikan di feses bayi, baik warna, tekstur, dan aroma.




Jika gejala-gejala ini muncul, terutama pada bayi baru lahir, Bunda harus segera memeriksakan bayi ke dokter anak atau membawanya ke UGD terdekat untuk mendapatkan penanganan. Demam merupakan pertanda infeksi dan kondisi ini sangat berbahaya bagi bayi baru lahir.





Penyakit-Penyakit Terkait dengan BAB Bayi Berlendir









Agar tidak menebak-nebak, sebaiknya Bunda menunggu hasil diagnosa dokter mengenai BAB bayi berlendir yang tidak normal. Walau begitu, tak ada salahnya Bunda mengetahui beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan kondisi feses bayi tersebut.





  • Infeksi di saluran pencernaan. Baik yang disebabkan oleh virus atau bakteri, infeksi ini dapat membuat usus iritasi kemudian meradang. Selain berlendir, gejala lainnya adalah feses bayi berubah warna menjadi hijau. Jika disebabkan bakteri, maka kemungkinan ada darah terlihat di feses bayi.
  • Alergi protein susu sapi. Masalah ini bisa disebabkan oleh makanan mengandung susu sapi yang Bunda konsumsi dan masuk ke ASI, atau bayi mengonsumsi susu formula. Sistem imun bayi akan bereaksi terhadap protein susu sapi sehingga menyebabkan peradangan di sistem pencernaan. 
  • Alergi makanan. Ini terutama dialami oleh bayi yang sudah mengonsumsi MPASI. Makanan yang umum menjadi pencetus alergi adalah telur, kacang pohon, kacang tanah, ikan, seafood , kedelai, dan gandum. Produk turunan susu ( dairy ) juga berpotensi mencetus alergi.
  • Fibrosis kistik. Penyakit keturunan ini membuat lendir-lendir di tubuh menjadi kental dan lengket. Penyakit ini juga menyerang sistem pencernaan, gejalanya adalah feses bayi yang beraroma busuk, berlendir, dan berminyak. 




Untuk mendapat informasi yang jelas tentang kondisi feses bayi serta BAB bayi, baik yang normal maupun tidak normal, Bunda bisa bertanya ke dokter anak. Dengan demikian, Bunda bisa langsung waspada jika fesesnya terlihat tidak normal.





Sumber:





Healthline. 2018. Why Is There Mucus in My Baby’s Poop?





Alodokter. 2019. Inilah Penyebab BAB Bayi Berlendir





Hello Sehat. 2021. BAB Anak Berlendir





Flo. 2020. What Does Mucus in Baby Stool Means?


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010