Begini Cara yang Benar Menghangatkan ASI
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 18 Agt 2021
7990
Bila terkait Si Kecil dan ASI, akan selalu ada saja hal yang tidak terduga terjadi. Oleh karena itu, perlu memastikan memiliki cadangan ASI perah yang cukup. Apalagi, memompa payudara juga dapat merangsang produksi ASI menjadi lebih banyak. Namun, bagaimana sebenarnya cara yang benar menghangatkan ASI dari stok yang tersedia di kulkas?
Sebenarnya tidak ada yang membahayakan dari ASI yang dingin. Namun, biasanya bayi suka menolak ASI yang berbeda dengan rasa atau kondisi dari ASI yang biasa ia minum.
ASI yang keluar dari payudara langsung terasa hangat, oleh karena itu bayi akan lebih memilih ASI hasil pompa yang juga hangat.
ASI beku yang sudah dicairkan juga terlihat memiliki warna dan konsistensi berbeda dari ASI perah yang segar, meski masih aman digunakan. Selain itu, suhu dingin biasanya membuat lemak menjadi terpisah. Dan memanaskan susu membantu membuat lemak menyatu kembali.
Terkadang, ASI beku yang dicairkan membuat ASI mengeluarkan aroma menyerupai logam, tapi bukan berarti susu itu sudah basi. Aroma tersebut dihasilkan oleh enzim lipase. Menurut studi dari yang diterbitkan pada Journal of the American College of Nutrition, enzim lipase membantu bayi mencerna lemak susu.
ASI yang baik adalah ASI yang paling lama 4 jam keluar dari payudara atau 2 jam setelah dikeluarkan dari penyimpanan. Bila sudah melebihi durasi tersebut, ASI perah sebaiknya dimasukan ke dalam penyimpanan. Jika saat bayi minum ASI perah dari kulkas dan masih ada sisanya, sebaiknya dibuang dan tidak dimasukkan kembali ke kulkas.
Untuk mencapai suhu ruangan, sebenarnya Bunda dapat saja mencairkan ASI secara manual. ASI yang disimpan dalam freezer , memerlukan waktu 12 jam untuk mencapai suhu ruangan. ASI yang disimpan di dalam kulkas, membutuhkan waktu 20 menit untuk mencapai suhu ruangan.
Ada juga cara yang lebih cepat, namun lebih sulit dalam prosesnya karena terkait suhu yang harus dijaga, yaitu dengan memanaskan ASI.
ASI yang baru diperah memiliki ketahanan yang berbeda-beda, tergantung metode penyimpanannya. ASI bertahan empat jam di suhu ruangan, empat hari di lemari es, dan enam sampai 12 bulan di freezer .
Agar tidak kehilangan banyak nutrisi yang terdapat pada ASI, Bunda perlu mengetahui cara terbaik menghangatkan ASI. Berikut adalah beberapa opsi menghangatkan ASI.
Cara yang benar menghangatkan ASI menjamin nutrisi pada ASI tidak terbuang akibat pemanasan yang tidak tepat. Beberapa hal berikut juga perlu Bunda lakukan sebagai upaya membantu terjaganya kualitas ASI:
Menghangatkan ASI adalah pilihan, namun bukan keharusan. Beberapa Bunda memberikan ASI dalam keadaan dingin ke bayinya.
Bila Bunda memutuskan untuk memberikan ASI hangat, jangan lupa untuk melakukan cara yang benar menghangatkan ASI. Dan jangan sayang membuang ASI bila memang tidak layak digunakan atau disimpan, ya, Bun!
Sumber:
Parents. 2020. How to Warm Up Breast Milk.
Sehatq. 2020. Cara Mencairkan ASI Beku yang Benar, Ikuti 4 Langkah Ini.
Healthline. 2019. How to Safely Warm Breast Milk from the Refrigerator and Freezer.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010