Bolehkah Ibu Menyusui Makan Mie Instan?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 28 Jul 2021
688
Setelah menahan diri untuk tidak makan mie instan selama hamil, mungkin Bunda sudah sangat ingin makan mie instan setelah si Kecil lahir. Namun ternyata banyak juga yang menasehati untuk tidak makan mie instan karena akan berdampak tidak baik bagi ASI dan bayi. Bunda pun jadi bingung, boleh tidak sebenarnya ibu menyusui makan mie instan?
Mie instan adalah sejenis makanan kemasan praktis yang sudah lebih dahulu dimasak sebelumnya, sehingga tak butuh waktu lama untuk memasaknya saat ingin dikonsumsi. Mempersiapkan mie instan mulai dari memasak sampai menempatkannya di dalam wadah hanya butuh waktu kurang dari lima menit.
Karena murah dan praktis, maka mie instan sering menjadi pilihan bagi mereka yang keuangannya terbatas atau yang tak punya waktu untuk membeli atau mempersiapkan makanan lain.
Padahal, mengonsumsi mie instan terlalu banyak sangat tidak dianjurkan karena rendah nutrisi, sudah mengalami proses yang cukup panjang dan kandungannya dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Di salah satu kemasan produk mie instan buatan lokal, nilai gizi yang terdapat dalam satu sajian (76 gram) berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal dalam sehari adalah:
Dari kandungan nutrisi ini Bunda bisa melihat bahwa mie instan memiliki kandungan lemak dan garam yang tinggi, sementara rendah kandungan nutrisi lain seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Karena itu, para ahli menyarankan untuk membatasi ibu menyusui makan mie instan dan menganjurkan untuk konsumsi makanan yang lebih bergizi dan bervariasi.
Hal lain yang harus dipertimbangkan jika ibu menyusui makan mie instan adalah potensi masalah kesehatan yang bisa ditimbulkan. Beberapa studi dan penelitian telah menemukan beberapa risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi mie instan, di antara adalah:
Orang yang tidak hamil dan menyusui saja disarankan untuk membatasi makan mie instan, apalagi ibu hamil dan menyusui. Hal ini tentu saja mempertimbangkan dampak konsumsinya bagi kesehatan, baik untuk Bunda dan bayi.
Bunda harus ingat bahwa bayi membutuhkan nutrisi agar tumbuh kembangnya berlangsung dengan optimal. Nutrisi ini didapatkannya lewat ASI. Agar Bunda dapat memproduksi ASI yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, Bunda harus menerapkan pola makan dengan nutrisi yang seimbang.
Dengan kandungan nutrisi mie instan yang minim, makanan ini bukanlah pilihan yang tepat untuk Bunda. Bukannya tidak boleh ibu menyusui makan mie instan, tapi sebaiknya hanya sesekali saja saat benar-benar sedang ingin. Selain itu, hindari menjadikan mie instan sebagai pengganti makanan pokok.
Agar nutrisinya bertambah, Bunda bisa menyiasati mengonsumsi mie instan dengan menambahkan berbagai jenis protein seperti telur, ikan, daging, atau ayam dan banyak sayuran.
Bisa juga dengan mengurangi penggunaan bumbu yang terdapat di dalam kemasan dan menggantinya dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Dengan demikian, Bunda masih mendapatkan rasa dari kuah mie instan yang khas, tapi lebih sehat. Selamat mencoba!
Sumber:
Healthline. 2017. Are Instant Noodle Bad for You?
Keck Medicine of USC. 2021. Is Your Ramen Ruining Your Health?
Heal+h Plus (2020). How Bad are Instant Noodles for Your Health?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010