Baby-Led Weaning: Lakukan Atau Tidak?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Jun 2021
414
Dengan semakin derasnya arus informasi dan inovasi yang dilakukan orang, ada banyak sekali hal baru atau tren baru yang diperkenalkan kepada masyarakat umum. Soal metode pengasuhan si Kecil pun, ada banyak hal baru yang menarik. Apakah Bunda familiar dengan teknik baby-led weanin g (BLW)?
Mungkin Bunda sering mendengar dari para ibu lain, dan ingin mencobanya. Apakah cara ini lebih baik daripada metode konvensional? Dan apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum mencoba teknik ini? Berikut paparannya.
Dengan metode kovensional, Bunda tentu sangat familiar dengan si Kecil yang sedang belajar makan makanan padat. Biasanya Bunda akan mempersiapkan beberapa jenis makanan—buah atau sayur— yang dilembutkan sampai berbentuk puree , lalu disuapkan kepada si Kecil.
Sejak sekitar satu dekade lalu, metode baby-led weaning mulai dikenal sejak diterbitkannya buku “Baby-Led Weaning: Essential Guide to Introducing Solid Foods and Helping your Baby to Grow Up a Happy and Confident Eater” karya Gill Rapley dan Tracey Murkett asal Inggris.
Metode baru ini tiba-tiba saja menjadi sebuah gaya baru dalam metode parenting para orang tua modern. Setelah populer di tempat asalnya, Inggris, metode ini pun ramai-ramai diadaptasi oleh para orang tua di Amerika Serikat, dan akhirnya sampai juga di Indonesia.
Baby-led weaning menjadi populer di kalangan orang tua muda, yang ingin mencoba menerapkan gaya hidup yang lebih alami dan ramah keluarga dalam menyajikan makanan.
Metode ini mengubah metode pengenalan makanan padat pertama kepada si Kecil, yaitu tidak lagi melewati periode pengenalan makanan padat berbentuk puree namun langsung ke finger foods .
Sesuai dengan namanya, metode baby-led weaning dilakukan dengan membiarkan si Kecil mencicipi makanan padatnya sendiri ( self-feeding ), yang disajikan di hadapannya oleh Bunda.
Si Kecil kemudian dibiarkan untuk menggenggam dan memasukkan makanan makanan padat tersebut ke dalam mulut, belajar mengunyah, lalu menelannya.
Makanan padat ini bisa berupa buah maupun sayuran, yang disiapkan dalam potongan-potongan kecil yang bisa digenggam dengan mudah oleh si Kecil.
Berikut beberapa sisi positif dari metode baby-lead weaning :
Bila Bunda ingin mencoba metode baby-led weaning , persiapkan beberapa jenis makanan yang mudah digenggam dan ditelan oleh si Kecil, di antaranya:
Perlu diketahui bahwa metode baby-led weaning hingga saat ini masih menimbulkan kontroversi. Menurut IDAI metode ini belum dapat dibuktikan sebagai metode pemberian MPASI yang aman dan lebih bagus dibandingkan metode pemberian MPASI yang dianjurkan WHO, yaitu “ responsive-feeding ”
Oleh karena itu, Bunda perlu mempertimbangkan manfaat dan kekurangannya, juga berdiskusi dengan dokter anak sebelum mencoba metode ini.
Sumber :
IDAI. 2017. Betulkah Baby Led Weaning Lebih Baik?
Parents. 2020. What is Baby-Led Weaning? How to Help Your Infant Feed Himself.
What to Expect. 2021. Baby-Led Weaning.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010