Begini Cara Memilih Empeng Bayi
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 18 Agt 2021
1633
Sejak di dalam kandungan, bayi telah memiliki kebiasaan mengisap jari tangannya. Tidak heran, saat ia lahir pun, kebiasaan ini masih sering dilakukan. Sebagai alat pengganti jari tangan, banyak Bunda memberikan empeng bayi.
Sayangnya, manfaat menenangkan dari empeng bayi, juga memiliki dampak lain. Bagaimana menggunakan empeng yang aman untuk bayi? Yuk, cari tahu penjelasannya di bawah ini.
Bayi secara alami memiliki refleks mengisap yang cukup kuat. Bayi sudah mulai mengisap jari tangannya sejak usia kandungan memasuki usia ke-36.
Setelah lahir, bayi masih sering terlihat tidak bisa lepas dari kegiatan mengisap ini. Oleh karena itu, Bunda dapat menggunakan empeng bayi sebagai pengganti jari tangannya dalam upaya menjaga kebersihan.
Empeng bayi dikatakan memiliki efek menenangkan bagi Si Kecil. Bila bayi menangis, empeng bayi menjadi senjata ampuh untuk membuatnya berhenti menangis.
Selain efek menenangkan, empeng bayi memiliki banyak manfaat lain seperti berikut:
Kenyamanan yang didapatkan dengan mengisap empeng bayi, membuat bayi tidur lebih cepat. Hal ini tentu akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari Bunda merawat Si Kecil.
American Family Physician merekomendasikan penggunaan empeng pada anak di usia satu bulan ke atas untuk mengurangi risiko kematian mendadak.
Empeng bayi memang memiliki manfaat yang baik pada bayi. Namun, penggunaannya perlu diatur agar tidak menyebabkan dampak yang buruk bagi bayi.
Empeng bayi biasanya akan memberikan dampak buruk dengan kebiasaan yang salah dan penggunaannya yang berkepanjangan, yaitu bila anak masih belum bisa melepas empeng sampai usia 4 tahun.
Berikut adalah dampak empeng bayi yang perlu Bunda pertimbangkan dan awasi:
Mengisap puting payudara berbeda dengan mengisap empeng atau dot. Pada beberapa bayi, perbedaan puting dan empeng ini bisa membuatnya bingung. Kondisi ini sering dikenal dengan bingung puting.
Selain itu, memberikan empeng terlalu dini dapat membuat bayi kesulitan untuk belajar menyusu langsung dari payudara.
Agar bayi tetap memilih menyusu dari payudara, hindari memberikannya empeng pada minggu-minggu awal setelah lahir.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan empeng yang berkepanjangan akan berdampak buruk pada bayi, salah satunya adalah membuat gigi Si Kecil menjadi tidak sejajar atau tidak tumbuh dengan normal.
Tanda-tanda masalah gigi tersebut mungkin baru akan terlihat setelah Si Kecil berusia 2 tahun. Bayi aman menggunakan empeng selama 6 bulan sampai 1 tahun.
Kebiasaan bayi melempar empeng dan kurangnya menjaga kebersihan empeng, mengakibatkan risiko terjadinya infeksi. Pencucian empeng yang kurang bersih misalnya, membuat kesehatan rongga mulut terganggu, dan akibatnya membuat Si Kecil menjadi gampang sakit.
Perubahan tekanan di dalam telinga Si Kecil saat ia mengisap atau menelan, membuat cairan di dalam telinganya menumpuk. Oleh karena itu, Bunda disarankan untuk memberi empeng pada Si Kecil hanya ketika menjelang waktu tidur.
Bayi yang terlanjur merasa aman dengan empeng bayi, akan sulit untuk dipisahkan dari barang favoritnya. Bunda akan dipaksa untuk selalu memberikan empeng setiap ia rewel. Padahal pemakaian empeng bayi yang berkepanjangan tidak baik bagi Si Kecil.
Mengingat beberapa manfaatnya yang baik untuk Si Kecil, Bunda tidak dilarang memberikan empeng pada Si Kecil. Namun, Bunda tetap perlu menerapkan aturan tertentu sehingga penggunaan empeng tidak berlebihan dan berdampak buruk pada Si Kecil.
Berikut beberapa tips penggunaan empeng bayi yang dapat Bunda terapkan:
Memilih empeng bayi ternyata tidak semudah yang Bunda duga. Apalagi empeng akan masuk ke dalam mulut bayi dan berisiko mengakibatkan infeksi bila kondisinya tidak diperhatikan betul. Belum lagi saat ini empeng bayi memiliki banyak variasi dari bentuk, bahan, maupun harga.
Agar bayi merasakan manfaat empeng bayi, perlu beberapa syarat sebagai berikut:
Empeng bayi dibuat berdasarkan usia. Ada empeng bayi yang khusus dibuat untuk newborn , ada pula yang dibuat khusus untuk bayi berusia 3-6 bulan yang telah mempunyai kemampuan mengisap lebih baik. Pilih empeng bayi yang sesuai dengan usia anak agar Si Kecil nyaman menggunakannya.
Empeng yang terbuat dari bahan karet alami lebih lembut dan mudah beradaptasi dengan bentuk mulut bayi. Meskipun demikian, empeng dari karet alami lebih cepat berubah bentuk apabila dibandingkan dengan empeng dari silikon. Yang pasti, jangan gunakan empeng yang mudah hancur karena akan tertinggal di dalam mulut Si Kecil.
Salah satu syarat penting saat membeli empeng adalah kemudahannya untuk dibersihkan. Bila empeng sulit dibersihkan, akan memberikan risiko tertinggalnya sisa-sisa kotoran yang menyebabkan infeksi. Terdapat tiga metode untuk mensterilkan empeng, yaitu direbus, dimasukkan ke dalam microwave , dan dicuci.
Empeng bayi yang baik adalah empeng yang memiliki lubang udara untuk menghindari terjadinya ruam pada mulut bayi.
Dengan panduan memilih empeng bayi di atas, semoga Bunda dan Si Kecil dapat merasakan manfaat empeng bayi, maksimum sampai bayi berumur 2-4 tahun. Setelahnya, Bunda perlu mulai mencari kebiasaan baru yang menyenangkan Si Kecil untuk mencegah ketergantungan terhadap empeng.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. Fakta Empeng Bayi, Apa Saja Manfaat dan Kekurangannya?
Mayoclinic. 2020. Pacifiers: Are They Good for Your Baby?
The Bump. 2017. The Pros and Cons of Pacifier Use.
Web MD. 2015. Pacifiers: In or Out?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010