Benarkah Bayi Lahir Panjang Akan Tumbuh Tinggi?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 30 Jun 2021
22259
Benarkah bayi lahir panjang di kemudian hari akan tumbuh tinggi? Adakah indikasi lain yang menggambarkan anak akan tumbuh tinggi di kemudian hari?
Untuk Bunda yang bertanya-tanya seberapa tinggi anak akan tumbuh nanti, yuk, cari tahu di sini!
Bukan mitos, panjang bayi saat lahir dapat menjadi acuan seberapa tinggi ia akan tumbuh nantinya. Untuk tinggi atau panjang badan sendiri, bayi baru lahir biasanya memiliki panjang badan yang bervariasi.
Namun, ukuran panjang atau tinggi badan bayi ideal untuk bayi baru baru lahir rata-rata berada di angka 45,4-53,7 sentimeter. Biasanya bayi laki-laki yang baru lahir memiliki tinggi badan 46,1-55,6 cm, sedangkan bayi perempuan 45,4-54,7 cm.
Pertumbuhan tinggi badan anak yang sehat akan berkembang secara bertahap setiap tahun. Rata-rata pertambahan tinggi badan yang ideal pada anak adalah:
Pengukuran panjang badan berdasarkan usia (PB/U) adalah indikator untuk mengukur panjang badan bayi berdasarkan usianya saat ini. Pengukuran ini dilakukan untuk anak berusia sampai 2 tahun. Anak umur 2 -18 tahun, dapat menggunakan indikator pengukuran tinggi per usia (TB/U).
Berdasarkan Permenkes Nomor 2 Tahun 2020, hasil penilaian panjang badan bayi berdasarkan PB/U, yakni:
Satuan dari pengukuran tersebut dikenal dengan nama standar deviasi (SD). Bayi dikatakan memiliki panjang badan normal saat berada di rentang -2 sampai dengan +3 SD dalam tabel panjang badan sesuai dengan usia dari Badan Kesehatan Dunia.
Jika berada di bawah -2 SD, bayi dikatakan memiliki tubuh pendek. Sementara jika bayi lebih dari +3 SD dikatakan tinggi.
Bunda dapat memprediksi tinggi Si Kecil saat dewasa nanti dengan metode berikut:
Saat anak laki-laki berusia 2 tahun, dan anak perempuan berusia 18 bulan, kalikan 2. Misalnya tinggi tubuh anak laki-laki saat berusia 2 tahun adalah 89 cm, maka pada dewasa nanti kurang lebih akan memiliki tinggi 2 x 89 cm yaitu 178 cm.
Tambahkan tinggi ibu dan ayah, kemudian tambahkan 13 cm pada anak laki-laki. Untuk anak perempuan, kurangi 13 cm, lalu bagi 2. Misalnya tinggi ibu dan ayah adalah 160 ditambah 182 yaitu 342, dikurangi 13 (untuk anak perempuan) yaitu 329 cm.
Kemudian 329 cm bagi dua lagi menjadi 164,5 cm. Itulah kira-kira tinggi anak perempuan Ibu. Standar deviasinya adalah plus 8,5 cm atau minus 8,5 cm.
Gen orang tua tentu berperan besar akan bentuk fisik anak di kemudian hari. Namun, bagaimana pertumbuhannya apakah akan menjadi anak yang sehat atau tidak, menjadi tinggi atau pendek tidak hanya tergantung dari gen orang tua.
Kecukupan nutrisi tidak dapat disangkal lagi adalah kunci agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara normal. Terutama di 1000 hari pertama kehidupan Si Kecil.
Pada masa pertumbuhan, pastikan anak mendapatkan asupan kalori yang cukup. Bunda juga perlu mewaspadai konsumsi soda atau minuman manis yang dapat membuat terlalu gemuk dan mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.
Gangguan kesehatan sejak bayi lahir yang tidak ditangani dengan baik, juga akan menghambat pertumbuhan Si Kecil. MIsalnya anak anak dengan alergi makanan, gangguan tiroid, defisiensi hormon, penyakit jantung, ginjal, dan liver.
Tidur yang cukup juga dapat membantu pertumbuhan anak. Pasalnya, menurut ahli, hormon pertumbuhan terbentuk saat anak sedang tidur.
Saat anak sudah cukup besar, berolahraga rutin dapat menguatkan otot dan tulang dan membantu pertumbuhan badan.
Namun hati-hati terhadap olahraga lari atau senam yang berlebihan. Karena justru dapat menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan risiko trauma pada tulang.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. Tahapan Pertumbuhan Bayi yang Ideal di Usia 0-11 Bulan.
Parents. 2019. Baby Height Predictor: How Tall Will My Child Be?
The Asian Parent. 5 Tanda Bayi Anda akan Tumbuh Tinggi.
Alodokter. 2020. Pentingnya Mengenali Tahapan Pertumbuhan Anak.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010