main-logo
header-image-8189
author-avatar-8189

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 25 Agt 2021

share-icon

2100


Mungkin Bunda sudah mengetahui kalau wanita mengalami ovulasi setiap sebulan sekali, yaitu pelepasan sel telur yang sudah matang agar dapat dibuahi. Mengetahui kapan ovulasi berlangsung sangat penting bagi wanita yang merencanakan kehamilan, karena dapat menentukan berlangsungnya masa subur. Agar prediksinya lebih akurat, Bunda bisa menggunakan alat tes masa subur yang dapat memprediksi kapan ovulasi akan terjadi. 





Cara Kerja Alat Tes Masa Subur





alat tes masa subur
Foto: freepik.com




Ada berbagai cara memprediksi masa subur seorang wanita, dan alat tes masa subur merupakan salah satu pilihan yang terbaik untuk Anda coba. Pada dasarnya, alat tes yang dapat digunakan untuk memprediksi masa subur ini akan mengukur kadar hormon luteinizing .





Ini adalah hormon yang kadarnya akan mencapai puncak persis sebelum terjadinya ovulasi. Hormon ini juga yang memicu indung telur untuk melepas sel telur yang sudah matang.





Namun untuk penggunaan alat tes ini, Anda tetap harus mencatat siklus menstruasi setiap bulannya agar dapat mengetahui kemungkinan terjadinya ovulasi dan berlangsungnya masa subur. Alat tes hanya digunakan untuk memprediksi lebih akurat kapan terjadinya ovulasi. 





Karena belum pasti, maka bisa jadi Bunda harus melakukan tes selama beberapa hari sampai mendapatkan hasil positif. Menurut American Pregnancy Association , saat terbaik untuk mulai melakukan hubungan seksual adalah tiga hari setelah hasil tesnya positif.





Jenis-Jenis Alat Tes untuk Memprediksi Ovulasi





Foto: freepik.com




Alat tes masa subur yang paling banyak digunakan adalah ovulation test pack . Alat tes ini bentuknya mirip dengan alat tes kehamilan dan cara penggunaannya pun juga mirip. 





Bunda hanya perlu mencelupkan lembaran atau alat tersebut di dalam urine selama beberapa saat untuk mendeteksi kadar hormon luteinizing , lalu hasilnya akan terlihat.





Namun tak seperti alat tes kehamilan, Bunda bisa melakukan tes ini kapan saja, tidak harus pada pagi hari. Jika Bunda melakukan tes ini selama beberapa hari, maka pastikan selalu dilakukan pada waktu yang sama.





Selain ovulation test pack , ada pula alat yang disebut dengan fertility monitor . Alat tes ini memiliki keunggulan dibanding alat tes masa subur lainnya karena dapat memprediksi terjadinya ovulasi 6-7 hari sebelumnya, sementara alat tes lain hanya memprediksi 1-2 hari sebelumnya. 





Tes yang dilakukan juga komprehensif. Tak hanya mengukur kadar hormon luteinizing , fertility monitor juga mengukur kadar hormon E3G ( estrone-3-glucuronide ) di urine, kadar elektrolit di saliva, serta suhu tubuh basal.





Hasilnya ditunjukkan lewat layar digital dan disimpan untuk digunakan kemudian. Dengan kemampuannya ini, tak heran jika harga fertility monitor tergolong mahal.





Apakah Hasilnya Akurat?





Foto: freepik.com




Menurut penelitian, alat tes masa subur ini dapat memberi hasil yang akurat, bahkan akurasinya mencapai 97%. Namun perlu Bunda sadari bahwa alat tes ini hanya memprediksi terjadinya ovulasi dan berlangsungnya masa subur.





Jadi, tidak menjamin bahwa akan terjadi pembuahan setelah hubungan seksual karena ada faktor-faktor lain yang ikut memengaruhi hal tersebut.





Akurasi dari hasil alat tes masa subur menjadi rendah jika dilakukan oleh wanita yang memiliki kondisi berikut:





  • Siklus menstruasi yang tidak teratur. Hal ini bisa membuat Anda kesulitan memprediksi kapan ovulasi akan berlangsung sehingga prediksi berlangsungnya masa subur juga meleset. Anda dapat menyiasatinya dengan lebih sering melakukan tes masa subur, terutama jika prediksi ovulasinya belum terjadi.
  • Wanita dengan kondisi kesehatan yang disebut dengan PCOS ( polycystic ovarian syndrome ) yang membuat kadar hormon luteinizing dapat melonjak beberapa kali selama siklus menstruasi, padahal tidak ada sel telur yang dilepaskan oleh indung telur. 
  • Wanita yang sedang menjalani pengobatan fertilitas, terapi hormon, atau sedang mengonsumsi antibiotik.




Jika Bunda memiliki salah satu dari kondisi di atas, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kandungan mengenai cara terbaik untuk merencanakan kehamilan.









Sumber:





What to Expect. 2020. How to Use Ovulation Test Strips to Predict Your Most Fertile Days.





Medline Plus. 2019. Ovulation Home Test.





Healthline. 2020. Trying to Conceive? Here’s When to Take an Ovulation Test.





Live Science. 2021. How to Get Pregnant: Tips and Facts to Increase Fertility.





Web MD. 2020. Charting Your Fertility Cycle.


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010