Bayi Berketombe? Mungkin Dia Mengalami Cradle Cap
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 16 Jun 2021
2207
Ada kalanya pada kulit kepala bayi tampak lapisan tebal berkerak, kadang bersisik, mirip dengan ketombe. Penjelasan berikut ini membahas soal cradle cap atau ketombe pada bayi dan cara mengatasinya.
Kondisi yang disebut sebagai cradle cap , crusta lactea , pityriasis capitis atau dalam bahasa Indonesia disebut ketombe pada bayi ini adalah sebuah gangguan kulit yang termasuk dalam dermatitis seborrheic .
Sangat mirip dengan ketombe pada orang dewasa, yaitu terletak pada kulit kepala, berwarna putih atau kekuningan, ada yang menebal maupun menyerpih sehingga mudah rontok. Cradle cap berbeda dengan eksim, karena tidak menimbulkan rasa gatal atau perih pada kulit.
Cradle cap tidak menular, namun sayangnya belum diketahui secara jelas penyebab utamanya.
Para pakar kesehatan bersepakat bahwa salah satu faktor penyebab munculnya cradle cap adalah kondisi hormonal dari Bunda yang diturunkan kepada si Kecil sejak di dalam kandungan.
Hormon ini dapat memicu produksi minyak alami secara berlebihan pada kelenjar minyak dan folikel rambut si Kecil.
Faktor lain yang dicurigai sebagai penyebab cradle cap adalah adanya jamur yang disebut malassezia yang tumbuh. Beberapa pakar kesehatan juga berpendapat adanya faktor genetik dermatitis di dalam keluarga yang dapat diturunkan kepada si Kecil.
Cradle cap biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir sampai dengan usia di bawah 1 tahun. Bunda tak perlu khawatir, karena cradle cap lazimnya akan berangsur-angsur reda dengan sendirinya.
Meski demikian, tidak disarankan untuk Bunda menggosok atau mengelupaskannya dengan paksa, karena dapat menimbulkan lecet atau luka pada kulit kepala si Kecil.
Karena area kulit kepala si Kecil rentan lecet dan masih sangat halus, Bunda perlu merawatnya dengan hati-hati agar tidak ada iritasi. Sebagai cara perawatan sederhana di rumah, Bunda bisa melakukan ini:
Pada dasarnya, menjaga kebersihan di area kulit kepala dan rambut adalah penting untuk membantu agar cradle cap tidak semakin parah pada si Kecil.
Selalu gunakan sampo yang diformulasi untuk bayi ya, Bun. Jangan gunakan sampo anti ketombe untuk orang dewasa secara sembarangan, karena formulanya tidak cocok untuk kulit kepala bayi yang sangat halus dan rentan iritasi.
Bunda tidak perlu mencuci rambut si Kecil setiap hari, karena dapat membuat kulit kepalanya makin kering.
Bila keraknya cukup tebal dan sulit untuk dihilangkan, Bunda bisa membantu menghilangkannya dengan menggunakan minyak zaitun, minyak kelapa, baby oil , atau minyak almond.
Selain untuk membantu menghilangkan ketombe, minyak tersebut juga memberi nutrisi pada kulit kepala dan rambut, sehingga lebih sehat.
Pijatkan minyak pada area kulit kepala hingga merata. Berhati-hatilah dengan area ubun-ubun ya, Bun, karena area ini masih lunak dan tidak boleh terkena tekanan.
Biarkan minyak menyerap selama 15 menit, lalu cuci dengan menggunakan sampo bayi hingga bersih. Setelah itu, keringkan rambut dengan menggunakan handuk lembut.
Untuk menghilangkan kerak tersebut tanpa melukai kulit kepala, Bunda dapat menggunakan sisir berbulu lembut atau sikat gigi berbulu halus.
Pada kulit kepala yang basah maupun kering, Bunda dapat menyikat area kulit kepala si Kecil secara perlahan dan dalam satu arah hingga kerak terangkat. Lakukan sekali sehari hingga kerak tidak muncul lagi.
Bila ada reaksi kemerahan, lecet, atau bahkan luka, hentikan tindakan tersebut agar kondisinya tidak semakin parah.
Meskipun bukan kondisi gangguan kulit yang sifatnya mendesak, namun ada baiknya Bunda menanyakan hal ini kepada dokter saat kunjungan rutin.
Namun bila cradle cap tidak kunjung membaik atau cenderung bertambah parah, bahkan menyebar ke bagian kulit yang lain, sebaiknya si Kecil perlu diperiksa oleh dokter.
Sumber:
Mayo Clinic. 2020. Cradle Cap.
Healthline. 2018. 5 Easy Ways to Get Rid of Cradle Cap.
Medical News Today. 2018. All You Need to Know about Cradle Cap.
The Asian Parent. Penyebab dan Cara Mengatasi Cradle Cap alias Ketombe pada Bayi.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010