Berbahayakah Pusar Menonjol pada Bayi?
Ditinjau oleh
dr. Arnold Soetarso, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 29 Jun 2021
5785
Pusar menonjol sering dianggap sebagai hal yang mengganggu estetika. Orang tua yang sadar bayinya memiliki pusar menonjol mungkin khawatir anak akan tumbuh dengan ketidakpercayaan diri. Selain masalah ketidakpercayaan diri, apakah pusar menonjol memiliki akibat buruk lainnya bagi tubuh Si Kecil?
Pusar menonjol dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama hernia umbilikalis. Kondisi ini terjadi ketika usus dalam tubuh mendorong keluar melalui lubang di otot perut bayi karena belum menutup dengan sempurna.
Otot yang kuat dan rapat biasanya dapat menahan organ dalam tubuh agar tidak keluar, namun pada otot yang lemah, hernia dapat terjadi.
Pusar menonjol sebenarnya lumrah terjadi dan tidak menimbulkan rasa sakit pada bayi, terutama pada bayi prematur dan bayi dengan berat rendah.
Ibu mungkin baru menyadari bahwa pusar bayi menonjol saat tali pusarnya lepas. Sebelum tali pusar dilepas, gejala pusar menonjol dapat dilihat saat pusar bayi terlihat lebih menonjol dan terlihat lebih besar saat bayi menangis, tertawa, atau batuk.
Pada janin laki-laki, selama di dalam kandungan, testis akan membesar di dalam perutnya. Ketika siap dilahirkan, testis terdorong ke saluran yang terdapat pada jaringan antara pangkal paha dan perut (kanalis inguinalis). Testis pun turun ke skrotum dan pusar menonjol terjadi.
Sementara, penyebab pusar menonjol pada perempuan adalah turunnya ovarium ke dalam panggul. Agar pusar tidak menonjol, dinding perut harus menutup. Jika tidak, lubang otot perut terbuka. Hal ini menimbulkan pusar menonjol pada bayi perempuan.
Walau normal terjadi pada setiap orang, komplikasi pusar menonjol dapat terjadi dan dikatakan berbahaya bila usus yang menonjol terperangkap dan tidak dapat didorong kembali ke rongga perut.
Kondisi ini dapat menyebabkan kurangnya pasokan darah pada usus yang dapat menyebabkan nyeri dan kerusakan jaringan, yang akhirnya menyebabkan kematian jaringan dan infeksi. Infeksi yang terjadi ke seluruh rongga perut inilah yang berbahaya dan dapat menyebabkan kematian.
Pusar menonjol dapat diatasi dengan operasi untuk mendorong organ yang keluar kembali ke posisi sebenarnya. Operasi juga berguna untuk menguatkan otot perut. Namun, operasi disarankan dilakukan saat anak telah mencapai usia 3-4 tahun.
Akan tetapi, terjadinya hernia pada anak tidak akan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Oleh karena itu, operasi pada anak dianggap tidak terlalu penting dan dapat menunggu sampai usia yang ditentukan.
Operasi pada pusar menonjol biasanya juga baru disarankan oleh dokter bila tonjolan sudah menimbulkan rasa sakit, telah berukuran lebih dari 1,5 cm, tidak kunjung mengecil pada periode 1 sampai 2 tahun, dan tidak kunjung hilang saat anak sudah berusia 3-4 tahun.
Di Indonesia, mitos menaruh koin pada pusar bayi sebagai cara untuk menghindari pusar menonjol masih sering dilakukan. Padahal, kebiasaan ini tidak ada kaitannya dengan terjadinya pusar menonjol pada si kecil.
Menaruh koin pada perut bayi justru akan meningkatkan risiko infeksi pada pusar yang belum kering atau pada tali pusat yang baru saja lepas. Kuman yang melekat pada koin yang belum disterilkan dapat masuk ke dalam tubuh anak lewat luka di pusar.
Cara terbaik merawat pusar adalah dengan membiarkannya terbuka, dan tidak perlu membungkus pusar dengan apa pun. Hindari pemakaian bedak pada pusar bayi untuk menghindari penumpukan bedak yang dapat menyebabkan infeksi.
Sumber:
NHS UK. 2021. Umbilical Hernia Repair.
Alodokter. 2018. Hernia Umbilikalis.
Parenting. Koin Untuk Pusar, Perlukah?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010