main-logo

Bumil Wajib Tahu! Ini Cara Mengejan yang Benar

header-image-19574
author-avatar-19574

Ditinjau oleh

dr. Andri Welly, Sp. OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi

Diterbitkan 8 Sep 2022

share-icon

1752


Apakah Bunda sedang menantikan hari persalinan? Rasanya pasti mendebarkan ya, Bun. Bagi Bunda yang berencana melahirkan secara normal, sebaiknya Bunda belajar untuk mengejan dengan benar agar proses persalinan akan lebih mudah. Apalagi jika ini adalah pengalaman pertama Bunda.





Mengejan adalah proses saat Bunda menggunakan tekanan dari dalam tubuh untuk mendorong bayi keluar melewati jalan lahir. Cara ini diperlukan dalam proses melahirkan melalui vagina atau yang dikenal dengan istilah persalinan normal.





Cara mengejan yang tepat akan membuat Bunda lebih menghemat energi sehingga tidak cepat kelelahan saat persalinan nanti. Hal ini dikarenakan Bunda sebenarnya tidak perlu tenaga yang berlebihan untuk mendorong bayi keluar.





Namun, yang perlu Bunda ketahui adalah cara yang tepat mengejan dan waktu yang tepat untuk mengejan agar persalinan dapat berjalan dengan mudah dan lancar. Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengejan dan bagaimana caranya? Yuk, kita bahas lebih lanjut, Bun.





Waktu yang Tepat untuk Mengejan









Proses persalinan yang normal dibagi menjadi empat tahapan (empat kala). Tahapan pertama yaitu saat rahim mengalami kontraksi dan diiukti dengan timbulnya pembukaan pada jalan lahir atau saat melebarnya serviks (mulut rahim), dari pembukaan satu hingga pembukaan lengkap. Selanjutnya, tahapan kedua yaitu proses saat pembukaan lengkap, dimana kepala bayi sudah berada di jalan lahir.





Nah, pada tahapan kedua inilah Bunda harus mengejan untuk mendorong bayi keluar. Namun hal tersebut juga sesuai dengan aba-aba atau arahan dari dokter kandungannya. Jika kepala janin masih tinggi dan belum berada di depan jalan lahir, maka Bunda tidak disarakan untuk mengejan, karena hal tersebut akan menyebabkan timbulnya kelelahan pada Bunda. Setelah itu, tahapan ketiga adalah tahapan keluarnya ari-ari (plasenta) setelah bayi lahir. Tahapan keempat adalah tahapan pemantauan paska melahirkan atau kala uri.





Mengejan harus dilakukan pada waktu yang tepat dan tidak dilakukan secara sembarangan. Waktu yang paling tepat untuk mengejan atau mendorong bayi keluar adalah saat serviks sudah melebar hingga pembukaan 10 atau yang sering dikenal dengan istilah pembukaan lengkap.





Pada saat pembukaan lengkap, dokter Bunda akan melakukan pemeriksaan dalam terlebih dahulu, untuk melihat penurunan dari kepala janin. Jika kepala janin masih belum turun atau masih “tinggi”, maka Bunda tidak diminta atau disarankan untuk mengejan. Bunda akan diminta tidur miring ke kiri terlebih dahulu sambil mengatur pola pernapasan. Jika kepala janin sudah turun, sudah berada di dekat atau di depan jalan lahir, maka Bunda akan diminta mengejan.





Dalam fase ini, Bunda juga akan merasakan kontraksi yang dapat terjadi setiap 2-3 menit sekali selama 40-60 detik. Mengejan dengan cara yang benar saat kontraksi akan membuat proses persalinan menjadi lebih mudah. Untuk itu, Bunda perlu merasakan kapan kontraksi datang sehingga Bunda dapat mengejan pada waktu yang tepat.





BACA: Menggigil Setelah Melahirkan, Berbahayakah?





Posisi yang Benar saat Mengejan









Selain mengetahui kapan waktu mengejan yang tepat, Bunda juga perlu mengejan dengan posisi yang benar agar mempermudah persalinan. Hal ini dikarenakan posisi mengejan yang salah dapat menyebabkan terhambatnya jalan lahir sehingga bayi sulit untuk keluar. Namun, Bunda juga perlu memperhatikan kenyamanan Bunda saat mengejan agar Bunda dapat mengejan dengan leluasa. Berikut ini beberapa posisi mengejan yang dapat Bunda coba:





  •  Letakkan bokong di tempat tidur dan hindari mengangkat bokong saat mengejan karena hal ini dapat mempersulit proses persalinan,membuang tenaga lebih besar, dan dapat menyebabkan komplikasi pada proses persalinan seperti terjadinya robekan pada jalan lahir yang lebih luas dan tidak terkendali.
  • Tempatkan dagu di dada dan tarik punggung ke depan untuk membantu otot perut dan rahim saat mendorong keluar.
  • Hindari mengejan sambil berteriak karena hal ini akan membuat Bunda lebih cepat lelah.
  • Letakan tangan di belakang lipat paha sambil menarik kaki agar terbuka lebar.
  • Agar lebih mudah, cobalah posisi duduk seperti sedang buang air besar, sehingga gravitasi membantu proses kelahiran bayi.
  • Jika posisi awal tidak membuat bayi bergerak, cobalah posisi lain yang dapat membuat Bunda lebih merasa nyaman.
  • Tetap fokus mengatur pola pernafasan
  • Istirahat di antara kontraksi, dapat diselangi dengan memberikan minuman hangat atau support dari Ayah kepada Bunda.




Cara Mengejan yang Benar









Bagi Bunda yang belum pernah melahirkan, mungkin akan sulit untuk membayangkan bagaimana caranya mengeluarkan bayi saat proses persalinan normal. Hal ini pun tak jarang menjadi ketakutan tersendiri bagi ibu hamil jika membayangkan proses persalinan. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui cara mengejan dengan benar agar persalinan terasa lebih mudah. Berikut ini beberapa tipsnya:





1.       Buat tubuh Bunda rileks dan mengejanlah saat Dokter atau bidan menyuruh Bunda mengejan.





2.       Mengejanlah seperti saat Bunda buang air besar.





3.       Posisikan dagu di atas dada dan tarik kaki Bunda dengan cara memegang paha agar otot-otot Bunda bekerja dengan baik.





4.       Saat kontraksi datang, tarik napas panjang lalu tahan.





5.       Kencangkan otot perut lalu mengejan sampai hitungan ke-10.





6.    Setelah hitungan ke-10, ambil napas cepat lalu mengejan kembali sampai hitungan ke-10.





7.       Usahakan untuk mengejan sebanyak tiga kali dalam satu kali kontraksi





8.       Jangan panik dan tetap fokus pada instruksi yang diberikan dokter atau bidan.





9.       Simpan energi Bunda dengan beristirahat saat jeda kontraksi.





10.   Gunakan insting Bunda karena Bunda yang dapat merasakan kapan Bunda perlu mengejan sekuat apa tenaga yang perlu Bunda keluarkan.





Bagi Bunda yang pertama kali melahirkan, mungkin Bunda akan menghabiskan waktu satu sampai dua jam dalam proses mengejan sampai bayi keluar. Hal ini dikarenakan otot-otot panggul Bunda masih rapat dan proses pelebaran otot ini dapat memakan waktu yang lebih lama.





Bagaimana pun metodenya, melahirkan adalah perjuangan yang harus dilewati setiap Bunda. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui cara melahirkan yang tepat agar proses persalinan berjalan dengan lancar dan mudah. Sebelum hari persalinan tiba, Bunda dapat mengikuti kelas kehamilan untuk berlatih mengejan dengan benar sehingga Bunda lebih siap saat menghadapi persalinan nanti. 





BACA: 7 Tanda Bahaya Setelah Melahirkan yang Harus Diwaspadai                                                                                                              





Sumber





What to Expect. 2021. How to Push During Labor





Baby center. 2021. How to Push During Labor: Should Your Body be Your Guide?





Pregnancy Birth baby. 2020. Position for Labour and Birth


Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi

Punya pertanyaan lain?

Tanyakan kepada dokter di aplikasi! Gratis!

Unduh aplikasi
footer-main-logo
appstore-logogoogleplay-logo
appstore-logogoogleplay-logo

Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id

Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010