main-logo
header-image-15575
author-avatar-15575

Ditinjau oleh

dr. Fatimah Hidayati, Sp.A, Dokter Spesialis Anak

Diterbitkan 6 Okt 2021

share-icon

4102


Bouncer bayi sering kali menjadi “penyelamat” saat Bunda harus mengerjakan sesuatu dan tak bisa menggendong bayi. Cukup taruh bayi di bouncer dan ia akan tenang selama Bunda menyelesaikan pekerjaan. Walau begitu, aman tidak ya, menggunakan bouncer dalam waktu lama?





Bouncer Bayi dan Berbagai Manfaatnya





bouncer bayi




Berbentuk semacam kursi yang dapat bergetar dan bergoyang-goyang lembut, bouncer bayi merupakan salah satu perlengkapan bayi yang umum digunakan untuk bayi baru lahir. 





Banyak ibu yang merasa terbantu dengan adanya bouncer , mungkin Bunda salah satunya. Jika Bunda sedang sibuk dengan pekerjaan rumah tangga, daripada menaruh bayi di tempat tidurnya, Bunda lebih memilih menaruh bayi di bouncer .





Bagi Bunda, bayi akan aman ditaruh di bouncer karena memiliki tali penahan yang mencegah bayi terjatuh. 





Jika diaktifkan, maka getaran dan goyangan bouncer dapat membuat bayi merasa nyaman, sehingga ia tidak rewel dan tak jarang akhirnya tertidur.





Selain itu, karena bersifat portable , maka bouncer bisa Bunda angkut saat harus pindah ruangan. Dengan demikian, bayi bisa selalu bersama Bunda dan dalam pengawasan Bunda. 





Dengan segala kelebihannya ini, tak heran jika kemudian bouncer bayi menjadi salah satu perlengkapan bayi favorit Bunda.





Kekhawatiran tentang Penggunaan Bouncer Bayi





ayunan bayi




Mungkin Bunda merasa sangat terbantu dengan adanya bouncer bayi, tapi tak ada salahnya Bunda juga memerhatikan berbagai kekhawatiran yang dikaitkan dengan penggunaannya. 





Beberapa kalangan menilai bahwa penggunaan bouncer berisiko untuk membahayakan bayi serta mengganggu tumbuh kembang bayi. Salah satunya adalah AAP (American Academy of Pediatrics). 





Menurut data yang mereka bagikan, dari 2006 sampai 2017, ada 347 insiden terkait penggunaan bouncer , termasuk 12 kematian, akibat gegar otak dan tengkorak retak. 





Berikut ini beberapa risiko yang berpotensi muncul saat menggunakan bouncer :





Cedera





Bisa terjadi saat tali pengaman lepas dan bayi terjatuh dari bouncer . Bisa juga bouncer terguling karena diletakkan di permukaan yang tidak rata, menyebabkan bayi tertimpa bouncer dan cedera. Untuk itu, selalu letakkan bouncer di atas lantai yang rata.





Sindrom kematian bayi mendadak





Kadang bayi mengubah posisinya, atau ada boneka/bantal yang menutup wajahnya, yang membuat ia kesulitan bernapas. Hindari hal ini terjadi dengan tidak menaruh boneka, bantal, atau mainan di bouncer





Bayi jarang bergerak





Saat ia dalam posisi duduk tertahan tali, maka ia jadi jarang bergerak. Karena itu, batasi penggunaan bouncer dan ajak bayi bermain di lantai agar ia aktif bergerak.





Tips Memilih dan Membeli Bouncer Bayi









Jika Bunda memutuskan untuk tetap menggunakan bouncer bayi, maka terapkan tips berikut ini saat memilih bouncer untuk Bunda beli: 





Perhatikan fungsinya





Mungkin Bunda tertarik dengan bouncer yang terlihat keren dan punya banyak mainan. Namun bisa jadi, hal itu tidak Bunda dan bayi butuhkan. Lebih baik pilih bouncer yang memang sesuai kebutuhan bayi dan berfungsi optimal.





Perhatikan kualitasnya





Mungkin dana Bunda terbatas untuk membeli bouncer , sehingga terpikir untuk membeli yang preloved saja. Sebaiknya tetap usahakan membeli yang baru karena kebanyakan barang preloved kualitasnya sudah menurun.





Perhatikan keamanannya





Pastikan bouncer aman untuk digunakan bayi karena memiliki rangka yang kokoh, tali pengaman yang kuat dan tidak macet, dan bantalan yang stabil. Selain itu, perhatikan ukuran dan kapasitas bouncer . Pastikan sesuai dengan usia, berat badan, dan tinggi badan bayi.





Perhatikan ketersediaan tempat





Karena ukurannya cukup besar, bouncer bisa menyita tempat lho, Bun. Karena itu, pastikan rumah Bunda cukup luas untuk penggunaan bouncer , apalagi jika ingin dipindah-pindahkan.





Perhatikan kenyamanan bayi





Jika ternyata bayi tidak terlalu suka ditempatkan di bouncer , jangan dipaksakan ya, Bun. Coba Bunda hubungi toko penjualnya untuk kemungkinan mengembalikan bouncer





Dengan adanya pro dan kontra tentang bouncer bayi, Bunda sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter anak jika ingin membeli bouncer untuk mendapatkan masukan tentang penggunaannya.









Sumber:





Baby Center. 2021. Best Baby Bouncers and Rockers.





Alodokter. 2019. Bunda, Waspadai Penggunaan Baby Bouncer.





What to Expect. 2018. Buying a Bouncy Seat or Swing 101.










Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010