Cara Agar Tidak Terlalu Gemuk Saat Hamil
Ditinjau oleh
dr. Linda Lestari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Diterbitkan 10 Jun 2021
237
Ada satu hal yang kerap membuat Bunda resah saat hamil, yaitu soal kelebihan berat badan saat hamil. Bagaimana kalau berat badan sampai melonjak terlalu banyak? Bagaimana kalau nanti sulit kembali ke berat badan ideal?
Selama hamil, kenaikan berat badan itu normal saja, dan memang diperlukan. Namun saat kenaikan berat badan terlalu berlebihan, meningkat jugalah risiko untuk Bunda dan bayi, misalnya timbul diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, preeklampsia, juga beragam komplikasi dalam kehamilan dan saat persalinan.
Karena itu, Bunda tetap perlu memantau berat badan selama hamil agar tetap seimbang dengan perkembangan janin di dalam perut.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Deputy et al yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Society for Pediatric and Perinatal Epidemiology Research pada tahun 2014 di Washington, Amerika Serikat.
Dalam studi tersebut diketahui bahwa hampir 50% kaum wanita mengalami kelebihan berat badan saat hamil. Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian dan penanganan lebih lanjut.
Sebagaimana panduan diet sehat lainnya, yang menjadi patokan adalah berat badan dan indeks massa tubuh (BMI). Kenaikan berat badan yang direkomendasikan saat hamil adalah sebagai berikut:
Kenaikan berat badan ini akan berbeda untuk kehamilan anak kembar ya, Bunda. Kira-kira untuk kehamilan kembar, panduannya seperti berikut:
Kenaikan berat badan untuk setiap Bunda bisa jadi berbeda; ada yang sejak di trimester pertama berat badan segera bergerak naik, atau malah agak turun karena terjadi masa mual dan muntah. Namun biasanya, berat badan akan mulai bergerak naik secara konstan mulai dari minggu ke-13 kehamilan Anda.
Nah, jangan mentang-mentang berat badan harus naik, Anda lalu makan sebanyak-banyaknya ya, Bun. “Ah, ini ‘kan makan untuk berdua”—mungkin itu yang terpikirkan. Ini pendapat yang salah kaprah dan perlu diluruskan.
Porsi makan yang disarankan tetap sama seperti porsi makan biasa, namun sehat dan mengenyangkan, atau frekuensi makannya yang ditambah.
Cobalah untuk memilih jenis-jenis makanan bernutrisi seimbang dan rendah kalori, misalnya sayuran segar, terutama yang berdaun hijau, buah-buahan, terutama yang banyak mengandung air seperti semangka atau melon, lalu daging ayam rendah lemak, daging sapi dan ikan, juga air putih.
Minuman manis seperti soda dan jus yang bukan dari buah asli perlu dibatasi. Karena kalori kosong di dalam minuman manis hanya akan membuat Bunda mengalami kelebihan berat badan saat hamil, tetapi tidak membantu mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Bila terjadi kelebihan berat badan saat hamil, kesehatan si Kecil di dalam perut juga turut mengalami gangguan, baik dalam jangka pendek maupun nanti setelah ia dilahirkan.
Dalam sebuah penelitian ilmiah disebutkan bahwa dalam satu juta kehamilan, Bunda yang mengalami kelebihan berat badan saat hamil memiliki kecenderungan melahirkan anak yang terlalu besar. Dan si Kecil akan berisiko mengalami obesitas di masa kecil maupun masa dewasanya.
Sumber:
Green Journal Obstetrics & Gynecology. 2015. Prevalence and Characteristics Associated With Gestational Weight Gain Adequacy.
What to Expect. 2021. What Should I Do if I Gain Too Much Weight During Pregnancy?
The Conversation. 2018. Weight Gain During Pregnancy: How Much Is Too Much?
Parents. 2014. The Dangers of Excessive Weight Gain During Pregnancy.
Artikel Unggulan
Panduan agar Tetap Sehat Saat Hamil Muda
Saat Bunda positif hamil, apalagi bila ini adalah kehamilan yang pertama, akan banyak sekali hal yang Bunda perhatikan agar bisa menjalani kehamilan ini dengan ...
Ini Mengapa Bunda Perlu Konsumsi Suplemen Prenatal
Tumbuh kembang janin sangat ditentukan oleh asupan ibu selama mengandung. Oleh karena itu penting bagi ibu untuk memenuhi semua asupan nutrisi penting selama ha...
Ini Penyebab Libido Turun saat Hamil
Masalah yang satu ini kadang cukup membuat Bunda merasa gelisah saat dalam masa kehamilan: libido turun saat hamil. Padahal di berbagai tayangan, film, atau art...
Artikel Terkait
Layanan Pengaduan Konsumen
PT Asa Bestari Citta
feedback@diarybunda.co.id
Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen Dan Tertib Niaga
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
Whatsapp Ditjen PKTN: 0853-1111-1010