Bayi Menolak Menyusu? Ini Cara Mengatasi Nursing Strike
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 5 Nov 2021
20949
Nursing strike artinya bayi menolak menyusu. Dan ketika bayi tiba-tiba mengubah pola menyusu, penting bagi Bunda untuk mencari tahu alasannya, dan mencari solusi untuk mengatasinya. Karena penolakan ASI pada bayi yang berkepanjangan dapat mengganggu pertumbuhan Si Kecil.
Apa itu nursing strike ? Nursing strike adalah mogok menyusu atau menolak menyusu.
Nursing strike adalah periode saat bayi yang telah menyusu dengan baik tiba-tiba menolak untuk disusui. Bayi biasanya memulai perilaku ini saat berusia 3 bulan atau saat ia telah paham akan lingkungan sekitarnya.
Bayi yang mogok menyusu biasanya tampak tidak senang, rewel, bahkan marah bila dipaksa menyusu. Biasanya, bayi mogok menyusu hanya berlangsung selama beberapa hari.
Namun, bisa juga berlangsung hingga 10 hari atau bahkan lebih. Artinya, penolakan menyusu selama apa pun durasinya mengindikasikan mogok menyusui.
Terkadang, menolak menyusu disalahartikan sebagai tanda bahwa bayi siap untuk disapih. Namun, nursing strike dan periode menyapih berbeda, karena bayi jarang menyapih diri sendiri sebelum usia 2 tahun.
Dan biasanya ketika bayi siap disapih, Si Kecil akan melakukannya dengan mengurangi durasi dan frekuensi menyusui secara bertahap bukan berhenti secara tiba-tiba.
Mogok menyusu bisa menjadi masalah yang membuat stres dan mengkhawatirkan bagi orang tua. Bunda bahkan mungkin menganggap penolakan ini sebagai bentuk penolakan bayi terhadap ibunya.
Padahal, nursing strike tidak ada kaitannya dengan penolakan bayi terhadap Bunda secara pribadi. Agar Bunda tidak salah paham dan sedih, berikut beberapa alasan mengapa Si Kecil menolak ASI:
Faktor produksi ASI juga bisa membuat bayi menolak menyusu lho, Bunda. Ini karena produksi ASI yang lambat atau tidak mencukupi.
Saat bayi mogok menyusu, Bunda disarankan untuk tidak memaksa bayi menyusu. Memaksa bayi menyusu biasanya tidak akan berhasil, dan malah membuat bayi menjadi stres.
Sesi menyusui untuk menenangkan bayi harus diutamakan, lalu diikuti oleh sesi menyusui untuk menutrisi.
Tawarkan payudara agar bayi nyaman setiap ada kesempatan untuk menyusui, yaitu ketika bayi akan tidur atau baru saja terbangun. Atau saat bayi tidur, atau kapanpun ia butuh menyusu untuk menenangkan diri.
Bila bayi menolak menyusu, Bunda bisa lakukan kontak kulit dulu untuk menenangkannya, baru tawarkan untuk menyusu. Setelah bayi mulai bisa merasa tenang, Bunda bisa melanjutkan sesi menyusui.
Untuk membantu Si Kecil untuk mau kembali menyusu, Bunda dapat melakukan hal-hal berikut ini:
Bayi yang menolak menyusu harus dibantu agar mau kembali menyusui. Yang pasti, jika Bunda mengalami kendala nursing strike , jangan patah semangat walau bayi terus menolak ASI . Usahakan untuk tetap tenang dan tidak perlu panik karena justru bisa menambah keengganan bayi untuk menyusu.
Sumber:
NCBI. 2021. Nursing Strikes Among Infants and Its Affecting Factors in Rafsanjan City.
SehatQ. 2019. Bayi Tidak Mau Menyusu, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya.
Klikdokter. 2020. Bayi Mogok Menyusu Langsung karena Trauma, Kok, Bisa?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010