main-logo

Benarkah Besar Perut Bunda Sama dengan Janin?

header-image-18067
author-avatar-18067

Ditinjau oleh

dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 11 Agt 2022

share-icon

2234


Saat kehamilan, beberapa Bunda pasti sering menilai kondisi perut masing-masing. Atau mungkin orang di sekitar seringkali berkomentar tentang perut Bunda.





“Kok, sudah hamil 4 bulan tapi belum terlihat besar ya perutnya?”





“Sudah 6 bulan, tapi perut tidak seperti ibu hamil?”





Bunda jadi seringkali bertanya-tanya karena ukuran perut Bunda ini apakah menandakan janin sehat dan berkembang, ya? Apakah normal memiliki perut dengan ukuran yang Bunda miliki? Apakah ukuran perut Bunda terlalu besar untuk kehamilannya? Atau malah terlalu kecil untuk kehamilannya? 





Kenyataannya, memang besar perut Bunda itu tidak bisa disamakan dengan orang lain, lho. Kira-kira kenapa ya, ukuran perut masing-masing Bunda berbeda?





Faktor yang Memengaruhi Ukuran Perut Ibu Hamil:





bentuk perut hamil




  • Fisik Bunda (Indeks massa tubuh)




Jika fisik Bunda lebih kecil atau lebih mungil, perut Bunda yang membesar ( baby bump ) mungkin akan terlihat lebih awal. Namun terdapat juga korelasi antara lemak tubuh Bunda pada saat sebelum hamil. Kondisi tersebut dikaitkan dengan indeks massa tubuh (IMT). IMT sendiri dibagi menjadi 4 pembagian, yaitu IMT kurang ( underweight ), normal ( normoweight ), lebih (overweight), dan obesitas (obesitas grade 1, 2 dan morbid).





Jadi bila Bunda sebelum hamil sudah masuk ke dalam kelompok obesitas (terutama obesitas sentral), maka tentunya perut Bunda akan terlihat lebih menonjol, yang bukan dikarenakan oleh kehamilan, tetapi oleh tumpukan lemak pada perut. 





  • Otot-otot Bunda




Jika otot perut Bunda kencang sebelum hamil atau Bunda dulunya seorang atlit ataupun memiliki riwayat otot perut yang kencang, maka otot-otot Bunda tersebut mungkin menahan bentuknya lebih lama sebelum perut Bunda mulai terlihat membuncit.





  • Kehamilan pertama




Di sisi lain, sebagian besar otot perut ibu hamil cenderung lebih rileks setelah melahirkan anak pertama. Itu bisa berarti perut hamil cenderung muncul lebih awal untuk kehamilan berikutnya.





  • Kenaikan berat badan saat kehamilan




Jika Bunda mendapatkan kenaikan berat badan yang signifikan, perut Bunda juga mungkin mulai bertambah besar beberapa inci juga. Kenaikan jumlah berat badan yang ideal selama kehamilan mengacu pada perhitungan indeks massa tubuh (IMT) Bunda pada saat sebelum hamil. Jika Bunda khawatir tidak berada di jalur yang benar, bisa coba bicarakan dengan dokter Bunda, ya.





  • Usia Bunda




Berada di usia 20-an umumnya berarti memiliki otot perut yang lebih kuat, yang berarti perut Bunda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul.





  • Kondisi kehamilan 




Jumlah janin dalam kandungan dapat memengaruhi seberapa besar atau kecil penampilan perut Bunda. Kehamilan tunggal bila dibandingkan dengan kehamilan kembar, baik kembar 2 atau 3 ataupun 4, tentunya akan memberikan besaran perut ibu hamil yang berbeda. 





Kondisi kehamilan lainnya yang mempengaruhi adalah jumlah cairan ketuban. Pada kondisi tertentu, jumlah cairan ketuban pada kehamilan bunda mungkin dapat berlebih. Hal ini tentunya akan memberikan gambaran perut hamil yang lebih besar daripada ukuran yang seharusnya.





Selain itu, pertumbuhan janin juga dapat mempengaruhi besarnya perut bunda. Pada keadaan pertumbuhan janin terhambat, maka ukuran perut Bunda tentunya akan lebih kecil. Bila dibandingkan dengan keadaan janin besar, tentunya perut Bunda akan berukuran sebaliknya. 





Kondisi kesehatan medis pada Bunda seperti timbul anemia, penyakit hipertensi, penyakit diabetes, penyakit jantung, penyakit autoimun, penyakit tiroid, tentunya akan mempengaruhi kondisi kehamilan, yang nantinya akan berdampak pada penampakan perut ibu hamil. 





Mengapa Besar Perut Penting?  









Pengukuran besar perut Bunda menjadi penting dikarenakan hal tersebut merupakan tanda yang paling mudah untuk menilai, adakah sesuatu hal yang terjadi pada kondisi janin/ kehamilan dan kondisi kesehatan Bunda sendiri. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya dapat dijadikan tolak ukur.





Sebenarnya, tidak ada yang bisa menilai dengan tepat ukuran bayi Bunda hanya dengan melihat kondisi perut Bunda, sekalipun dokter ataupun bidan. Namun dasarnya, ada rumus sederhana untuk menghitung seberapa besar perut Bunda seharusnya yang dihitung dalam satuan sentimeter. 





Rumus simpelnya adalah jumlah minggu Bunda hamil lalu tambah 2 atau dikurang 2. Rumus ini akan memberikan kisaran perut Bunda normalnya. Misalnya, jika Bunda hamil 30 minggu, perut Bunda normalnya harus di antara 28 dan 32 sentimeter. Jika Bunda berusia 25 minggu, perut Bunda harus berukuran antara 23 dan 27 sentimeter. Namun hal ini tidak sepenuhnya akurat ya Bunda. Ataupun dapat menggunakan tinggi (puncak) perut terhadap pubis, umbilikus (pusat), dan xiphoideus (ulu hati).





Namun ada berbagai alasan mengapa perut Bunda bisa berukuran besar, seperti pembengkakan atau retensi cairan (masalah umum selama kehamilan) atau sekadar menjadi perempuan yang lebih besar sebelum Bunda hamil. 





Perlu juga diwaspadai penyebab paling serius dari memiliki perut yang terlalu besar adalah diabetes mellitus gestasional. Ketika ibu hamil menderita diabetes selama kehamilan, bayinya menerima terlalu banyak gula, menyebabkan dia menjadi lebih besar dari biasanya. Ini juga dapat menyebabkan kelebihan cairan ketuban, yang juga meningkatkan ukuran perut.





Jika dokter Bunda merasa khawatir dengan ukuran perut Bunda, biasanya ia akan melakukan USG untuk memeriksa janin. USG akan mengukur ukuran lingkar kepala janin, diameter kepala janin, lingkar perut janin, dan tulang panjang janin. Hasil pengukuran tersebut akan dianalisa oleh Dokter Kandungannya (mengacu pada usia kehamilan awal ya, Bunda), apakah perkembangan janin dalam kandungan masih dalam perkembangan normal ( normal growth ), terhambat ( slow growth ) atau janin besar.





Jadi, jika Bunda kadang kesal dengan komentar orang lain tentang perut Bunda, cobalah untuk mengabaikannya. Sudah menjadi tugas dokter untuk memantau kehamilan dan kalau tidak ada masalah dari dokter, Bunda tak perlu menghiraukan komentar mereka, ya.





Sumber:





William Obstetric 25th ed.





Bellybelly. 2021. 7 Reasons Why Belly Size Doesn’t Always Equate To Baby Size





Parents. 2015. What does my belly size mean?





What to Expect. 2021. Your Pregnant Belly Size and Shape


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010