main-logo
header-image-10097
author-avatar-10097

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 20 Apr 2023

share-icon

6697


Saat hamil, ada banyak hal yang terkadang membuat Bunda merasa gelisah. Beberapa gangguan kesehatan bisa saja timbul, seperti batuk, padahal Bunda sudah berupaya keras untuk menjaga kondisi tubuh. Pahami cara mengatasinya agar Bunda segera pulih dan bisa beristirahat dengan lebih tenang.





Apakah Batuk sebagai Bawaan dari Kehamilan?





batuk saat hamil




Sebenarnya tidak. Batuk saat hamil bisa disebabkan dari alergi, infeksi bakteri maupun virus, sebagaimana yang dialami mereka yang tidak sedang hamil.





Namun saat hamil, Bunda memang akan menjadi lebih rentan terhadap berbagai serangan penyakit, salah satunya adalah batuk, karena daya tahan tubuh cenderung menurun. 





Bagaimanapun batuk yang Bunda alami sebaiknya jangan diabaikan, karena hal ini juga dapat menjadi kondisi kesehatan yang serius. Misalnya pneumonia atau radang paru-paru, sinusitis, bronkitis, dan sebagainya, bila batuk yang Bunda alami cukup parah. 









Apa Saja Penyebab Batuk Saat Hamil?





batuk saat hamil




Beberapa penyebab batuk—terutama batuk kering—saat hamil adalah sebagai berikut:





  • Asma. Bila Bunda pengidap asma, kemungkinan Bunda akan mengalami batuk saat hamil yang disertai sesak napas. 
  • Alergi. Karena daya tahan tubuh menurun saat hamil, maka Bunda akan lebih mudah terdampak oleh batuk yang diakibatkan alergi, misalnya dari debu, bulu hewan peliharaan, dan sebagainya. 
  • Heartburn . Kenaikan asam lambung ( acid reflux ) maupun rasa panas di bagian dada adalah hal yang cukup sering dialami oleh ibu hamil. Kondisi ini juga sering memicu terjadinya batuk saat hamil.
  • Bronkospasme. Kondisi ini diakibatkan hiperaktivitas pada bronkiolus (cabang dari batang tenggorokan) karena udara dingin, asap rokok, maupun uap.
  • Rhinitis. Kondisi ini adalah terjadinya peradangan atau iritasi di lapisan dalam hidung yang memicu terjadinya batuk saat hamil. 




Apakah Batuk Bisa Memengaruhi Janin?





batuk saat hamil




Batuk saat hamil, misalnya batuk kering atau batuk ringan, kemungkinan tidak akan memengaruhi si Kecil karena janin terlindungi oleh plasenta yang cukup efektif memberikan perlindungan terhadap serangan infeksi. 





Meski demikian, batuk yang tidak diobati dan terjadi berkepanjangan bisa jadi merupakan indikasi penyakit atau infeksi tertentu yang dapat mengganggu kondisi si Kecil. Oleh karena itu, segera periksakan diri ke dokter bila timbul batuk maupun gangguan kesehatan lainnya. 









Apakah Ada Pengobatan Mandiri untuk Batuk Saat Hamil?









Untuk membantu meredakan batuk yang Bunda alami, usahakan untuk terus menghidrasi tubuh sehingga kondisi tenggorokan menjadi lebih nyaman. Selain itu, Bunda juga dapat melakukan beberapa hal berikut:





  • Menghindari minuman dingin.
  • Lebih banyak minum minuman hangat, misalnya kuah sup hangat, teh, air jahe, atau teh dengan campuran lemon dan tambahkan 1 sendok makan madu di dalamnya.
  • Makan 2-3 siung bawang putih mentah. Bunda bisa mencampurkannya dalam makanan berat, sehingga bawang putih lebih mudah ditelan dan cita rasanya yang kuat tidak terlalu mengganggu.
  • Makan permen pelega tenggorokan.
  • Menghirup aromaterapi dengan minyak eukaliptus, misalnya dengan mencampurkan 2 tetes minyak esensial eukaliptus dalam satu mangkuk air panas.
  • Menghindari debu, bulu hewan peliharaan, atau hal-hal yang dapat mengundang alergi.
  • Bila batuk yang Bunda alami karena acid reflux , cobalah untuk mengubah frekuensi dan porsi makan, juga memperbaiki posisi duduk, berdiri, maupun postur saat tidur agar lebih nyaman. 




Kapan Harus Memeriksakan Diri ke Dokter?









Bila batuk yang Bunda alami tak kunjung reda, terjadi lebih dari 10 hari, ditambah dengan adanya demam, sesak napas, muncul dahak, dan sangat mengganggu tidur Bunda, maka segeralah memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan secara lebih mendalam. 





Jangan sembarangan minum obat-obatan tanpa resep dokter, karena dikhawatirkan obat yang Bunda minum tidak boleh dikonsumsi selama kehamilan. 









Sumber:





First Cry Parenting. 2019. Dry Cough During Pregnancy.





The Bump. 2017. Cough During Pregnancy.





Mom Junction. 2020. Dry Cough During Pregnancy: Causes, Symptoms And Home Remedies.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010