Bolehkah Membawa Bayi Baru Lahir Naik Pesawat?
Ditinjau oleh
dr. Ari Prayogo, Sp.A, Dokter Spesialis Anak
Diterbitkan 15 Nov 2021
163
Bunda yang baru saja melahirkan dan mungkin berencana bepergian mungkin bertanya-tanya apakah bayi baru lahir boleh naik pesawat? Untuk mendapatkan jawabannya, baca terus artikel ini ya, Bunda.
American Academy of Pediatrics (AAP) melarang bayi baru lahir untuk terbang karena perjalanan udara dapat meningkatkan risiko bayi mudah terkena penyakit menular.
Secara umum, dokter menyarankan bayi baru lahir menunda naik pesawat sampai sistem kekebalan bayi berkembang lebih baik. Hal ini bisa dilakukan paling cepat satu bulan untuk bayi normal, meskipun kebanyakan dokter merekomendasikan antara tiga bulan dan enam bulan.
Untuk bayi prematur, bayi yang memiliki masalah jantung atau paru-paru kronis, atau bayi yang mempunyai riwayat infeksi pernapasan, Bunda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai waktu tepat mengajak Si Kecil naik pesawat. Perubahan tekanan kabin dapat mempersulit bayi dengan kondisi tersebut untuk bernapas.
Bunda disarankan untuk mengecek kesehatan sekitar 3-7 hari sebelum keberangkatan Si Kecil jika ingin membawa bayi naik pesawat. Sampaikan semua keluhan kesehatan yang mungkin diderita Si Kecil agar dokter bisa memberikan penanganan terbaik.
Bunda juga perlu mengecek aturan pada masing-masing penerbangaan, karena tiap penerbangan memiliki aturan yang berbeda.
Setelah Bunda mendapat izin dokter untuk membawa Si Kecil naik pesawat, Bunda perlu mempersiapkan detil lain agar perjalanan lebih nyaman untuk Si Kecil. Bunda tidak perlu khawatir, dengan beberapa tips berikut ini, Bunda akan dimudahkan saat membawa bayi baru lahir naik pesawat:
Akta kelahiran dapat membuktikan bahwa bayi cukup muda untuk terbang di pangkuan bila Bunda menginginkannya. Bukti lahir juga menjadi bukti bahwa Si Kecil cukup umur untuk terbang.
Siapkan dalam bentuk file yang dapat diakses di handphone pada kondisi mode pesawat.
Jadwal penerbangan yang ideal adalah sesuai dengan waktu tidur Si Kecil. Misalnya malam hari ketika menggunakan penerbangan panjang atau jam tidur siang untuk penerbangan jarak pendek.
Dengan begitu, si kecil bisa tidur tenang di dalam pesawat. Informasikan juga pada pihak maskapai penerbangan bahwa Bunda bepergian dengan bayi.
Tempat duduk terbaik yang bisa Bunda gunakan bersama si kecil adalah bagian depan kabin dan di lorong. Tempat duduk pada posisi tersebut membuat Bunda mendapatkan lebih banyak ruang untuk kaki.
Tempat duduk di bagian depan kabin juga minim suara bising yang bersumber dari mesin pesawat. Sedangkan posisi tempat duduk di lorong membuat Bunda mudah untuk keluar masuk bila diperlukan.
Saat Bunda berkemas, pertimbangkan barang apa saja yang perlu Bunda bawa. Bunda perlu membawa semua perlengkapan SI Kecil, namun jangan berlebihan. Siapkan pakaian ganti dan popok di bagian atas tas agar mudah diambil.
Setiap maskapai sudah menetapkan peraturan yang berbeda. Beberapa maskapai mengizinkan stroller dibawa ke dalam kabin kemudian dititipkan ke awak pesawat, sementara yang lain melarangnya.
Bayi yang baru lahir dapat dengan mudah mengalami dehidrasi ketika mereka berada dalam suasana kabin pesawat yang kering.
Saat membawa si Kecil turut serta, pastikan ia tercukupi kebutuhan cairannya. Namun juga hindari pemberian susu berlebih karena akan memicu mual dan muntah selama perjalanan.
Biasakan untuk cuci tangan sebelum menyentuh bayi atau menyiapkan peralatan bayi guna menghindari infeksi kuman-kuman selama berada di dalam pesawat.
Tingkat kebisingan di pesawat sebenarnya cukup tinggi, yaitu berkisar 60-100 desibel. Penggunaan ear plug (penutup telinga) dapat membantu bayi tetap tenang dan rileks selama penerbangan.
Susui Si Kecil saat lepas landas atau mendarat, agar telinga Si Kecil tidak nyeri akibat perubahan tekanan udara dalam pesawat.
Pastikan bayi mengenakan pakaian bayi yang lembut dan hangat. Untuk menghindari bayi rewel di dalam pesawat, kenakan pakaian beberapa lapis agar bayi tidak kedinginan dan lepaskan pakaian jika terlalu hangat.
Selama di dalam pesawat, Bunda akan memerlukan banyak bantuan dari awak pesawat. Biarkan awak pesawat membantu menangani tas, sementara Bunda menggendong Si Kecil.
Bayi menangis tidak dapat dihindari. Dan terkadang kita harus menerima bahwa orang-orang di sekitar kita tidak senang akan kondisi ini. Permintaan maaf sederhana dapat Bunda lakukan bila Si Kecil terlalu mengganggu.
Mengajak bayi baru lahir naik pesawat memang perlu persiapan khusus, namun jangan khawatir. Bila Bunda menyiapkan dengan baik, perjalanan bersama Si Kecil akan tetap menyenangkan kok, Bun!
Sumber :
What to Expect. 2021. Flying With a Baby? Here’s What to Know Before You Go.
Healthline. 2019. Flying with an Infant? Here’s What You Need to Know.
Klikdokter. 2020. Usia Berapa Bayi Aman Naik Pesawat?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010