Bolehkah Ibu Menyusui Minum Paracetamol?
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 15 Nov 2021
3805
Idealnya, Bunda ingin selalu sehat selama menyusui si Kecil. Namun sebagai manusia biasa, kadang demam melanda dan membuat Bunda ingin mengonsumsi paracetamol. Namun, bolehkah ibu menyusui minum paracetamol?
Paracetamol merupakan salah satu jenis obat yang masuk dalam golongan analgesik (anti nyeri) dan antipiretik (obat penurun demam).
Paracetamol bekerja dengan cara menurunkan prostaglandin dalam tubuh. Prostaglandin merupakan kandungan yang dilepaskan oleh tubuh sebagai reaksi dari adanya kerusakan jaringan atau infeksi.
Pelepasan prostaglandin tersebut mengakibatkan terjadinya peradangan, nyeri, dan demam. Mengonsumsi paracetamol menghalangi produksi prostaglandin sehingga rasa sakit dan demam dapat berkurang.
Paracetamol yang dikonsumsi Bunda memang dapat melewati plasenta di rahim. Namun, penelitian menunjukkan bahwa paparan paracetamol pada janin tidak meningkatkan risiko cacat lahir, keguguran, dan masalah lainnya.
Dalam tiga penelitian terpisah yang melibatkan lebih dari 10.000 bayi baru lahir, tercatat bahwa penggunaan paracetamol pada tiga bulan pertama kehamilan, tidak mengakibatkan kelainan pada janin.
Bagaimana dengan ibu menyusui?
Bagi ibu menyusui, paracetamol merupakan salah satu obat penurun panas dan nyeri yang aman untuk dikonsumsi. Hal ini dikarenakan paracetamol merupakan obat yang masuk dalam kategori B untuk ibu hamil dan menyusui.
Obat golongan kategori B merupakan obat-obatan yang tidak menimbulkan efek buruk pada bayi. Obat ini telah diujicobakan pada hewan, namun masih belum dilakukan proses percobaan pada ibu hamill.
Paracetamol tergolong sebagai obat bebas, sehingga bisa Bunda konsumsi tanpa resep dokter. Jumlah maksimal untuk orang dewasa adalah 1 gram (1000 mg) per dosis. Bunda dilarang mengonsumsi paracetamol lebih dari 4 gram dalam 24 jam.
Paracetamol yang aman untuk ibu menyusui terdiri dari dua jenis, yaitu:
Takar paracetamol dengan sendok takar atau cangkir takar khusus, bukan sendok makan biasa. Bila tidak memiliki alat pengukur dosis, tanyakan pada apoteker. Biasanya, Bunda bisa mengonsumsi paracetamol sebanyak 3-4 kali.
Bunda dapat mengonsumsi paracetamol tablet 500 mg tiap 4–6 jam sekali untuk meredakan demam.
Meskipun sebagian penelitian menemukan bahwa pereda batuk/pilek/nyeri dapat menyebabkan gastroschisis (cacat dinding perut yang jarang ditandai dengan lubang di perut anterior) dan atresia usus kecil (penyempitan atau tidak adanya bagian dari usus kecil).
Risiko ini lebih banyak terjadi pada bayi baru lahir yang terpapar obat kombinasi yang mengandung paracetamol dan pseudoefedrin.
Beberapa obat lain yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan paracetamol di antaranya:
Selain dilarang mengonsumsi paracetamol yang mengandung obat lain, Bunda juga harus memerhatikan dosis harian paracetamol. Penggunaan paracetamol secara terus menerus, dapat menyebabkan penyakit ginjal fatal pada bayi dan anemia ibu.
Efek samping setelah mengonsumsi paracetamol sangat jarang terjadi. Lagipula zat aktif Paracetamol yang keluar dari ASI juga sedikit sekali.
Food and Drug Administration (FDA) telah menetapkan paracetamol aman untuk ibu menyusui sebagai obat pereda nyeri dan demam. The American Academy of Pediatrics juga mengklasifikasikan paracetamol dalam kategori “ Usually Compatible with Breastfeeding ”.
Namun, Bunda tetap harus waspada terhadap efek samping paracetamol berikut:
Pada dasarnya, Bunda yang menyusui harus waspada terhadap semua penggunaan obat selama menyusui. Bunda juga perlu mempertimbangkan apakah ada cara alami lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi demam.
Selama menyusui, Bunda perlu mempertimbangkan penggunaan obat sebagai berikut:
Mengonsumsi paracetamol boleh-boleh saja selama menyusui. Namun, batasi penggunaan dan segera hentikan jika sakit sudah mereda. Kemudian, lanjutkan pemulihan tubuh dengan istirahat yang cukup.
Sumber:
Orami. 2021. Paracetamol untuk Ibu Menyusui, Ketahui Dosis dan Efek Sampingnya.
SehatQ. 2019. Paracetamol untuk Ibu Menyusui Boleh Saja, tapi Ada Aturannya.
Drugsdb. 2012. Paracetamol During Pregnancy & Breastfeeding.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010