Beli Bouncer Bayi Atau Tidak Ya, Bun? Baca Ini Dulu
Ditinjau oleh
dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 6 Okt 2021
4102
Bouncer bayi sering kali menjadi “penyelamat” saat Bunda harus mengerjakan sesuatu dan tak bisa menggendong bayi. Cukup taruh bayi di bouncer dan ia akan tenang selama Bunda menyelesaikan pekerjaan. Walau begitu, aman tidak ya, menggunakan bouncer dalam waktu lama?
Berbentuk semacam kursi yang dapat bergetar dan bergoyang-goyang lembut, bouncer bayi merupakan salah satu perlengkapan bayi yang umum digunakan untuk bayi baru lahir.
Banyak ibu yang merasa terbantu dengan adanya bouncer , mungkin Bunda salah satunya. Jika Bunda sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, daripada menaruh bayi di tempat tidurnya, Bunda lebih memilih menaruh bayi di bouncer .
Bagi Bunda, bayi akan aman ditaruh di bouncer karena memiliki tali penahan yang mencegah bayi terjatuh.
Jika diaktifkan, maka getaran dan goyangan bouncer dapat membuat bayi merasa nyaman, sehingga ia tidak rewel dan tak jarang akhirnya tertidur.
Selain itu, karena bersifat portable , maka bouncer bisa Bunda angkut saat harus pindah ruangan. Dengan demikian, bayi bisa selalu bersama Bunda dan dalam pengawasan Bunda.
Dengan segala kelebihannya ini, tak heran jika kemudian bouncer bayi menjadi salah satu perlengkapan bayi favorit Bunda.
Mungkin Bunda merasa sangat terbantu dengan adanya bouncer bayi, tapi tak ada salahnya Bunda juga memerhatikan berbagai kekhawatiran yang dikaitkan dengan penggunaannya.
Beberapa kalangan menilai bahwa penggunaan bouncer berisiko untuk membahayakan bayi serta mengganggu tumbuh kembang bayi. Salah satunya adalah AAP (American Academy of Pediatrics).
Menurut data yang mereka bagikan, dari 2006 sampai 2017, ada 347 insiden terkait penggunaan bouncer , termasuk 12 kematian, akibat gegar otak dan tengkorak retak.
Berikut ini beberapa risiko yang berpotensi muncul saat menggunakan bouncer :
Bisa terjadi saat tali pengaman lepas dan bayi terjatuh dari bouncer . Bisa juga bouncer terguling karena diletakkan di permukaan yang tidak rata, menyebabkan bayi tertimpa bouncer dan cedera. Untuk itu, selalu letakkan bouncer di atas lantai yang rata.
Kadang bayi mengubah posisinya, atau ada boneka/bantal yang menutup wajahnya, yang membuat ia kesulitan bernapas. Hindari hal ini terjadi dengan tidak menaruh boneka, bantal, atau mainan di bouncer .
Saat ia dalam posisi duduk tertahan tali, maka ia jadi jarang bergerak. Karena itu, batasi penggunaan bouncer dan ajak bayi bermain di lantai agar ia aktif bergerak.
Jika Bunda memutuskan untuk tetap menggunakan bouncer bayi, maka terapkan tips berikut ini saat memilih bouncer untuk Bunda beli:
Mungkin Bunda tertarik dengan bouncer yang terlihat keren dan punya banyak mainan. Namun bisa jadi, hal itu tidak Bunda dan bayi butuhkan. Lebih baik pilih bouncer yang memang sesuai kebutuhan bayi dan berfungsi optimal.
Mungkin dana Bunda terbatas untuk membeli bouncer , sehingga terpikir untuk membeli yang preloved saja. Sebaiknya tetap usahakan membeli yang baru karena kebanyakan barang preloved kualitasnya sudah menurun.
Pastikan bouncer aman untuk digunakan bayi karena memiliki rangka yang kokoh, tali pengaman yang kuat dan tidak macet, dan bantalan yang stabil. Selain itu, perhatikan ukuran dan kapasitas bouncer . Pastikan sesuai dengan usia, berat badan, dan tinggi badan bayi.
Karena ukurannya cukup besar, bouncer bisa menyita tempat lho, Bun. Karena itu, pastikan rumah Bunda cukup luas untuk penggunaan bouncer , apalagi jika ingin dipindah-pindahkan.
Jika ternyata bayi tidak terlalu suka ditempatkan di bouncer , jangan dipaksakan ya, Bun. Coba Bunda hubungi toko penjualnya untuk kemungkinan mengembalikan bouncer .
Dengan adanya pro dan kontra tentang bouncer bayi, Bunda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter anak jika ingin membeli bouncer untuk mendapatkan masukan tentang penggunaannya.
Sumber:
Baby Center. 2021. Best Baby Bouncers and Rockers.
Alodokter. 2019. Bunda, Waspadai Penggunaan Baby Bouncer.
What to Expect. 2018. Buying a Bouncy Seat or Swing 101.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010