Bunda Perlu Tahu 5 Aktivitas Bayi Selama di Kandungan
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 9 Mei 2023
2775
Bunda yang sedang menunggu kehadiran si Buah Hati tentu penasaran tentang apa yang sedang dilakukan si Kecil selama berada di dalam perut. Apa saja aktivitas bayi di perut? Bagaimana membuatnya tetap aktif di dalam perut? Simak penjelasan berikut ini.
Ternyata dari hasil penelitian, diketahui bahwa meskipun masih dalam tahap tumbuh kembang di dalam perut, sebenarnya si Kecil punya beragam aktivitas, lho, Bun. Beberapa aktivitas bayi di perut Bunda adalah:
Di dalam perut memang si Kecil menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur. Selain itu, ia juga bergerak, bereaksi terhadap suara maupun cahaya.
Menurut peneliti dari Jerman yaitu dari Friedrich Schiller University, ternyata tidur si Kecil pun memiliki siklus yang mirip dengan kita, yaitu tahap tidur ayam, REM ( rapid eye movement ), bermimpi, dan terjaga.
Mungkin Bunda tidak segera dapat merasakan, namun si Kecil sebenarnya sudah mulai bergerak sejak minggu ke-9 kehamilan.
Gerakannya mungkin sangat lemah, namun lama kelamaan menjadi makin menguat sehingga Bunda akhirnya bisa merasakan pergerakannya.
Pada minggu ke-13 si Kecil bahkan bisa memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut, meski belum terlalu terlihat gerakan mengisap ibu jarinya.
Di dalam perut, si Kecil juga menggerakkan kepala, tangan, kaki, menyentuh wajah, juga menyentuh tangan dan kakinya, sebagai latihan koordinasi. Gerakan ini nantinya akan semakin terkendali saat ia memasuki minggu ke-37.
Si Kecil juga dapat mulai belajar mengenali suara-suara yang ada di sekelilingnya, misalnya suara Bunda dan Ayah.
Itu sebabnya, penting bagi Bunda dan Ayah untuk mengajak si Kecil berbicara, atau “mengobrol” sejak ia berada di dalam perut. Si Kecil juga bisa bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti suara tawa Bunda.
Terutama pada trimester ketiga, si Kecil sudah dapat mendengar secara lebih jelas, bahkan bisa terkejut saat mendengar suara keras atau yang mendadak.
Saat bayi mulai memasuki trimester ketiga, dirinya pun semakin baik mengenali pola dan intonasi suara. Termasuk juga bereaksi dengan merasa tegang maupun rileks saat mendengar jenis-jenis suara tertentu.
Aktivitas-aktivitas ini dapat dilihat jelas saat Bunda melakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG. Biasanya dokter akan bisa menjelaskan kepada Bunda aktivitas bayi di perut berdasarkan hasil pemindaian USG.
Ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi si Kecil agar lebih aktif di dalam perut, di antaranya:
Si Kecil biasanya bereaksi saat Bunda makan, karena kadar gula darahnya meningkat saat Bunda makan.
Bila Bunda ingin menghitung jumlah tendangan yang dilakukan si Kecil di dalam perut, cobalah memancingnya dengan menyantap camilan, seperti biskuit, roti lapis selai kacang, buah-buahan, atau yoghurt.
Cara ini banyak dilakukan untuk memancing si Kecil yang sering malu-malu atau “bersembunyi” saat akan diperiksa oleh dokter. Cobalah untuk melompat-lompat kecil atau lari di tempat selama beberapa saat, lalu berhenti. Taktik ini cukup efektif untuk membuat si Kecil bergerak lebih aktif.
Agar si Kecil lebih aktif bergerak, atau untuk membangunkannya, Bunda juga bisa mencoba menggoyang-goyangkan perut atau menekan perut dengan lembut.
Si Kecil mulai di usianya ke-22 minggu sudah bisa bereaksi terhadap cahaya, Bun. Cobalah memasang lampu senter dan arahkan ke perut. Si Kecil kemungkinan akan bergeser atau berputar menghindari cahaya yang terang.
Seringkali Bunda merasa si Kecil justru bergerak aktif saat dirinya membaringkan tubuh. Cobalah berbaring telentang, maupun miring ke kiri atau ke kanan dan perhatikan reaksinya.
Si Kecil juga bisa menunjukkan reaksinya atas musik yang Bunda putarkan. Pilih lagu-lagu yang nyaman, misalnya lagu anak-anak pengantar tidur, maupun lagu-lagu dengan irama yang cukup dinamis, lalu perhatikan reaksi yang diberikannya.
Bunda, semua bayi bisa jadi berbeda, jadi jangan berkecil hati atau merasa panik bila dengan semua upaya yang Bunda lakukan, gerakannya kurang aktif atau tidak sesuai dengan teori.
Selama Bunda bisa merasakan setidaknya ada 10 gerakan per jam pada saat trimester ketiga, seharusnya semua akan baik-baik saja.
Bila tiba-tiba gerakannya makin lambat, lebih cepat, atau malah menghilang, segeralah periksakan diri ke dokter untuk memeriksakan kondisinya.
Sumber:
Hello Sehat. 2020. Janin di Dalam Kandungan Bisa Bermain, Lho! Ini Penjelasannya.
What to Expect. 2018. 8 Tricks for Getting Your Baby to Move in Utero.
Parents. 2011. Baby's Alertness in the Womb.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010