main-logo

Bayi Susah BAB? Ini 5 Cara Mengatasinya!

header-image-18249
author-avatar-18249

Ditinjau oleh

dr. Ari Prayogo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 21 Feb 2022

share-icon

1091


Bayi susah buang air besar (BAB) pastinya membuat Bunda khawatir. Rasa tidak nyaman di perut hingga sakit saat BAB tak heran membuat bayi menjadi lebih rewel dari biasanya. Masalah bayi susah BAB hampir dialami oleh setiap anak. Lalu apa saja penyebab bayi susah BAB dan bagaimana cara mengatasi bayi susah BAB? Kami akan membahasnya dalam artikel ini. 





Penyebab Bayi Susah BAB









Kondisi bayi susah BAB disebut juga dengan konstipasi. Konstipasi pada bayi umumnya dialami oleh bayi yang baru mulai makan makanan padat. Konstipasi menurut North American Society for Pediatric Gastroeneterology and Nutrition (NASPGHAN) adalah kesulitan atau keterlambatan melakukan buang air besar selama dua minggu atau lebih, dan mampu menyebabkan stres pada anak. 





Feses yang dikeluarkan umumnya bertekstur padat dan kering. Tidak jarang terjadi lecet atau pendarahan saat berusaha mengedan. Penyebab konstipasi pada bayi disebabkan oleh beberapa hal, antara lain: 





  • Menahan keinginan untuk BAB terlalu lama




Bayi yang sedang aktif sering kali mengabaikan keinginan untuk BAB. Namun dengan menunda waktu untuk BAB bisa membuat feses menumpuk dan makin padat sehingga sulit dikeluarkan. 





  • Kurang serat dalam tubuh




Sama halnya dengan orang dewasa, pencernaan bayi juga perlu diimbangi dengan asupan serat yang cukup. Kurang serat dalam tubuh dapat menghambat kerja usus untuk mendorong feses keluar. Penuhi asupan serat harian si kecil agar tidak mengalami konstipasi. 





  • Kurang minum air putih




Air mineral merupakan salah satu asupan penting yang dibutuhkan dalam tubuh. Konstipasi pada bayi juga sebagai tanda tubuh kurang terhidrasi. Air mineral yang cukup sangat penting untuk membuat feses menjadi lebih lunak dan mudah keluar. 





  • Bayi mulai mengonsumsi makanan padat (Mpasi)




Memasuki usia enam bulan, bayi sudah mulai dikenalkan dengan makanan padat. Perubahan bentuk dan tekstur makanan dari susu menjadi makanan padat tentunya memiliki efek pada tubuh bayi.





Pencernaan bayi yang biasanya hanya mengolah tekstur cair dari ASI atau susu tentunya kini mengalami penyesuaian untuk mengolah makanan padat. Penyesuaian ini tidak jarang membuat bayi sulit BAB. 





  • Susu formula yang kurang cocok 




Jika bayi sedang mencoba susu formula merek baru, Bunda perlu memperhatikan efek pada anak. Jika anak menjadi sembelit, bisa jadi susu formula yang diberikan tidak cocok bagi tubuh si kecil. Pastikan juga takaran saat pembuatan susu formula sudah mengikuti takaran pada kaleng/bungkus susu. Kurangnya air pada susu formula juga dapat membuat bayi susah BAB. 





Cara Mengatasi Bayi Susah BAB? 









Setelah mengetahui penyebab bayi susah BAB, kini akan kami berikan cara mengatasi bayi susah BAB di bawah ini. 





  • Beri makanan tinggi serat 




Jika bayi sudah mulai diberikan makanan padat, Bunda juga harus menyeimbangkan jenis makanannya dengan buah dan sayur. Makanan tinggi serat dapat membantu mendorong feses keluar. Selain buah dan sayur, Bunda juga bisa memberikan olahan dari gandum dan biji-bijian. 





  • Pastikan bayi cukup minum air putih




Selain dibantu buah dengan sayur, konsumsi air putih bayi juga perlu diperhatikan. Pastikan bayi mendapat asupan air putih yang cukup. Konsumsi air putih hanya disarankan bagi bayi yang sudah mulai Mpasi pada usia enam bulan ke atas ya, Bunda. 





  • Ganti merek susu formula




Sembelit pada bayi juga bisa disebabkan karena pergantian merek susu formula. Jika hal ini menjadi penyebabnya, Bunda bisa coba mengganti susu formula dengan merek lainnya. Cari tahu kandungan dalam susu dan konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan anjuran yang tepat. 





  • Hindari makanan dengan kandungan susu sapi




Alergi terhadap protein susu sapi dapat menjadi salah satu penyebab bayi susah BAB. Hal ini dapat dicurigai apabila bayi susah BAB setiap mengkonsumsi makanan yang mengandung protein susu sapi. Jika demikian maka sebaiknya Bunda mengkonsultasikan ke dokter anak apakah perlu menghentikan asupan susu sapi sementara waktu. Beberapa produk turunan susu sapi antara lain keju, daging, dan es krim.





  • Pijat bayi




Pijatan dapat menjadi pertolongan pertama bagi bayi yang susah BAB. Namun jangan sembarangan memijat ya, Bunda. Anda bisa memanggil terapis khusus bayi yang mengerti teknik memijat untuk bayi sembelit. Pijat dapat membantu melancarkan kembali pencernaan anak dan membuat tubuh anak lebih rilek.





Segera bawa bayi ke dokter jika: 





  • Bayi tidak kunjung BAB selama beberapa hari 
  • Bayi menjadi makin rewel dan terlihat kesakitan pada area perut
  • Keluar darah pada anus 




Itu dia beberapa informasi yang dapat kami berikan terkait bayi susah BAB. Jika keadaan tidak makin membaik, segera kunjungi dokter anak terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 





Sumber: 





Medline Plus. 2020. Constipation in infants and children 





U.S News. 2013. The 5-Step Constipation Solution 





IDAI. 2015. Sembelit (Konstipasi) Pada Anak


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010