Bunda, Jangan Remehkan Perubahan Nafsu Makan Setelah Melahirkan
Ditinjau oleh
dr. Mutia Winanda, M.Gizi, Sp. GK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Konselor Laktasi
Diterbitkan 10 Jun 2021
6209
Ada berbagai perubahan yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan, baik berupa perubahan fisik maupun emosi. Salah satunya adalah perubahan nafsu makan setelah melahirkan, ada yang menurun drastis tapi ada juga yang naik drastis.
Sebaiknya Bunda jangan menganggap remeh perubahan nafsu makan ini, karena bisa jadi merupakan gejala dari depresi pascamelahirkan, sebuah kondisi gangguan mental yang harus segera ditangani.
Chrissy Teigen , seorang selebriti ternama di Amerika Serikat, pernah berbagi pengalamannya saat nafsu makan setelah melahirkan anak pertamanya turun drastis, bahkan ia tak tertarik melihat makanan. Padahal, Chrissy dikenal sebagai pecinta makanan.
Setelah berkonsultasi dengan dengan dokter, ia baru mengetahui kalau dirinya mengalami depresi pascamelahirkan.
Menurut data, satu dari 10 ibu yang baru melahirkan mengalami depresi pasca melahirkan namun kebanyakan tak menyadarinya. Dibandingkan dengan baby blues syndrome yang bukan merupakan penyakit, depresi pasca melahirkan lebih berat dan berlangsung sampai berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Kondisi ini disebabkan oleh berbagai perubahan yang terjadi setelah melahirkan, baik hormon, fisik, dan emosi, gangguan psikologis, serta tekanan sosial yang dirasakan oleh ibu.
Gejala-gejala dari depresi pascamelahirkan di antaranya:
Kondisi ini merupakan gangguan mental dan harus segera ditangani karena dapat membahayakan ibu dan bayinya.
Perubahan nafsu makan setelah melahirkan juga dipicu oleh perubahan fisik selama kehamilan, yaitu berat badan yang bertambah dan perut yang membuncit. Kebanyakan ibu ingin segera menurunkan berat badan dengan membatasi asupan makanan agar bisa kembali langsing.
Secara tidak langsung, hal ini membuat nafsu makan menurun. Padahal, diet tidak dianjurkan untuk langsung dilakukan oleh ibu yang baru melahirkan karena ibu membutuhkan energi dan nutrisi untuk pemulihan tubuh, produksi ASI, dan aktivitas lainnya.
Kebutuhan kalori dari ibu menyusui adalah 2.300-2.500 kcal per hari. Untuk memenuhi kebutuhan kalori dan nutrisi ini, ibu baru melahirkan disarankan menjalani pola makan sehat bergizi seimbang dengan fokus mengonsumsi makanan kaya protein, buah-buahan, sayuran, karbohidrat kaya serat, serta lemak sehat seperti yang terdapat di alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Hindari makanan-makanan yang mengandung kalori ‘kosong’ seperti gorengan, minuman bersoda, dan kue-kue manis.
Jika Bunda menjalani pola makan sehat ini, maka dengan sendirinya berat badan akan turun tanpa perlu membatasi asupan makanan. Apalagi jika Bunda menyusui bayi secara eksklusif, maka berat badan akan turun lebih cepat.
Nafsu makan yang menurun atau meningkat setelah melahirkan dapat Bunda atasi dengan cara:
Jika nafsu makan tetap terganggu walau sudah beberapa bulan setelah melahirkan, Bunda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahlinya untuk mencari solusi.
Sumber :
NHS. 2018. Symptoms - Postnatal Depression.
Web MD. 2008. Winter Babies and Postpartum Depression.
Healthline. 2020. Postpartum Diet Plan: Tips for Healthy Eating After Giving Birth.
KlikDokter. 2020. Solusi Bagi Ibu Menyusui yang Kehilangan Nafsu Makan.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010