Bahaya Infeksi Saluran Kemih Saat Hamil
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 16 Jun 2021
503
Infeksi saluran kemih saat hamil adalah gangguan yang kerap terjadi saat hamil. Bila tidak ditangani dengan baik, dapat menimbulkan risiko yang cukup serius pada Bunda dan janin di dalam rahim. Ikuti penjelasan berikut.
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, yang terjadi pada saluran kemih, meliputi kandung kemih, uretra, atau dalam kasus yang lebih berat, infeksi terjadi pada organ ginjal.
Pada ibu hamil, infeksi ini cukup umum terjadi, terutama pada pertengahan trimester pertama kehamilan hingga awal trimester ketiga. Infeksi bisa terjadi karena adanya tekanan pada saluran kemih, karena rahim semakin menekan kandung kemih.
Tekanan ini terkadang menyebabkan aliran BAK menjadi terhambat, sehingga muncul infeksi pada saluran kemih. Gejala yang dirasakan di antaranya adalah rasa ingin BAK terus menerus/anyang-anyangan, nyeri pada perut, vagina gatal, bahkan muncul darah pada urin.
Selain karena adanya tekanan pada saluran kemih, ada beberapa hal yang dianggap dapat menimbulkan infeksi saluran kemih saat hamil, di antaranya:
Karena keseimbangan hormon di dalam tubuh berbeda saat hamil dibandingkan dengan di saat tidak hamil, maka kemungkinan terjadinya gangguan bakterial menjadi lebih tinggi.
Bakteri penyebab infeksi saluran kemih dapat tumbuh di berbagai tempat di dalam tubuh, salah satunya adalah bakteri E. coli, yang berasal dari usus besar.
Karena uretra letaknya berdekatan dengan rektum, maka bakteri ini bisa berpindah ke uretra, sehingga menyebabkan infeksi.
Berpindahnya bakteri ini salah satunya bisa terjadi bila saat membersihkan organ intim setelah BAB-BAK, tidak dilakukan dari depan ke belakang, melainkan dari belakang ke depan.
Selama hamil, Bunda tetap bisa melakukan hubungan seksual seperti biasa.
Namun perlu diperhatikan agar bakteri penyebab infeksi, yaitu E.coli tidak terdorong lebih dalam ke arah uretra, pastikan untuk BAK sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
Infeksi saluran kemih saat hamil bisa dirasakan dengan gejala-gejala sebagai berikut:
Bila dibiarkan tanpa pengobatan, infeksi saluran kemih, apalagi yang terjadi saat hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi, di antaranya:
Bila infeksinya sudah menyebar hingga ke organ ginjal, komplikasi yang dapat dialami oleh Bunda di antaranya:
Agar masa kehamilan lebih lancar dan Bunda tidak mengalami infeksi saluran kemih, ada beberapa pencegahan yang bisa dilakukan, di antaranya:
Usahakan untuk selalu mencukupi kebutuhan air minum setiap hari, terutama bila cuaca panas. Sering BAK bisa membantu untuk mengeluarkan bakteri penyebab infeksi dari uretra.
Minum jus cranberry disebut-sebut dapat membantu mengurangi keluhan infeksi saluran kemih, meskipun Bunda harus memastikan bahwa jus tersebut tidak terlalu mengandung banyak gula untuk mengurangi asupan kalori kosong.
Menahan BAK berarti memperbesar peluang bakteri untuk menginfeksi saluran kemih.
Kenakan pakaian dalam yang dapat menyerap keringat dengan baik, sehingga area intim tidak mudah lembap. Upayakan juga untuk sering mengganti pakaian dalam.
Produk-produk pembersih kewanitaan berbentuk semprotan, sabun, maupun bedak dapat menyebabkan iritasi dan mempermudah terjadinya infeksi bakteri.
Sumber:
Medical News Today. 2019. UTI in Pregnancy: Everything You Need to Know.
What to Expect. 2021. What to Do If You Get a UTI During Pregnancy.
Healthline. 2017. How to Treat a UTI During Pregnancy.
HaloDoc. 2020. Perlu Waspada, Inilah Gejala ISK pada Ibu Hamil.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010