Bisakah Kantong Kehamilan Hilang? Ini Penjelasannya, Bun
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp. OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 19 Jul 2022
24716
Saat menjalani USG pertama kali pada trimester satu, Bunda pasti sangat bersemangat karena akan memastikan bahwa kehamilan dan janin benar-benar ada. Namun dari hasil USG, ternyata dokter menyatakan kalau kantong kehamilan hilang dan tidak terdeteksi. Apakah ini berarti Bunda sudah tak lagi hamil atau mengalami keguguran?
Keberadaan kantong kehamilan, atau Bunda lebih familiar dengan istilah kantong ketuban, memang sering dijadikan tanda kalau seorang perempuan mengalami kehamilan.
Jika keberadaan kantong kehamilan sudah terdeteksi lewat USG, maka 97,6 persen dipastikan telah terjadi kehamilan di rahim.
Kantong kehamilan adalah sebuah kantong berdinding tipis yang membungkus janin di dalam rahim selama kehamilan.
Dinding kantong ini terdiri dari dua lapisan, yaitu amnion (lapisan bagian dalam) dan chorion (lapisan bagian luar). Kantong ini kemudian akan terisi air ketuban yang melindungi janin dari cedera serta mengatur suhu janin.
Kantong kehamilan biasanya terbentuk pada usia kehamilan 4,5-5 minggu. USG transvaginal yang dilakukan pada usia kehamilan tersebut akan menunjukkan kantong kehamilan yang sudah terbentuk.
Wujudnya berupa sebuah bulatan dengan lis putih yang terletak di bagian atas rahim (fundus), dengan diameter sekitar 2-3 mm.
Pada trimester satu, Bunda disarankan untuk melakukan USG yang salah satu tujuannya adalah untuk memastikan kehamilan benar-benar terjadi.
Jika Bunda melakukannya terlalu awal, bisa jadi yang Bunda lihat hanya kantong kehamilan saja karena janin masih berbentuk embrio.
Lalu bagaimana jika kantong kehamilan tidak terdeteksi atau terlihat saat USG? Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan kantong kehamilan hilang seperti ini, di antaranya adalah:
Ini umum terjadi karena Bunda salah melakukan penghitungan usia kehamilan berdasarkan menstruasi terakhir. USG terlalu awal masih belum dapat memastikan adanya kehamilan karena masih ada kemungkinan janin tidak berkembang.
Biasanya Bunda akan diminta untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan USG ulang beberapa minggu kemudian.
Kemungkinan ini terjadi saat level hormon beta-hCG ( human chorionic gonadotropin ) sudah di atas 1500 mIU/ml tapi kantong kehamilan “hilang” dan tidak terdeteksi.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Janin dipastikan tidak akan berkembang di kehamilan ektopik karena terjadi di luar rahim.
Jika Bunda terdeteksi memiliki kehamilan ektopik, maka dokter akan segera mengambil tindakan karena kondisi ini termasuk masalah yang serius.
Kondisi ini umumnya terjadi pada usia kehamilan lima minggu. Pada kehamilan kimiawi, pembuahan terjadi dan sempat terjadi implantasi embrio di rahim sehingga menghasilkan hormon hCG yang terdeteksi saat penggunaan test pack . Namun kemudian, proses implantasi tidak berhasil sehingga embrio pun gugur.
Jika Bunda mengalami kehamilan kimiawi, dokter akan melakukan penanganan. Kuret tidak dibutuhkan karena keguguran di bawah usia 10 minggu umumnya berlangsung bersih.
Adapula kondisi kebalikan dari kantong kehamilan hilang, yaitu kantong kehamilan ada tapi kosong. Kondisi ini umumnya terjadi saat embrio gagal berkembang sehingga akhirnya gugur dengan sendirinya dan terjadi kegagalan kehamilan.
Saat dari hasil USG menunjukkan diameter rata-rata kantong kehamilan antara 16-25 mm tapi embrio tidak terlihat, maka kemungkinan terjadi kegagalan kehamilan.
Jika hasil USG selanjutnya menunjukkan rata-rata diameter kantong kehamilan ≥ 25 mm dan masih tidak terlihat adanya embrio, maka dipastikan terjadi kegagalan kehamilan.
Jika Bunda sedang merencanakan kehamilan dan butuh penjelasan lebih lanjut mengenai kantong kehamilan hilang dan kantong kehamilan kosong, maka dapat berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Sumber:
NCBI. 2021. Gestational Sac Evaluation.
Klikdokter. 2021. Mengenal Gestasional Sac pada Ibu Hamil.
Verywell Family. 2020. What Does No Gestational Sac on My Ultrasound Mean?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010