Bunda, Ini Penyebab Hidrosefalus pada Janin
Diterbitkan 4 Jan 2023
2512
Ada banyak kasus tentang bayi yang mengalami hidrosefalus yang sering diberitakan di media massa. Sebenarnya, apa penyebab hidrosefalus pada janin dan bisakah dicegah sejak dalam kandungan? Ini penjelasannya.
Dilihat dari asal katanya, hidro ( hydro ) berarti air dan sefalus ( cephalus ) artinya kepala. Hidrosefalus adalah kondisi di mana ada penumpukan cairan pada rongga kepala sehingga menyebabkan tekanan pada otak.
Akibat dari penumpukan cairan ini, otak bisa membengkak dan mengalami kerusakan. Bayi yang mengalami hidrosefalus akan mengalami kecacatan, juga gangguan tumbuh kembang dan intelektual. Karena itulah perawatannya sangat intensif untuk mencegah kondisinya memburuk bahkan komplikasi.
Hidrosefalus yang tidak dirawat dapat berakibat fatal, sehingga penting untuk Bunda melakukan pemeriksaan dan pengawasan intensif bila si Kecil diketahui mengalami penumpukan cairan pada kepalanya.
Berdasarkan penelitian ilmiah, hidrosefalus lebih banyak dialami oleh anak-anak. Namun orang dewasa pun bisa mengalaminya, terutama pada usia senja atau di atas 60 tahun. Menurut lembaga the National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), dikatakan bahwa 1-2 dari setiap 1000 kelahiran bayi berpeluang mengalami hidrosefalus.
Penyebab hidrosefalus pada janin adalah produksi cairan serebrospinal atau cairan otak yang berlebihan sehingga terjadi ketidakseimbangan dengan jumlah cairan yang diserap.
Padahal fungsi cairan otak sangat penting, antara lain melindungi otak dari cedera, menjaga keseimbangan tekanan dalam otak, dan membuang limbah sisa metabolisme dari otak.
Kelebihan produksi cairan otak bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Namun dalam banyak kejadian, hidrosefalus bahkan sudah terjadi sebelum si Kecil dilahirkan. Artinya kelainan sudah terjadi sejak di dalam kandungan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh:
Dalam kasus-kasus yang terjadi pada bayi dan anak-anak setelah dilahirkan, kemungkinan penyebabnya adalah:
Sayangnya kondisi ini tidak dapat dicegah. Namun Bunda dapat menurunkan risiko terjadinya hidrosefalus dengan melakukan hal-hal berikut:
Jangan berkecil hati bila kondisi ini ditemukan pada janin Bunda atau pada si Kecil. Lakukan perawatan menyeluruh sebagaimana yang direkomendasikan oleh dokter sehingga kondisinya bisa membaik dan proses tumbuh kembangnya bisa berjalan sesuai dengan harapan.
Jika Bunda memiliki asuransi kehamilan seperti Bekal Proteksi Bunda dari Panin Dai-ichi Life, Bunda bisa mendapatkan perlindungan jiwa dan atas risiko yang terjadi baik dalam periode masa kehamilan ataupun ketika si Kecil sudah lahir maksimum 30 hari setelah kelahiran. Hidrosefalus salah satu kondisi yang bisa ditanggung oleh Bekal Proteksi Bunda, karena itu tidak ada salahnya untuk Bunda mempersiapkan asuransi kehamilan ini.
Sumber
NHS. 2020. Hydrocephalus.
Healthline. 2017. Hydrocephalus (Water on the Brain).
Medical News Today. 2017. What Is Hydrocephalus, Or Water on the Brain?
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010