Berapa Kali Minimal Ibu Hamil Harus Periksa Kandungan?
Ditinjau oleh
dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 1 Sep 2023
1327
Saat mengetahui bahwa Bunda tengah hamil, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan, salah satunya check up rutin ke dokter kandungan. Bunda pasti menginginkan buah hati tumbuh sehat dan berkembang dengan baik selama di dalam kandungan, bukan? Bunda juga pasti bertanya-tanya, berapa kali minimal ibu hamil harus periksa kandungan?
Seperti dilansir dari website resmi Kementerian Kesehatan, pemeriksaan kandungan paling tidak dilakukan minimal 4 kali. Sebanyak 1 kali dilakukan saat trimester pertama, 1 kali dilakukan saat trimester kedua, dan 2 kali di trimester ketiga.
Pada trimester pertama, Bunda diharuskan untuk melakukan skrining kesehatan ibu dan anak. Apakah kehamilan Bunda tergolong sehat atau tinggi resiko.
Di pertemuan pertama, dokter juga akan memberi perkiraan tanggal persalinan atau Hari Perkiraan Lahir (HPL), serta memeriksa detak jantung bayi (jika janin sudah berusia 6 minggu ke atas melalui USG). Dokter juga akan memberikan pedoman nutrisi dan aktivitas yang perlu dilakukan selama trimester pertama.
Pemeriksaan kandungan 4 kali hanya berlaku untuk ibu hamil yang minim risiko. Ada beberapa kondisi yang memungkinkan Bunda harus mengunjungi dokter lebih dari 4 kali, yaitu:
Jika Bunda mengandung anak kembar, dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan kandungan lebih sering. Bunda mungkin juga memerlukan tes tambahan di antara kunjungan, seperti ultrasonografi untuk memeriksa pertumbuhan setiap bayi dan jumlah cairan ketuban.
Hamil di atas usia 35 tahun mungkin memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan cacat lahir. Namun, dengan perkembangan teknologi yang makin canggih, sebagian besar wanita berusia akhir 30-an dan awal 40-an akan melahirkan bayi yang kuat dan sehat.
Meskipun begitu, risiko komplikasi yang akan Bunda alami mungkin lebih tinggi dibandingkan wanita yang hamil di usia 20-an. Maka dari itu, Bunda bisa menanyakan pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalkan risiko yang akan muncul.
Jika sebelum hamil Bunda memiliki riwayat diabetes atau tekanan darah tinggi, dokter mungkin ingin Bunda lebih sering menemui mereka. Dokter akan bekerja sama dengan Bunda untuk mengelola kondisi kesehatan dengan cermat sehingga tidak memengaruhi kesehatan kehamilan atau bayi Bunda. Masalah kesehatan lain seperti asma, autoimun, lupus, anemia, atau obesitas juga mungkin memerlukan lebih banyak kunjungan.
Meski di awal Bunda didiagnosa sehat, selama kehamilan beberapa masalah medis mungkin dapat berkembang.
Penyakit yang umum terjadi saat hamil, antara lain preeklampsia atau tekanan darah tinggi terkait kehamilan, dan diabetes gestasional, sejenis diabetes yang terjadi selama kehamilan.
Jika di kehamilan sebelumnya Bunda pernah mengalami keguguran atau melahirkan prematur, Bunda juga mungkin akan diminta untuk mengunjungi dokter lebih dari 4 kali. Dengan begitu, dokter bisa meminimalkan resiko agar di kehamilan sekarang tidak terulang lagi.
Mengunjungi dokter secara teratur dapat membantu menenangkan pikiran Bunda. Apalagi untuk kehamilan pertama dimana Bunda masih awam dengan kondisi kehamilan.
Faktanya, ketika seorang ibu tidak mendapatkan perawatan prenatal, bayi yang dikandung tiga kali lebih mungkin memiliki berat badan lahir rendah. Ketika dokter memeriksa secara teratur, mereka dapat menemukan masalah lebih awal dan mengobatinya sehingga Bunda dapat memiliki kehamilan yang sehat.
Sumber
Kemekes.go.id. 2018. Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Fasilitas Kesehatan
WebMD. 2020. How Often Do I Need Prenatal Visits
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010