Berenang saat Hamil, Boleh atau Tidak?
Ditinjau oleh
dr. Fella Halimah Pratami, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 16 Mar 2022
3218
Berenang adalah salah satu olahraga yang baik untuk jantung. Selain itu, saat berenang seluruh anggota tubuh ikut bergerak sehingga baik juga untuk latihan otot dan sendi agar lebih kuat. Ternyata, olahraga berenang juga tak kalah baik untuk ibu hamil, lho. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika berenang saat hamil.
Bunda mungkin sering mendengar mitos terkait renang saat hamil. Orang zaman dahulu melarang ibu hamil untuk berenang karena air kolam yang mengandung klorin bisa membuat bayi keguguran. Jadi, sebenarnya amankah berenang saat hamil?
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists , berenang adalah salah satu bentuk olahraga paling aman selama kehamilan. Kemudian, belum ada satu pun penelitian yang membuktikan bahwa klorin dapat menyebabkan ibu hamil keguguran.
Namun, memang ada beberapa kondisi yang membuat ibu hamil tidak boleh berenang, antara lain:
BACA: Olahraga untuk Ibu Hamil: Pilih yang Aman
Jika Bunda dinyatakan sehat dan tidak mengalami kondisi yang telah disebutkan sebelumnya, berenang aman dilakukan. Berenang justru memberikan manfaat yang baik untuk janin juga ibunya. Berikut adalah beberapa manfaat berenang yang bisa dirasakan ibu hamil.
Berenang adalah bentuk latihan berdampak rendah, jadi tulang dan persendian Bunda akan lebih relaks dan lentur. Selain itu, bobot tubuh dalam air juga jauh lebih ringan sehingga Anda tak akan berat membawa perut saat berenang.
Saat hamil Bunda mungkin akan mengalami kesulitan tidur karena perubahan hormon atau perubahan fisik . Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan melakukan olahraga. Berenang dapat menjadi terapi tidur yang bagus. Selain tubuh menjadi lebih sehat, tidur pun dijamin akan lebih nyenyak.
Selain sulit tidur, ibu hamil juga akan mengalami berbagai situasi yang membuat tidak nyaman. Mual, muntah, sakit pinggang dan punggung adalah beberapa gejala yang umum akan dirasakan saat hamil. Bunda juga mungkin mengalami pembengkakan atau ketidaknyamanan karena penambahan berat badan.
Air dapat menjadi pereda nyeri yang hebat, terutama selama kehamilan. Saat berenang, Bunda juga bisa merasa lebih relaks dan dapat mengurangi gejala mual. Namun, jika saat hamil Anda justru mual mencium bau klorin, mungkin berenang dapat dilakukan di trimester kedua.
Berenang aman dilakukan di tiap trimester kehamilan. Anda bisa melakukannya di trimester 1, 2, bahkan di akhir kehamilan.
Berenang saat hamil muda dapat mengurangi rasa mual dan ingin muntah. Bunda bisa berenang di pagi hari untuk menghindari morning sickness. Gaya renang apa pun juga bisa dilakukan karena perut belum terlalu besar. Namun, pilihlah gaya renang yang tidak terlalu ekstrem, seperti gaya kupu-kupu atau lumba-lumba.
Berenang di trimester kedua aman dilakukan asal Bunda sudah memakai baju khusus ibu hamil. Di periode ini, perut juga makin membesar, jadi memilih baju renang khusus ibu hamil tentu bisa membuat Anda lebih nyaman.
Berenang saat hamil tua juga masih aman dilakukan. Namun, gaya renang yang paling disarankan adalah gaya dada. Gaya ini paling ideal karena bisa melenturkan area sekitar dada dan pundak. Selain itu, saat menendang kaki, gaya ini juga bagus untuk kelenturan area pelvis yang dibutuhkan untuk persalinan.
Meski terbilang aman, ada beberapa hal juga yang perlu Bunda waspadai saat berenang.
Air yang disarankan untuk ibu hamil tidaklah terlalu dingin apalagi terlalu panas. Suhu kolam yang disarankan adalah kurang lebih 39 derajat celcius. Air yang terlalu dingin bisa membuat ibu hamil terkena hipotermia.
Di sisi lain, air yang terlalu panas bisa meningkatkan suhu tubuh ibu hamil. Khususnya pada trimester pertama, kenaikan suhu tubuh karena terendam air panas dapat mengakibatkan kelainan saat lahir atau potensi keguguran.
Area kolam renang sangat basah dan licin. Pastikan saat berada di area kolam renang, Bunda berjalan dengan sangat hati-hati. Jika tidak waspada, Bunda bisa saja tergelincir karena sulit menyeimbangkan badan. Bila tergelincir dan jatuh, hal ini bisa membahayakan Bunda juga janin.
Meski Bunda merasa sehat dan kuat selama kehamilan, bukan berarti Bunda boleh meloncat dari pinggir kolam renang. Hal ini bisa membahayakan janin karena guncangan yang terlalu keras. Bila ingin masuk ke kolam renang, masuklah perlahan atau menggunakan tangga yang disediakan.
Saat hamil Bunda tentu paham tentang bahaya dari zat-zat kimia. Di dalam kolam renang klorin yang dipakai untuk membuat kolam berwarna biru, sekaligus antibakteri merupakan zat kimia yang cukup berbahaya. Maka dari itu, pastikan Bunda tidak menelannya saat berenang. Bunda bisa berenang secara perlahan dan beristirahat saat lelah. Jadi, kemungkinan menelan air kolam jadi lebih dapat diminimalisir.
Waktu yang ideal untuk ibu hamil berenang adalah cukup 30 menit saja setiap hari. Jangan terlalu lama dari itu karena Bunda bisa mengalami dehidrasi, hipotermia, atau gangguan lainnya. Bunda bisa memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Namun, jangan lupa untuk minum air putih yang banyak saat dan setelah berenang.
Itu tadi tips dan penjelasan tentang berenang saat hamil. Jadi, hamil saat berenang diperbolehkan, bahkan sangat baik untuk ibu hamil. Namun, pastikan Bunda mengikuti tips-tips dari kami agar makin aman saat berenang.
BACA: Kapankah Bayi Sudah Boleh Diajarkan Berenan g?
Sumber:
Healthline. 2020. What You Should Know About Swimming During Pregnancy
Verywellfamily. 2021. The Benefits of Swimming When Pregnant
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010