Bisakah Lahiran Normal Tanpa Jahitan?
Ditinjau oleh
dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 18 Jul 2022
397
Menantikan kelahiran bayi adalah saat yang paling ditunggu-tunggu semua ibu yang sedang hamil. Namun, di tengah-tengah perasaan excited , mungkin terselip juga perasaan takut menghadapi proses persalinan.
Banyak dari ibu yang mengharapkan proses kelahiran normal atau pervaginam. Namun, tentu saja, persalinan ini membutuhkan banyak usaha supaya bayi bisa dilahirkan dengan lancar. Salah satu tindakan yang paling sering dilakukan adalah robekan perineum.
Robekan perineum adalah langkah yang dilakukan untuk memperlebar jalan lahir supaya bayi lebih mudah keluar. Robekan ini bisa terjadi secara natural, bisa juga dirobek oleh dokter. Setelah selesai, robekan ini akan dijahit untuk mengembalikan bentuknya ke semula.
Tak sedikit, wanita yang menerima jahitan mengalami trauma pasca melahirkan. Maka dari itu, banyak wanita yang berharap bisa melahirkan normal tanpa perlu dijahit.
BACA: Cara Merawat Luka Jahitan Pasca Lahiran Normal
Tidak ada jaminan Bunda bisa mencegah robekan vagina saat melahirkan. Namun, ada beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada rahasia melahirkan normal tanpa jahitan. Apa saja, sih?
Setiap ibu hamil, di trimester ketiga biasanya dianjurkan untuk melakukan massage perineum oleh bidan. Tujuan melakukan pijat ini adalah untuk melenturkan area perineum supaya bisa lebih elastis saat waktu melahirkan tiba.
Ada beberapa langkah untuk melakukan pijat ini. Pertama-tama, tempatkan dua jari tangan (jempol dan jari telunjuk; disarankan menggunakan sarung tangan medis) yang dilumasi tepat di dalam vagina. Kemudian, dengan gerakan melebarkan jauhkan kedua jari ke arah berlawanan.
Kedua, pijat area perineum dengan gerakan ke atas dan ke bawah dengan sedikit tekanan. Pijatan ini bisa dilakukan oleh bidan, diri sendiri, atau dibantu oleh pasangan.
Latihan otot dasar panggul dapat membantu mempersiapkan Bunda untuk persalinan. Latihan ini biasa disebut dengan senam kegel. Biasanya, di akhir kehamilan atau trimester ketiga Bunda dianjurkan untuk rutin melakukan senam ini. Selain bisa memperlancar persalinan, senam ini juga bisa mengurangi kemungkinan robek perineum.
Saat persalinan, Bunda bisa meminta pada bidan untuk kompres hangat area perineum. Kompres hangat juga bisa mengurangi resiko robekan.
Meski belum terbukti secara ilmiah, posisi melahirkan juga bisa membantu mengurangi resiko robekan perineum. Dibandingkan berbaring telentang, cobalah untuk melahirkan dalam posisi tegak. Hal tersebut haruslah didiskusikan dengan tenaga penolong (dokter/bidan). Dokter/ bidan bisa membantu Bunda menemukan posisi persalinan yang nyaman dan aman. Tidak mengangkat pantat pada saat meneran.
BACA: Tahap dan Proses Pemulihan Persalinan Normal
Meski sulit, cobalah untuk mendengarkan dengan seksama suara dokter atau bidan dan ikuti instruksi mereka. Misalnya, Dokter/ bidan memberitahu Bunda untuk bernapas (meniupkan nafas) dan tidak mendorong (mengedan) sebelum bayi lahir. Kemudian dokter akan menahan perineum, dan dengan bersamaan melahirkan bayi keluar dari vagina dengan lembut dan perlahan.
Jika Bunda khawatir dengan robekan vagina saat melahirkan, bicarakan dengan bidan atau dokter kandungan sebelum persalinan tiba. Bunda bisa menanyakan teknik apa yang mereka gunakan untuk mencegah robekan vagina dan saran tambahan untuk membantu Bunda mempersiapkan persalinan.
Olahraga saat hamil dapat meningkatkan aliran darah ke vagina dan perineum, selain itu juga dapat meningkatkan elastisitas kulit. Konsumsi vitamin dan makanan bergizi seimbang juga diperlukan untuk mendukung kesehatan otot dan kulit, sehingga mendukung kemampuan tubuh Bunda untuk meregang saat proses persalinan dan dapat pulih lebih cepat setelah persalinan.
BACA: Melahirkan Normal: Ini Tahapan dan Persiapannya
Sumber:
The Conversation. 2022. 7 ways to reduce perineal tearing during childbirth
Mayo Clinic. 2022. Can vaginal tears during childbirth be prevented?
Williams Obstetric Textbook. 24th ed.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010