main-logo

BAB Berdarah Saat Hamil, Kenapa Bisa Terjadi?

header-image-17294
author-avatar-17294

Ditinjau oleh

dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 11 Agt 2022

share-icon

4143


Melihat darah menempel di feses saat buang air besar (BAB) tentu membuat khawatir. Saat hamil, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh Bunda, bahkan ada yang tidak diperkirakan sebelumnya. Namun apakah BAB berdarah saat hamil juga termasuk perubahan tersebut?





Sembelit, Penyebab BAB Berdarah Saat Hamil









Sebenarnya darah di feses, baik bagi ibu hamil maupun siapa saja, bisa menandakan adanya gangguan di daerah anus. Gangguan yang paling sering terjadi pada ibu hamil yang membuat BAB berdarah saat hamil adalah sembelit. Gangguan ini dapat memicu terjadinya ambeien dan fisura ani, yaitu luka atau robekan di sekitar anus. 





Sembelit merupakan masalah yang sering terjadi pada ibu hamil. Saat sembelit, frekuensi BAB Bunda menurun menjadi kurang dari tiga kali dalam seminggu. Penyebab utama sembelit adalah kurangnya konsumsi serat, kurang minum air, dan tubuh yang jarang bergerak.





Pada ibu hamil, sembelit juga dipengaruhi oleh meningkatnya produksi hormon progesteron, yang memperlambat gerakan otot-otot di usus. Tanda-tanda Bunda mengalami sembelit adalah feses yang keras, kering, dan ukurannya membesar, perut kembung dan bergas, serta mengejan saat BAB. Mengejan terlalu kuat padahal feses keras dapat melukai anus sehingga keluar darah.





Dampak Sembelit pada Anus









Secara umum, sembelit dapat memicu terjadinya ambeien dan fisura ani. Namun pada ibu hamil, hormon-hormon kehamilan juga berperan sehingga kemudian BAB berdarah saat hamil. Penjelasannya adalah sebagai berikut:





  • Ambeien




Adalah pembengkakan akibat melebarnya pembuluh darah di daerah anus. Siapa saja dapat menderita ambeien, tapi kondisi ini lebih mungkin terjadi pada ibu hamil karena pembuluh darah di sekitar anus menjadi lebih rileks akibat pengaruh hormon kehamilan serta efek rahim membesar yang menekan pembuluh darah balik sehingga terjadi kongesti. Beberapa gejala terjadinya ambeien adalah:





  • Adanya pembengkakan di anus.
  • Rasa gatal dan nyeri di anus.
  • Rasa sakit saat BAB dan disertai dengan keluarnya lendir setelah feses keluar.
  • Adanya darah yang menempel di feses saat BAB, biasanya berwarna merah cerah karena merupakan darah segar. 
  • Adanya semacam benjolan yang keluar dari anus setelah BAB dan harus didorong kembali ke dalam saluran anus.




  • Fisura ani




Adalah luka atau sobekan di lapisan jaringan anus, yang dapat menyebabkan keluarnya darah saat luka tersebut dilewati feses atau sesudahnya. Biasanya darah yang keluar berwarna merah cerah. Kondisi menimbulkan rasa sakit dan perih seperti terbakar di anus. 





Penyebab utama terjadinya fisura ani adalah mengejan saat mengeluarkan feses yang keras dan berukuran besar, biasanya akibat sembelit. Penyebab lain dari fisura ani adalah:





  • Mengejan saat melahirkan.
  • Penyakit radang usus, seperti penyakit Crohn.
  • Menurunnya aliran darah ke area anorektal (rektum dan anus).
  • Otot sfingter ani yang terlalu tegang atau mengalami spasme (kejang tiba-tiba). 




Menangani dan Mencegah BAB Berdarah Saat Hamil









Jika Bunda mengalami keluar darah saat BAB, maka sebaiknya jangan anggap remeh dan periksakan kondisi Bunda ke dokter kandungan. Walau sembelit, ambeien, dan fisura ani sering kali dikaitkan dengan BAB berdarah saat hamil, tapi selalu ada kemungkinan penyebab lain, terutama jika darah yang keluar cenderung berwarna gelap.





Pencegahan sembelit, ambeien, dan fisura ani saat hamil hampir serupa. Berikut di antaranya:





  • Mengonsumsi makanan kaya serat. Tak hanya dari sayuran dan buah-buahan tapi juga dari kacang-kacangan dan biji-bijian utuh.
  • Mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan ibu hamil, yaitu 2,5 liter per hari (sekitar 8-10 gelas).
  • Jangan menunda BAB jika sudah terasa dorongan untuk melakukannya.
  • Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB, apalagi jika terasa feses keras.
  • Aktif bergerak dan lakukan olahraga secara teratur. Ibu hamil disarankan melakukan olahraga low impact dengan total 150 menit dalam seminggu.  




Hindari menangani ambeien dan fisura ani misalnya dengan menggunakan herbal, tanpa berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter kandungan. Dikhawatirkan tindakan ini tidak tepat sasaran dan malah mengganggu kondisi kehamilan. 





Sumber:





Healthline. 2020. Your Poop May Change During Pregnancy — Here’s How





NHS. 2021. Piles in Pregnancy





Alodokter. 2021. Ketahui Cara Mengatasi BAB Berdarah saat Hamil





NCT UK. 2017. Constipation in Pregnancy, Haemorrhoids and Anal Fissures


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010