Berapa Kali Boleh Operasi Caesar? Ini Jawabannya
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 27 Sep 2021
806
Banyak orang yang mengira bahwa bila pernah menjalani operasi Caesar maka akan dioperasi lagi pada persalinan berikutnya. Benarkah demikian, dan apakah ada batas maksimal untuk operasi Caesar? Simak penjelasannya, Bun.
Operasi Caesar atau C-section adalah tindakan yang dilakukan untuk melahirkan bayi melalui pembedahan perut dan rahim. Pembedahan ini termasuk operasi besar yang memiliki banyak risiko sehingga hanya boleh dilakukan sebagai tindakan penyelamatan Bunda dan si Kecil.
Dokter biasanya akan merekomendasikan tindakan operasi Caesar, bisa secara terencana sebelum proses persalinan terjadi maupun pada saat darurat di hari persalinan.
Operasi Caesar yang terencana biasanya dilakukan sejak usia kehamilan memasuki 39 minggu.
Ada beberapa alasan dilakukannya operasi Caesar, yaitu:
Bunda, perlu diketahui bahwa tindakan pembedahan apa pun selalu menimbulkan risiko. Operasi Caesar yang dilakukan saat ini, pada dasarnya cukup aman, meskipun memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Banyak Bunda yang mengira bahwa sekali menjalani tindakan operasi Caesar, maka pada persalinan berikutnya pasti akan dioperasi lagi. Hal ini sebenarnya tidak benar, karena Bunda tetap bisa melahirkan normal pada persalinan sebelumnya.
Namun menurut American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG), bila pada persalinan sebelumnya Bunda menjalani pembedahan secara vertikal, maka bekas jahitan pada rahim akan memiliki risiko terbuka kembali bila Bunda melahirkan secara normal.
Para pakar kebidanan sebenarnya tidak memiliki jawaban pasti untuk hal ini, karena sebagian Bunda dapat menjalani operasi Caesar hingga enam atau tujuh kali tanpa masalah.
Meski demikian, dengan pertimbangan keselamatan ibu dan anak juga keamanan dalam proses pembedahan, dokter biasanya tidak merekomendasikan untuk operasi Caesar lebih dari tiga kali.
Setelah Bunda menjalani operasi Caesar, biasanya dokter akan merekomendasikan Bunda untuk tidak segera hamil kembali. Hal ini untuk memastikan kondisi tubuh dan luka operasi pulih sepenuhnya.
Bunda sebaiknya menunggu setidaknya 12-18 bulan setelah operasi Caesar untuk hamil kembali.
Jarak kehamilan yang berdekatan dapat menimbulkan risiko persalinan yang lebih cepat daripada yang seharusnya (prematur), maupun terjadi masalah pada bekas operasi yang belum pulih sempurna.
Bunda, melahirkan melalui operasi Caesar cukup aman meskipun tidak disarankan untuk dilakukan berulang-ulang. Pertimbangkan semua risikonya sebelum mengambil keputusan besar ini.
Sumber:
Healthline. 2020. Here’s What You Need to Know About Having Multiple C-Sections.
NHS. 2019. Caesarean Section.
Alodokter. 2019. Risiko Yang Bisa Terjadi Jika Melahirkan Secara Caesar.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010