main-logo

Begini Cara Menaikkan Berat Badan Bayi yang Aman

header-image-12337
author-avatar-12337

Ditinjau oleh

dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 21 Jun 2021

share-icon

788


Memiliki bayi yang sehat dengan berat badan ideal adalah harapan semua Bunda dan Ayah. Masalah mungkin timbul saat Bunda dan Ayah melihat bahwa si Kecil sulit untuk menaikkan berat badannya. Bagaimana cara menaikkan berat badan bayi? Baca artikel ini sampai habis untuk mendapatkan jawabannya. 





Turunnya Berat Badan di Awal Kelahiran





menaikkan berat badan bayi




Secara normal, dalam beberapa hari setelah dilahirkan, si Kecil mungkin akan mengalami penurunan berat badan. Penyebabnya, bayi membuang urine dan mekonium yang tersimpan di dalam tubuh.





Namun, sebagian besar bayi akan kembali ke berat badannya saat lahir saat mencapai usia dua minggu. 





Si Kecil pada dasarnya tidak boleh kehilangan lebih dari 10% berat lahirnya. Bila kondisi ini terjadi, maka Bunda perlu segera memeriksakannya ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. 





Tenaga medis profesional akan mengecek adanya gejala-gejala penyakit pada si Kecil atau kondisi yang memerlukan penanganan segera, seperti dehidrasi. Polanya menyusu juga akan diperiksa untuk mengetahui apakah si Kecil sudah menyusu dengan benar dan produksi ASI Bunda mencukupi. 





Bagaimana Pola Kenaikan Berat Badan Bayi?





menaikkan berat badan bayi




Pola rata-rata kenaikan berat badan si Kecil adalah sebagai berikut:





  • Pada tiga bulan pertama, si Kecil rata-rata berat badannya harus naik sebanyak 750-1000 gram setiap bulan
  • Di antara usia tiga sampai enam bulan, rata-rata kenaikannya minimal 600 gram setiap bulan
  • Antara usia enam sampai 12 bulan, rata-rata kenaikan berat badan si Kecil adalah 360-450 gram setiap bulan
  • Secara rata-rata, berat badan bayi akan berlipat ganda pada usia 4-5 bulan, dan naik tiga kali lipat berat lahirnya dalam waktu satu tahun.




Bagaimana Cara Menaikkan Berat Badan Bayi?









Tidak semua bayi mudah untuk menaikkan berat badannya, Bunda. Jadi jangan langsung merasa khawatir saat membandingkan dengan bayi yang lain, ternyata bayi Bunda beratnya lebih rendah. 





Bila dokter tidak mendeteksi ada masalah saat si Kecil menelan, tidak pernah muntah atau sering gumoh, tidak mengalami alergi makanan, atau mengalami diare, seharusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. 





Namun, jika Bunda ingin memastikan pertambahan berat badan si Kecil sesuai dengan kurva pertumbuhan, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan sesuai dengan apa yang dikonsumsinya:





Jika si Kecil minum ASI





  • Pastikan si Kecil mendapatkan nutrisi yang cukup dengan menyusuinya sesuai dengan jadwal yang disarankan dokter. Cobalah untuk menyusui atau memerah ASI setiap satu atau dua jam.
  • Ingatlah bahwa semakin sering si Kecil menyusu, produksi ASI akan semakin banyak secara alami. Untuk itu, Bunda perlu banyak latihan dan bersabar untuk dapat memiliki pasokan ASI yang mencukupi, bahkan berlimpah. 




Jika si Kecil minum susu formula





Atas berbagai alasan, mungkin si Kecil terpaksa harus minum susu formula. Pada dua bulan pertama, Bunda mungkin akan melihat bahwa berat badan si Kecil yang minum susu formula akan naik lebih cepat. 





Namun bagaimana bila minum susu formula tidak selancar harapan?





  • Bila si Kecil mengalami alergi susu formula, segeralah mengganti dengan susu formula khusus untuk anak dengan alergi protein susu sapi.
  • Pastikan campuran susu formula sudah benar. Susu formula yang terlalu pekat bisa mengganggu pencernaannya, sementara susu formula yang terlalu encer akan menyebabkan si Kecil kurang mendapat asupan nutrisi yang dibutuhkan. 
  • Mintalah rekomendasi dari dokter sebelum memberikan susu formula atau mengganti susu formula yang sudah diberikan. 




Jika si Kecil sudah masuk masa MPASI





  • Perkenalkan satu jenis MPASI sebelum berganti ke jenis yang lain.
  • Tambahkan MPASI yang mengandung lemak baik, seperti buah alpukat. 
  • Tambahkan protein hewani dalam MPASI yang diberikan kepada si Kecil. 
  • Tambahkan buah-buahan yang dapat menambah kalori pada MPASI, misalnya pisang, buah pir, selain apel dan jeruk. 
  • Tambahkan produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt di dalam menu MPASI si Kecil. 




Jangan Lakukan Ini









Saat berupaya menaikkan berat badan si Kecil, sebaiknya Bunda tidak melakukan ini:





  • Makan secara terburu-buru.
  • Jangan marahi si Kecil yang makannya lama atau tidak mau menghabiskan makanannya. Kesabaran adalah kunci untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
  • Jangan berikan camilan di dekat jam makan, yang dapat menghilangkan nafsu makannya, misalnya susu atau makanan manis.
  • Perhatikan porsinya. Memberi makanan dalam porsi besar bukan cara menaikkan berat badan bayi. Yang penting adalah komposisi nutrisinya.
  • Hindari junk food yang tinggi kalori, tinggi gula, namun rendah nutrisi. 








Sumber:





First Cry Parenting. 2019. List of 12 Healthy Weight Gain Foods for Babies & Kids.





Healthline. 2020. How To Increase Your Baby’s Weight.





NCT. 2018. My Baby Is Not Gaining Weight.





Today’s Parent. 2017. What You Need to Know about Baby Weight Gain.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010