main-logo
header-image-10835
author-avatar-10835

Ditinjau oleh

dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 10 Jun 2021

share-icon

644


Mitos yang beredar di masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kehamilan memang bermacam-macam. Makanan pedas yang sering dikonsumsi para ibu semasa kehamilan juga sering disebut-sebut sebagai biang keladi si Kecil lahir dengan kepala botak.





Benarkah konsumsi makanan pedas memengaruhi kondisi rambut si Kecil?





Pedas dan Kebotakan Tidak Berhubungan





makanan pedas bayi botak




Faktanya, tidak ada temuan ilmiah yang dapat mendukung pendapat bahwa konsumsi makanan pedas dapat menyebabkan si Kecil lahir dengan rambut tipis atau bahkan botak. 





Rambut bayi yang tipis atau tebal sangat erat hubungannya dengan faktor genetik. Jadi kalau Bunda dan Ayah memang memiliki rambut yang tipis, besar kemungkinan si Kecil juga akan memiliki rambut yang tipis pula. 





Makanan pedas pada dasarnya cukup aman untuk Bunda, selama Bunda memang termasuk orang yang menyukai hidangan bercita rasa pedas.





Meski demikian, bukan berarti Bunda tidak perlu mengendalikan asupan pedas saat hamil, ya. 





Konsumsi makanan pedas dapat memengaruhi pencernaan, misalnya menimbulkan naiknya asam lambung, memicu sakit maag, juga diare. Gangguan kesehatan akibat makanan pedas inilah yang perlu Bunda waspadai. 





Apakah Rambut Si Kecil Bisa Rontok?





makanan pedas bayi botak




Jawabannya adalah, ya. Biasanya karena dipengaruhi oleh keseimbangan hormon di dalam tubuh, bayi-bayi yang lahir dengan rambut tebal biasanya akan mulai mengalami kerontokan. 





Hal ini normal saja, jadi tidak perlu Bunda khawatirkan. Kerontokan ini juga dialami oleh Bunda.





Pemicunya adalah kondisi yang disebut telogen effluvium atau proses kerontokan rambut yang terjadi dalam 3-4 bulan setelah mengalami kejadian yang cukup berat, dalam hal ini adalah persalinan.





Tidak perlu panik saat melihat si Kecil mulai mengalami kerontokan rambut, kira-kira saat memasuki bulan kedua setelah kelahiran, hingga enam bulan. Rambut yang baru akan segera tumbuh sesuai siklus pertumbuhan rambut yang normal. 





Rambut bayi biasanya sangat halus dan rapuh, jadi sebaiknya gunakan produk rambut yang khusus diformulasi untuk rambut bayi. Hindari penggunaan aksesori rambut untuk mencegahnya rontok. 





Bila rambut si Kecil tidak kunjung tumbuh, bahkan sampai usianya hampir 2 tahun, segeralah memeriksakan si Kecil ke dokter.





Ada kemungkinan bayi mengalami kondisi lain yang membuat rambutnya sulit tumbuh, misalnya ada gangguan jamur atau ada kondisi autoimun. 





Apakah Si Kecil di Kandungan Bisa Merasakan Pedas?









Perlu Bunda ingat bahwa di dalam kandungan, si Kecil dikelilingi oleh cairan ketuban yang melindungi dirinya.





Selama masa tumbuh kembangnya di dalam perut Bunda, si Kecil bisa dikatakan belum memiliki indra penciuman yang cukup peka untuk memperkuat indra perasanya. Oleh karena itu, cita rasa apa pun belum bisa dirasakan olehnya.





Namun saat memasuki trimester ketiga kehamilan, ada baiknya Bunda mengurangi konsumsi makanan pedas. Hal ini disebabkan ruang gerak di dalam perut yang sudah makin terbatas untuk si Kecil yang tubuhnya sudah makin besar. 





Dalam kondisi ini, biasanya asam lambung akan mudah untuk naik. Ditambah lagi dengan rangsangan yang didapatkan dari makanan pedas, maka kemungkinan terjadinya gangguan pencernaan akibat asam lambung bisa makin tinggi. Bunda akhirnya merasa kembung, perih, dan tidak nyaman. 





Bagaimana Agar Rambut si Kecil Tumbuh Subur Sejak di Kandungan?









Hormon estrogen adalah hormon yang membantu memengaruhi pertumbuhan rambut janin. Bunda dapat membantu pertumbuhan rambut si Kecil di dalam kandungan dengan mengonsumsi makanan-makanan berikut:





  • Telur
  • Ikan
  • Buah-buahan yang kaya vitamin A
  • Kacang-kacangan








Sumber:





First Cry Pregnancy. 2019. How to Make Your Baby’s Hair Grow During Pregnancy.





Healthline. 2016. Bald Baby: When Will They Start Growing Hair?





Baby Center. Is It Safe to Eat Spicy Foods during Pregnancy?





The Asian Parent Indonesia. Sulit Hindari Makanan Pedas Saat Hamil? Bunda Harus Perhatikan Risiko Berikut.













 


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010