main-logo

Bayi Terlilit Tali Pusar, Apakah Bisa Melahirkan Normal?

header-image-13007
author-avatar-13007

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 9 Agt 2022

share-icon

2815


Masalah bayi terlilit tali pusar di dalam kandungan sering kita dengar ya, Bun. Sebenarnya apa yang menyebabkan kondisi ini, dan bagaimana menghadapi masalah ini? Ikuti penjelasannya di bawah ini. 





Bayi Terlilit Tali Pusar Bisa Terjadi pada 1 dari 3 Bayi





bayi terlilit tali pusar
human fetus with umbilical cord around the neck, isolated on white background




Dalam istilah medis, bayi terlilit tali pusar disebut sebagai nuchal cord , yang artinya adalah bahwa tali pusar melilit leher si Kecil di dalam kandungan. Kondisi ini bisa terjadi saat kehamilan, atau baru diketahui saat persiapan persalinan, maupun saat proses persalinan. 





Secara statistik, kondisi bayi terlilit tali pusar ini bisa terjadi pada 1 dari 3 bayi, dan bukan tergolong kondisi yang membahayakan, selama sudah diketahui sejak awal. 





Di dalam kandungan, tali pusar adalah sumber kehidupan bagi si Kecil, karena tali pusarlah yang menyuplai darah, oksigen, dan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang bayi.





Karena itu, bila terjadi masalah pada tali pusar, hal ini perlu mendapat penanganan dengan segera agar tidak membahayakan kehidupan si Kecil. 





Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusar





bayi terlilit tali pusar




Bunda tentu tahu bahwa saat di dalam perut si Kecil terus aktif bergerak. Ini Bunda rasakan lewat tendangan dan gerakan-gerakan si Kecil di dalam perut. Gerakan-gerakan inilah yang dianggap menjadi faktor utama penyebab kondisi bayi terlilit tali pusar. 





Selain itu, penyebab lainnya adalah: 





1. Tali pusar yang terlalu panjang





Ada kalanya Bunda memiliki tali pusar yang terlalu panjang; bahkan mencapai 80 cm dari ukuran normal, yakni 50-60 cm. Hal ini juga akan mempertinggi kemungkinan terjadinya lilitan pada bayi. 





2. Kurangnya jeli Wharton





Mekanisme perlindungan alami dari risiko lilitan pada tali pusar adalah lapisan licin yang disebut jeli Wharton. Jeli ini berfungsi untuk menjaga agar tali pusar tidak menjerat bayi maupun terbelit sehingga menghambat aliran nutrisi dan darah. 





Bila jeli Wharton yang melapisi tali pusar tidak mencukupi, maka ada kemungkinan akan terjadi lilitan atau tekanan pada pembuluh darah sehingga berisiko komplikasi. 





3. Struktur tali pusar yang lemah





Tali pusar yang sehat sangat elastis sehingga tidak membahayakan si Kecil saat bergerak aktif. Namun apabila strukturnya lemah, ada kemungkinan tali pusar menjadi kurang elastis sehingga berisiko melilit bayi.





4. Cairan ketuban yang berlebihan





Air ketuban yang berlebihan di dalam kandungan menyebabkan si Kecil punya ruang yang cukup luas untuk banyak bergerak. Semakin banyak pergerakannya, maka ada kemungkinan bisa terlilit oleh tali pusar.





5. Kehamilan kembar





Pada kehamilan kembar, dua, tiga, atau lebih, tali pusar akan turut memenuhi ruang di dalam kandungan. Sehingga meningkatkan risiko tali pusar kusut dan saling membelit.





Apakah Hal Ini Berbahaya?





bayi terlilit tali pusar




Kondisi bayi terlilit tali pusar tidak bisa dicegah. Namun dengan Bunda sering melakukan pemeriksaan kehamilan, kondisi ini biasanya terlihat melalui USG.





Nuchal cord biasanya tidak berbahaya, bahkan ada yang bisa teratasi dengan sendirinya seiring bayi yang terus bergerak di dalam perut. 





Dalam beberapa kasus, lilitan tali pusat ada yang lebih dari satu kali. Lilitan ganda atau lebih akan membuat si Kecil terhambat gerakannya, apalagi jika lilitannya terlalu kencang. Kalau sudah demikian, tentunya diperlukan tindakan oleh dokter.





Apakah Ada Tanda-tanda Bayi Terlilit Tali Pusar?









Tanpa pemeriksaan dengan USG, sulit untuk melihat adanya tanda-tanda atau gejala bayi terlilit tali pusar. Bunda tidak akan bisa merasakan perbedaan apa pun saat si Kecil terlilit tali pusar. 





Bila dokter menemukan kondisi ini pada Bunda, tidak perlu panik, karena biasanya lilitan ini akan bisa terlepas dengan sendirinya saat persalinan. Secara umum, persalinan secara normal tetap bisa dilakukan dan si Kecil bisa lahir dengan selamat. 





Meski demikian, dokter maupun bidan perlu terus memonitor kondisi lilitan ini selama proses persalinan. Hal ini untuk memastikan bahwa tidak terjadi tekanan selama kontraksi yang menyebabkan aliran darah kepada bayi terhambat.





Bila lilitan tali pusar ini menimbulkan gawat janin, dokter biasanya akan mengambil tindakan operasi Caesar. 









Sumber:





Healthline. 2017. How Does Nuchal Cord Affect My Baby?





Medical News Today. 2017. Everything You Need to Know about Nuchal Chord.





Mother and Baby. 2020. Di Balik Fenomena Bayi Terlilit Tali Pusar, Ini Penyebabnya.





Verywell Family. 2019. Does a Nuchal Cord Increase the Risk of Stillbirth?










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010