Begini Cara Mengetahui Balita dengan Tangan Kidal
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 10 Jun 2021
1391
Beberapa orang tua memaksakan anak dengan tangan kidal, untuk menggunakan tangan kanan sebagai tangan yang dominan dipakai. Konotasi tangan kiri sebagai tangan yang buruk menjadi salah satu alasannya. Sebenarnya, bagaimana balita bisa tumbuh dengan tangan kidal?
Pada masa awal perkembangannya, balita sebenarnya banyak menggunakan tangan baik kiri maupun kanan secara seimbang. Balita menggunakan tangan terdekat untuk mencapai barang yang ia inginkan.
Pada usia tiga tahun, balita mulai terlihat menggunakan tangan mana yang dominan. Namun, ada balita yang sampai umur lima sampai enam tahun baru terlihat dominan menggunakan tangan kiri atau kanan.
Sampai sekarang, peneliti masih belum menemukan jawaban mengapa 10% populasi manusia di dunia adalah orang bertangan kidal. Pembentukan penggunaan tangan dominan—baik kiri atau kanan—dikatakan ditentukan oleh faktor genetik. Namun, penelitian terkini menunjukkan preferensi tangan bayi saat mengemut jempolnya, adalah pertanda kecenderungan tangan dominan yang akan dipakai seterusnya.
Dengan kasat mata Bunda dapat memerhatikan pilihan si Kecil dalam menggunakan tangannya saat ia mengambil mainan atau saat ia menyuap makanan sendiri ke mulutnya.
Bunda juga dapat melihat tanda balita kidal dari cara ia mengambil krayon atau pensil warna pada saat mewarnai atau menggambar.
Saat Bunda mengetahui bahwa si Kecil adalah bagian dari balita kidal, dukung si Kecil! Bunda tidak perlu melatih tangan kanannya dalam upaya mengalihkan tangan dominannya menjadi tangan kanan. Bila memaksakan, akan menyebabkan stres, frustasi, dan turunnya tingkat kepercayaan diri si Kecil.
Paksaan ini pada akhirnya akan menyebabkan si Kecil tidak mengeksplor dan menampilkan kemampuan terbaik yang dimilikinya saat masa pertumbuhan.
Balita kidal dikatakan memiliki kemampuan otak kanan yang lebih besar. Otak kanan berperan pada kemampuan intuitif, emosional, imajinasi, dan kreativitas.
Orang dengan tangan kidal dikatakan dapat berpikir di luar kebiasaan—dalam artian yang positif, dan juga memiliki kemampuan baik dalam memecahkan masalah.
Balita kidal pada masa yang akan datang akan lebih diuntungkan. Khususnya bagi si Kecil dengan hobi olahraga, seperti boxing atau anggar. Pada cabang olahraga lain, atlet kidal juga diuntungkan dengan strategi yang sulit dibaca oleh mayoritas atlet dengan tangan dominan kanan.
Pada masa pertumbuhannya, rintangan bagi anak dengan tangan kidal adalah belajar menulis. Misalnya saat menulis huruf "t", ia akan memulai dari kanan ke kiri.
Begitu juga saat menulis huruf "s" atau angka 5, ia akan memulainya dari bawah ke atas. Ahli pendidikan mengatakan, seorang anak harus dibiarkan menulis dengan caranya sendiri.
Oleh karena itu, Bunda tidak perlu memaksakan metode pembelajaran yang sama seperti anak dengan tangan dominan kanan. Bunda disarankan justru memfasilitasi peralatan seperti gunting, atau peralatan lain khusus untuk anak kidal, yang kini banyak dijual untuk membantu perkembangan si Kecil.
Sumber:
Better Health Channel. 2011. Left-handedness.
Family Corner. Lefthanders Day: Is It a Problem If My Child Is Left-handed?
What to Expect. 2017. Will Your Baby Be Right-Handed or Left-Handed? There’s a Surprising New Set of Clues.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010