Bolehkah Ibu Hamil Makan Jengkol?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 14 Okt 2021
534
Jengkol adalah hidangan favorit untuk sebagian orang karena rasanya yang unik. Namun bolehkah ibu hamil makan jengkol dan adakah manfaatnya? Baca terus penjelasan berikut ini ya, Bun.
Jengkol atau yang dalam nama Latinnya adalah Archidendron pauciflorum merupakan tanaman jenis polong-polongan ( Fabaceae ) yang lazim dijadikan bahan pangan oleh masyarakat Indonesia.
Meski banyak yang menggemarinya, tidak sedikit yang segan untuk makan jengkol karena setelah memakannya akan timbul efek samping berupa bau tidak sedap pada urine.
Secara nutrisi, jengkol mengandung berbagai makronutrien dan mikronutrien. Di antaranya adalah protein, lemak, karbohidrat, serat makanan, termasuk juga mineral seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, juga vitamin B1, B2, B6, serta vitamin C.
Pada dasarnya ibu hamil tidak dilarang untuk makan jengkol sebagai salah satu variasi asupan sehari-hari, misalnya diolah sebagai semur, rendang, maupun disantap sebagai lalapan.
Yang penting adalah untuk memakannya dalam porsi wajar dan sudah dalam keadaan diolah atau matang.
Dari beberapa penelitian, diketahui bahwa jengkol ternyata memiliki beberapa manfaat sehat, di antaranya:
Biji jengkol mengandung antioksidan, sehingga bermanfaat untuk mencegah radikal bebas penyebab kerusakan sel. Selain itu, jengkol juga dapat membantu memperlancar peredaran darah, sehingga baik untuk kesehatan jantung.
Berdasarkan salah satu studi ilmiah di Journal of The Science of Food and Agriculture disebutkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah, sehingga dapat mencegah terjadinya diabetes gestasional.
Bagi ibu hamil, sangatlah penting untuk mencegah agar tidak terjadi anemia. Kandungan zat besi di dalam jengkol dapat membantu mencegah terjadinya anemia, sekaligus membantu menjaga stamina.
Kandungan asam folat atau vitamin B6 maupun kalsium di dalam jengkol membantu mendukung pembentukan organ janin selama di dalam kandungan, sekaligus membantu mencegah terjadinya cacat janin.
Jengkol mengandung fosfor yang cukup tinggi, yang berperan dalam pembentukan tulang janin dan menjaga kesehatan tulang Bunda. Selain itu, fosfor juga berguna dalam proses pembekuan darah, juga menjaga fungsi ginjal.
Sayangnya, jengkol punya sisi negatif yang perlu mendapat perhatian. Jengkol mengandung asam jengkolat, yang bila menumpuk dalam jumlah besar di dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan dan membebani ginjal.
Asam jengkolat yang menumpuk di dalam ginjal lama kelamaan akan membentuk kristal tajam yang dapat merobek dinding saluran kemih.
Akibatnya, timbul sakit pinggang, nyeri pada perut bagian bawah, perdarahan saluran kemih (hematuria) hingga dalam kasus berat terjadi gagal ginjal.
Itu sebabnya terutama untuk Bunda yang sedang hamil, perlu untuk membatasi konsumsi jengkol, baik porsinya, maupun tingkat keseringannya.
Agar lebih terjaga dari risiko keracunan karena makan jengkol, ada baiknya Bunda yang sedang hamil mengikuti aturan berikut ini:
Lebih baik menjaga daripada mengobati, kan, Bun? Selalu jalani hidup sehat agar selama masa kehamilan ini Bunda dan si Kecil selalu dalam kondisi optimal.
Sumber:
Hello Sehat. 2021. Mengenal 6 Manfaat Makan Jengkol Lebih Dekat (Asal Jangan Terlalu Banyak).
Kompas. 2020. 5 Manfaat Jengkol Bagi Kesehatan.
Klik Dokter. 2017. Bolehkah Wanita Hamil Makan Jengkol?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010